Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tuyul.golgotaAvatar border
TS
tuyul.golgota
Pemuka Kristen: 40 Tahun Tinggal di Aceh, Saya Cukup Nyaman


Banda Aceh – Pemuka Kristen yang telah empat puluh tahun tinggal di Aceh, drh Idaman Sembiring, mengaku cukup nyaman tinggal di Bumi Serambi Mekkah.

“Saya pergi ke Aceh 40 tahun lalu. Saat itu ongkos bus dari Medan ke Banda Aceh masih Rp4.250. Sekarang ongkos bus ke Medan sudah mencapai Rp250 ribu,” kata Idaman Sembiring dalam pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Dr Muhammad Yusuf SH MH, di ruang kerja Kajati Aceh, Selasa (14/07/2021).

Idaman mengaku pertama sekali datang ke Aceh pada tahun 1981 untuk ikut seleksi calon mahasiswa baru di Universitas Syiah Kuala. Dia dinyatakan lulus di Fakultas Kedokteran Hewan.

Setelah selesai kuliah di Unsyiah, Idaman lulus sebagai PNS di Banda Aceh. Dia bekerja di Aceh hingga pensiun pada tahun lalu.

“Di Banda Aceh saya tinggal di Lampulo, di kampung nelayan. Saya cukup nyaman di situ,” tuturnya.

Idaman Sembiring menyesalkan adanya pihak luar, terutama Setara Institute dan Litbang Kemenag RI yang beberapa waktu lalu memberikan nilai rendah untuk hubungan umat beragama di Aceh.

“Gak tahu apa unsur penilaian mereka,” lanjut Idaman yang juga anggota FKUB Aceh.


Sementara Ketua FKUB Aceh, Nasir Zalba, melaporkan kondisi kehidupan sosial agama di Aceh, termasuk kehidupan umat beragama di Aceh Singkil.

Nasir Zalba meminta arahan dan dukungan dari Kajati Aceh selaku Dewan Penasihat FKUB dalam memediasi penyelesaian masalah umat beragama di Aceh Singkil.

“Persoalan Singkil adalah tentang negosiasi jumlah rumah ibadah umat Kristiani. Kalau ini disepakati melalui musyawarah maka selesai masalahnya. Kami dari FKUB Aceh bersedia menjadi mediator dalam upaya mencari titik temu antarumat beragama di Singkil,” tambah Nasir.

Selaku pihak yang baru bertugas di Aceh, Kajati Muhammad Yusuf yang didampingi As Intel, menyatakan akan mempelajari substansi permasalahan umat beragama di Aceh Singkil. Pihaknya mendukung penyelesaian persoalan Singkil secara damai yang sama-sama menguntungkan.

Turut hadir dalam pertemuan itu H Juniazi MPd (Sekretaris FKUB Aceh), Baron Ferrison Pandiangan (Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Aceh), dan Hasan Basri M Nur (anggota FKUB Aceh).[]

https://www.acehtrend.com/2020/07/15...-cukup-nyaman/

Kok bisa nyaman???!! ini pasti otaknya sudah di cuci deterjen orang aceh

Ayo pasukan celibs serbuuuu emoticon-Marah emoticon-Mad
nomorelies
corobikang
Nabi.ga.pede
Nabi.ga.pede dan 7 lainnya memberi reputasi
0
1.6K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.