Jakarta, CNBC Indonesia - Corona kembali menyerang China. Ditulis South China Morning Post, ibu kota provinsi Xinjiang Urumqi, ditutup karena penyebaran pandemi Covid-19.

Penguncian dilakukan setelah pada Kamis (16/7/2020), pemerintah menemukan adanya kasus baru dengan satu pasien positif dan tiga tanpa gejala. Sebanyak 89% penerbangan dibatalkan sementara layanan kereta bawah tanah dan bus umum dihentikan sementara.

"(Kami) akan dengan tegas menghentikan transmisi ... memperkuat kontrol ke tempat-tempat ramai, komunitas dan desa, serta melakukan penyaringan ketat di rumah sakit," kata komite Partai Komunis Xinjiang pada hari Jumat (17/7/2020).

Pemerintah juga mengumumkan swalayan masih memiliki stok makanan yang cukup. Ini dilakukan guna mencegah kepanikan warga. Ditulis SCMP, penutupan sempat menyebabkan kepanikan. Di mana warga berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok sebagai persediaan.

Sebagaimana dikutip dari AFP, kluster baru melibatkan seorang pria yang baru saja melakukan perjalanan dari kota di provinsi timur Zhejiang. Belum ada pengumuman resmi kapan semua layanan akan kembali normal. Xinjiang adalah provinsi dengan 21 juta warga, termasuk etnis Uighur dan Muslim lainnya.

Sebelumnya, China sempat heboh dengan kasus penularan di pasar Xinfadi Beijing pada Juni lalu. Sebanyak 330 orang terdeteksi positif dari kluster tersebut. Saat ini China melaporkan ada 83.000 kasus infeksi Covid-19 secara keseluruhan. Angka kematian mencapai 4.634.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...g-tutup



sudah dipastikan komunis cina genosida warga uighur  tapi dunia bungkam seribu bahasa.
sudah banyak nyawa orang ratusan juta jiwa di dunia meninggal karena kebiadaban komunis.

nampak jelas dalang provokator itu komunis cina.



asia sudah di obrak abrik lewat hutang dan virus.

sekarang amerika dan dunia yang diobrak abrik

komunis cina tekan populasi agar bisa kontrol muslim uighur
semoga saja komunis laknat biadab segara punah
persetan sama bajingan anak asia radikal pemuja komunis di bpln