Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Amphibious 'Si Amfibi Raksasa', Keluarga Baru Dari TNI AD
Kembali berjumpa diforum militer dan kepolisian, kali ini TS mau membahas salah satu alutsista milik TNI gan sist. Buat kalian yang mengikuti perkembangan dunia militer, pasti gak asinh sama alutsista satu ini. Alutsista ini merupakan keluarga baru dari TNI, seperti judul kendaraan ini masuk jenis amfibi. Seperti apa spesifikasinya ? Langsung saja kita mulai pembahasannya.



M3 Amphibious Rig




Sumber

Namanya Amphibious, bukan antibius ya, kendaraan ini mulai diperkenalkan tahun 1992 di Eropa.
Dan pertama kali dikembangkan oleh perusahaan asal Jerman, Eisenwerke Kaiserslautern (EWK) pada tahun 1982. Tahun 2002 EWK diakuisisi oleh General Dynamics European Land Systems (pabrikan alutsista militer juga). Jerman dan Inggris menjadi pemilik pertama Amphibious M3 Rig, dengan memesan total 64 kendaraan ini pada tahun 1994. Di era modern kendaraan ini dikembangkan oleh Czechoslovak Group, perusahaan konglomerasi pertahanan di Ceko dan Slovakiayang sudah dapat lisensi oleh General Dynamics European Land Systems.


Bulan November 2016 perusahaan tersebut mendapat kontrak senilai US$ 39 juta untuk pengadaan beragam perlengkapan tempur dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Czechoslovak Group menyebutkan pihaknya mendapatkan deal untuk memasok truk taktis Tatra, ranpur jenis bridging/ferrying systems dari jenis General Dynamics M3 Amphibious Rig.


TNI membeli 18 unit Amphibious, dan akan datang secara bertahap sampai akhir tahun 2020. Sebenarnya kendaraan ini harusnya datang ditahun 2017 lalu, entah mengapa waktu itu Si Raksasa Amfibi ini belum juga sampai di Indonesia. Dua tahun menghilang tanpa kabar, tahun 2019 TNI mengkonfirmasi datangnya beberapa unit Amphibious ke Indonesia.







Sumber




Sumber Ilustrasi


Amphibious sendiri merupakan truk militer yang memiliki panjang 12,74 meter, lebar 3,35 meter dan tinggi 3,93 meter. Truk perang ini ditanami mesin Diesel Euro 3 dengan tenaga maksimal mencapai 298 kW atau setara 380 HP (cmiiw), sehingga dapat mencapai kecepatan maksimal 80 km/jam saat melaju didaratan. Sementara di air truk ini dapat melaju 9km/jam dengan posisi full muatan, dan 14km/jam tanpa muatan. Truk ini juga dilengkapi penggerak roda 4 x 4 untuk memudahkan pengoperasiannya. Ditambah dua pompa jet air sebagai komponen tambahan untuk bermanuver dalam air, yang mampu memberikan pergerakan 360 derajat.


Truk ini berfungsi sebagai jembatan ponton gan sist, ketika hendak menyeberangi sungai yang lebar serta terlalu dalam dan tidak memungkinkan untuk dilakukan penyeberangan baik oleh tank maupun prajurit TNI. Amphibious akan ditugaskan sebagai jembatan darurat, ketika akan digunakan tubuhnya akan membelah menjadi dua, untuk merakit Amphibious menjadi sebuah jembatan. Juga diperlukan operator tambahan diatas truknya, jadi truk ini tidak full otomatis penggunaannya.




Dibuka dulu sebelum masuk ke air.

Sumber Ilustrasi



Cara Kerja


Untuk bisa melakukan penyebrangan melewati arus sungai yang cukup lebar, maka truk ini akan langsung terjun ke air. Bisa menggunakan 4 sampai 8 truk untuk melalukan penyebrangan tersebut. Ketika sudah masuk ke air, dan truk sudah membuka bagian atasnya. Ketika masuk di air truk ini akan disambungkan antara yang satu dengan lainnya, dengan batuan prajurit lain yang sudah stand by diatas truk tersebut. Cara untuk menyambungkannya juga tidak terlalu susah, hanya perlu menempatkan setiap sisi sambungan truk dengan truk yang lain. Seperti gambar dibawah ini.







Sumber


Ketika membuka bagian atas truk, akan ada semacam katrol dibagian atas ruang kabin truk ini. Katrol ini berfungsi sebagai pengangkat jalur tambahan dari jembatan ponton itu sendiri. Jadi setiap truk akan dibekali dua sampai tiga buah trek atau jalur tambahan, yang memiliki panjang mencapai 2 meter (cmiiw). Trek alias jalur tambahan inilah yang nantinya akan digunakan sebagai jalur tambahan untuk menyebrang ke sisi daratan disebrang sungai, setiap katrol ini dioperasikan manual oleh seorang operator. Bisa dilihat gambar dibawah.




Katrol yang TS maksud.




Sumber Foto Diatas




Sumber




Untuk mengangkat jalur tambahan seperti ini.

Sumber Foto



Gimana gan sist, sudah paham fungsi katrolnya ?, ane gak begitu pandai dalam menjelaskan. Semoga bisa dipahami ya, katrol ini juga digunakan untuk kembali mengangkat jalur sambungan yang sudah dipasang. Kalau untuk sampai ke daratan disebrang sungai, biasanya dipasang jalur seperti dibawah ini. Dan pemasangannya cukup mudah, tinggal memutar kuncinya saja gan sist agar jalur tambahan bisa terhubung. Sebagai tambahan, jembatan dengan 4 truk Amphibious dapat dirakit dalam waktu 10 menit oleh 8 orang prajurit.




Sumber Foto




Kalau yang ini punya TNI, lihat jalurnya yang saling dipasangkan.


Sumber



Selain digunakan untuk menyebrangkan kendaraan atau prajurit ke daratan diseberang sungai, trek tambahan yang terbuat dari baja ini juga bisa disambungkan secara langsung dengan truk ponton yang lain, untuk dilewati kendaraan militer, seperti gambar dibawah ini contohnya.




Jalur tambahan yang TS maksud bisa dipasang dan dijadikan tumpuan untuk lewat tank. Seperti foto diatas.

Sumber





Begini jalur tambahan yang TS maksud.

Sumber




Beberapa truk ponton yang mengapung dikaitkan sehingga membentuk konektor yang cukup panjang, dan disebut “Ramps". Dalam uji cobanya, delapan unit truk M3 yang membentang dapat membentuk jembatan dengan panjang 100 meter, sementara untuk tiga truk ponton yang dikaitkan satu sama lain dapat membawa dua unit MBT Leopard. FYI satu tank Leopard memiliki bobot mencapai 60 ton, sementara satu truk Amphibious memiliki berat mencapai 26 ton. Sungguh kekuatan yang luar biasa dari Raksasa Amfibi, sebagai WNI ane sangat bangga TNI sudah updet alutsista seperti ini gan sist. Apalagi beberapa daerah di Indonesia rawan banjir bandang, otomatis banyak jembatan putus, ane kira truk ini akan sangat membantu kedepannya.


Selain untuk tugas militer, truk ini juga bisa dijadikan jembatan darurat sementara untuk menyebrangkan warga sipil (tugas non militer), ketika sebuah jembatan penghubung utama terputus. Seperti dapat dilihat gambar dibawah ini, yang dilakukan oleh militer Jerman.




Sumber Foto


Setiap truk ponton ini memiliki delapan operator tambahan dimasing-masing sisinya gan sist untuk empat truk jembatan ponton, empat orang mengawasi sementara empat yang lain bertugas mengarahkan jembatan ke daratan. Satu orang tambahan bertugas memberi aba-aba untuk menurunkan jalur menuju daratan. Itu yang ane lihat disimulasi pada sebuah chanel youtube, seperti gambar dibawah. Kalau ada yang mau menambahkan atau mengkoreksi tulisan ane, silakan nanti komen dibawah gan sist.







Operator yang dimaksud ada disetiap sisinya.

Sumber Foto




Super panjang.

Sumber



Kendaraan ini terbilang cukup mahal gan sist, bernilai US$ 3,5 juta atau mencapai Rp 30,1 Miliar setiap unitnya. Itu harga beberapa tahun lalu, hal ini akan berubah mengikuti kurs rupiah saat ini. Tapi sudah dipastikan, satu unitnya mencapai Rp 20 M lebih. Ane lebih suka uang negara digunakan untuk membeli alutsista seperti ini, daripada digarong habis oleh kelompok tikus berdasi.


Saat ini beberapa negara yang sudah mengoperasikannya, antara lain Brazil, Jerman, Inggris, AS, China, Singapura, Ceko, Slovakia, Indonesia, Taiwan. Menjadi aset berharga untuk setiap militer suatu negara, karena bisa diperbantukan ketika terjadi suatu bencana. Banjir bandang misalnya, didalam air truk ini juga punya batasan. Hanya mampu digunakan pada kedalaman 3 meter saja. Koreksinya kalau salah gan sist, di Asia Tenggara sendiri, Indonesia adalah negara kedua yang mengoperasikan truk ponton ini setelah Singapura.


Sebelum dikirim setiap anggota TNI juga sudah menjalani training untuk pengoperasian truk ini, dulu pusat trainingnya di Jerman. Mulai pengoperasian sampai perbaikan, semuanya diajarkan. Kurang tahu sekarang ada berapa unit truk yang sudah tiba, bagi yang tahu bisa komen dibawah, yang pasti semua akan rampung dikirim akhir 2020 nanti.




Truk pertama yang datang waktu itu.

Sunber



Sebagai penutup TS akan kasih sedikit gambaran mengenai kegiatan training prajurit TNI AD dalam mengoperasikan Amphibious, dimana truk ini membawa 3 jalur tambahan. Bagi yang ingin menambahkan atau mengkoreksi tulisan TS, ane tunggu dikolom komentar ya. Enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer


























Sumber Ilustrasi


Amphibious, bisa menjadi alternatif untuk menghubungkan jembatan yang sudah putus, tapi tak bisa menjadi alternatif untuk menghubungkan kembali hubungan cintamu yang sudah lama putus.



Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image dan blog militer.
Diubah oleh si.matamalaikat 17-07-2020 02:36
boncu_f150
doc1989
wisudajuni
wisudajuni dan 48 lainnya memberi reputasi
47
10.2K
166
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.