Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
AS: China Tidak akan Miliki Vaksin Covid-19 Sebelum Kami
Direktur Institut Nasional untuk Penyakit Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci menuturkan, AS akan terlebih dahulu memiliki vaksin Covid-19 dibanding China. Dia mengatakan, AS kemungkinan akan sudah memiliki vaksin itu pada akhir tahun.

"Meskipun tidak ada jaminan, saya merasa senang dengan jadwal yang diproyeksikan," ucap Fauci merujuk pada target pengembangan dan produksi vaksin Covid-19, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (16/7/2020).

Baca Juga:

Protes Sanksi Terkait Hong Kong, China Panggil Dubes AS
Taiwan Latihan Tembak Rudal, 2 Kapal Mata-mata China Mengintai



(Baca juga: Uji Klinis, Kandidat Vaksin Covid-19 Menghasilkan Imunitas)

Komentarnya mengikuti data tahap awal yang menjanjikan untuk vaksin Covid-19 buatan Moderna Inc, yang dirilis pada hari Selasa, yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS.

Banyak ahli melihat vaksin yang aman dan efektif sebagai satu-satunya jalan keluar dari pandemi yang telah menginfeksi jutaan dan membunuh lebih dari 575 ribu orang di seluruh dunia tersebut.

Fauci mengatakan, hasil yang ditujukan oleh Moderna sangat menjanjikan, karena vaksin itu tampaknya menawarkan jenis perlindungan yang terlihat pada infeksi alami.



"Dalam pengembangan vaksin, salah satu hal yang Anda harapkan adalah bahwa vaksin Anda menimbulkan respons yang sebanding dengan infeksi alami, karena secara teoritis, vaksin terbaik yang mungkin Anda dapatkan adalah infeksi alami," ungkapnya.

(Baca juga: Vaksin Merah Putih Buatan Nasional untuk Basmi Virus Corona Tersedia 2021)

Kandidat vaksin dari Moderna, yang akan memasuki tahap terakhir pengujian pada 27 Juli, hanyalah satu dari lebih dari 100 vaksin dalam pengembangan secara global.
Tetapi, hanya satu dari beberapa pesaing yang telah memperoleh jutaan dolar dalam dukungan dari Operation Warp Speed, program Gedung Putih yang bertujuan untuk memberikan lebih dari 300 juta dosis vaksin Covid-19 yang aman dan efektif pada bulan Januari.
yanxil
yanxil memberi reputasi
1
454
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.