lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Bossman Mardigu Sontoloyo Disindir Denny Siregar.

Gbr diambil dr : Kumparan.com

Siapa itu Bossman Mardigu Sontoloyo? Bagi yang belum tahu, singkatnya beliau adalah seorang pengusaha yang akhir-akhir ini mengundang banyak perhatian netizen Indonesia karena banyak mengunggah video-video yang berisi pemikiran-pemikirannya mengenai negara dan bangsa kita ini.

Kritik terhadap pemerintah, penjelasan mengenai politik dunia saat ini, nasihat bisnis dan ide-idenya untuk memajukan negara di kondisi dunia yang sedang terguncang karena covid, adalah beberapa isi dari video yang beliau upload.

Namanya "mendadak" melejit dan banyak YouTuber dan tokoh yang sudah memiliki follower dan nama yang lebih dahulu dikenal netizen ikut pula mewawancarai dia. Misalnya Deddy Corbuzier, Helmi Yahya, Sandiaga Uno dan Tung Desem Waringin.



Siapa coba yang tidak mengenal nama-nama tersebut?

Wawancara dengan mereka ini, terutama dengan Helmi Yahya dan Sandiaga Uno, yang menegaskan bahwa mereka telah lama bersahabat, tentu saja menguatkan kredibilitas Mardiagu Wowiek.

Nah setelah cukup lama malang melintang melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah, tanpa mendapat "serangan" yang berarti, beberapa hari yang lalu, akhirnya muncul serangan terhadap kredibilitas Mardiagu Wowiek.

Dalam media sosial-nya Denny Siregar dan Reiner Bonifasius Rahardja, mengeluarkan serangan terhadap sosok Mardigu Wowiek, Bossman Sontoloyo.

Lepas dari kontroversi tentang kepemilikan saham Bossman di PT. Titis Sampurna, yang ternyata sudah jauh hari sebelumnya diluruskan oleh beliau sendiri, ada satu hal yang ingin saya tekankan.



Dalam sebuah perdebatan atau diskusi, menyerang orang dan bukan ide-nya, adalah sebuah logical fallacy. Istilah kerennya Ad Hominem.

Trik ini sering digunakan dalam sebuah "pertarungan" ide.

Trik yang berbahaya karena akhirnya pendengar teralihkan perhatian-nya dari ide dan opini, yang seharusnya menjadi hal yang paling penting dari sebuah perdebatan atau diskusi dalam mencari sebuah kebenaran.

Saya masih ingat, masih di kaskus ini pula, ketika saya membenarkan sebuah pernyataan yang dilontarkan oleh seorang tokoh politik. Kaskuser lain menertawakan pendapat saya, tapi fokus-nya ada pada siapa yang berbicara dan bukan pada opini yang dilontarkan.

Kurang lebih dia bertanya (saya tulis ulang bebas saja), "Kalau seorang maling menasehati kamu untuk berbuat baik, apa kamu mau dengar?"

Yang tentu saja dengan tegas saya jawab, "Iya!"

Karena dalam situasi seperti itu, yang penting adalah isi nasehatnya. Yang saya ikuti adalah nasehatnya, bukan orangnya. Sebaliknya kalau seorang tokoh agama sekalipun, kalau dia mengajak saya pada perbuatan yang menurut saya buruk, ya akan saya tolak.

Ini sesuatu yang menurut saya perlu sekali untuk kita luruskan dan jernihkan.

Jangan kita terus menerus jatuh pada kebodohan mengidolakan seseorang, lalu membutakan akal budi kita, seakan-akan, apa saja opini orang tersebut pastilah baik dan benar.

Atau sebaliknya membenci seseorang, sehingga apapun yang orang tersebut katakan, kita anggap salah.

Mari belajar untuk lebih bersandar pada kebenaran itu sendiri, dan bukan mendewakan tokoh tertentu. Siapapun itu, selama dia seorang manusia, dia ada salah dan benarnya.

Dengarkan, renungkan dan pahami pendapatnya, baru putuskan salah atau benarnya.


Gbr diambil dr : Medium.com


Tulisan ini memang berangkat dari sosok Bossman Mardigu, tapi intinya adalah, belajarlah berpikir dengan jernih.

Baik bagi yang sudah mengidolakan Bossman, maupun yang memilih untuk jadi hater.

Stop berkubang pada orangnya, ayolah kita sebagai bangsa coba menjadi lebih bijaksana. Jangan sampai pemikiran-pemikiran gemilang anak bangsa, akhirnya tenggelam dan terbuang karena pembusukan karakter.

Atau sebaliknya, ide-ide bodoh dan berbahaya, mendapat tempat di bangsa ini, karena kita enggan berpikir kritis dan mengidolakan seseorang secara berlebihan.

Dengan kita sebagai rakyat, sebagai orang kecil, orang awam, lebih fokus pada ide-ide, pemikiran dan opini, maka para tokoh masyarakat, pemimpin dan politikus kita pun akan "dipaksa" untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran yang jenius demi kebaikan bangsa ini, dan bukan sibuk bermain politik dangkal dan kotor, berupa pencitraan dan pembusukan nama.

Salam Indonesia maju !


Sumber berita :
https://bangka.tribunnews.com/amp/20...ampurna?page=2
Diubah oleh lonelylontong 02-06-2020 06:26
nona212
patrio80
mengerucut
mengerucut dan 2 lainnya memberi reputasi
3
6.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.