Ribuan massa aksi mulai berkumpul di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).


POJOKSATU.id, JAKARTA – Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) mulai merapat ke Gedung DPR RI.

Salah satu peserta aksi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk mendesak pemerintah agar RUU Omnibuslaw dan Cipta Kerja ditarik dari proglenas DPR.

Ia menilai RUU tersebut dapat merugikan para buruh dan menguntungkan para konglomerat terutama para investor.

“Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar, Lailahaillalah, Lailahaillalah,” teriak orator di atas mobi komando, di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

“Tolong pak polisi dibantu kawan-kawan yang terjebak, insya Allah aksi akan damai, tidak akan ada anarki. Jangan takut,” pekiknya.

Berdasarkan pantauan di lapangan para buruh berkumpul di beberapa titik.

Di antaranya belakang Gedung DPR, di samping sebelah kanan dan di samping jembatan fly over Slipi.

Diketahui, Gebrak merupakan gabungan berbagai organisasi buruh, petani, perempuan, dan organisasi masyarakat sipil.

Di antaranya adalah Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Sentra Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN).

Kemudian, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Pergerakan Pelaut Indonesia, Jarkom Serikat Pekerja Perbankan, Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).

Selain itu, Solidaritas Pekerja Viva (SPV), Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), dan Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia.

Selain itu, organisasi yang tergabung dalam gebrak adalah LBH Jakarta, AEER, KPA, GMNI UKI, Aksi Kaum Muda Indonesia (AKMI), Federasi Pelajar Indonesia (Fijar), LMND DN, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jentera.
(muf/pojoksatu)


SUMBER : https://pojoksatu.id/news/berita-nas...t-allah-akbar/