Judulnya panjang, ya .... Hehehe. Apa kesan pertama Anda membaca judul itu? Setuju atau tidak?

Dalam masyarakat kita, apalagi orang tua yang hidupnya pas-pasan dan lebih dekat dengan kemiskinan, rata-rata mereka sangat semangat menyekolahkan anaknya.

Percaya atau tidak mayoritas dari mereka menyekolahkan anaknya agar kelak si anak dapat mengangkat derajat orang tuanya. Memperbaiki ekonomi keluarga, paling tidak membahagiakan kehidupan orang tua setelah mereka lulus sekolah.

Tidak heran jika mindset masyarakat kita, orang-orang lulusan sarjana 'kudu' punya kerjaan bagus, kantoran misalnya. Untuk sarjana pendidikan paling tidak jadi guru. Ya, memang begitu faktanya. Percaya atau tidak kebanyakan orang tua menjadikan anak sebagai investasi di masa tuanya.

Kebanyakan berpendapat untuk apa sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya jadi kuli, mending tidak sekolah saja. Tidak buang-buang duit dan tenaga.

Intinya, semakin tinggi pendidikan, tuntutan untuk menjadi sukses semakin tinggi pula, dan kalian harus bisa buktikan itu ke masyarakat. Kalau tidak bisa, jangan salahkan mereka kalau akhirnya kalian jadi bahan hujatan. Mereka akan beranggapan kalau tidak sukses, kamu tidak ada bedanya dengan orang yang hanya lulusan SD.