Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

digitalnewsAvatar border
TS
digitalnews
Kecewa Nama Leluhurnya Dipakai Salah Satu Nama LSM, Keturunan R. Anggawiguna Protes
Kecewa Nama Leluhurnya Dipakai Salah Satu Nama LSM, Keturunan R. Anggawiguna Protes

DN Situbondo Jawa Timur - Penggunaan nama Anggawiguna yang berjuluk "Macan Laot" sebagai salah satu nama LSM di Situbondo menuai protes, pasalnya salah seorang keturunan Raden Anggawiguna tidak terima bila Leluhurnya itu dipakai nama salah satu LSM.

Kapten Inf Taufikurahman Firdaus yang kesehariannya sebagai Perwira TNI AD berdinas di Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan keturunan ke - 10 Punggawa Kerajaan Sumenep tersebut, mengungkapkan kalau penggunaan nama Leluhurnya itu belum ada ijin dari dirinya (Kapten Inf Taufikurrahman Firdaus-read).

"Saya terkejut nama leluhur saya digunakan sebagai salah satu nama LSM, Hal ini kurang tepat bagi kami, karena demi menjaga keluhuran dan marwah Raden Anggawiguna yang berasal dari kerajaan Sumenep dan merupakan pembuka permukiman hutan Balumbang pertama kali mulai Desa Palangan kecamatan Jangkar hingga kecamatan Asembagus di Kabupaten Situbondo itu bersama 3 Ksatria Bato Pote lainnya," kata Taufik melalui voice note WhatsApp, Senin (13/7/2020) malam.

Kecewa Nama Leluhurnya Dipakai Salah Satu Nama LSM, Keturunan R. Anggawiguna Protes

Lebih lanjut Ia menjelaskan, "Saya sempat menanyakan kepada adik saya berdomisili di Asembagus Situbondo, mengatakan pada saya, bahwa ketua LSM nya telah meminta ijin sebelumnya. Namun permintaan ijin itu belum pernah disampaikan kepada saya, Kakak saya juga mempertanyakan hal itu. Jadi hanya adik saya yang dimintai ijin itupun permintaan ijinnya, katanya disampaikan setelah masuknya berkas ke notaris," terangnya.

"Saya harap dipertimbangkan lagi penggunaan nama itu," pungkas pria kelahiran Desa Asembagus yang akrab disapa "Rama Opek" itu.

Berdasarkan data yang dihimpun garis Keturunan Raden Anggawiguna Kesatria Bato Pote yang berasal dari Kerajaan Sumenep yang membuka permukiman di Hutan Balumbang pada tahun 1564 Masehi sampai kepada Kapten Inf Taufikurrahman Firdaus sebagai berikut, 1. Raden Anggawiguna, 2. Wirasantana, 3. Wirakrama, 4. Kertawijaya/Tunggul Angin, 5. Surokerto, 6. Alfina, 7. Sumar Surokerto/Sorakerta (? - 1936), 8. Suyoto/Tirtojoyo (1901-1971), 9. Eka Sudarsono (1943-2006), 10. Sugiarto Heru Atmojo, Kapten Inf Taufikurahman Firdaus dan Irwan Kurniadi.

Journalis : Rahman
Editor : Dion
Publisher : Ujik
0
2.4K
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.