Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

guntur907Avatar border
TS
guntur907
Tipu-tipu Anies Soal Reklamasi Pakai Masjid dan Museum Nabi
Tipu-tipu Anies Soal Reklamasi Pakai Masjid dan Museum Nabi

Kata peribahasa ‘ibarat menjilat ludah sendiri’. Kalimat ini sangat tepat diajukan ke Anies Baswedan hari-hari ini. Bukan karena faktanya Anies suka menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat bibirnya, fakta lainnya, Anies tidak bisa dipegang omongannya.

Sebelum berkuasa Anies menolak reklamasi. Anda cukup searching di google soal ini, akan keluar jejak digital Anies terkait penolakan reklamasi, mau berita baik dari media-media online, dari akun-akun medsos resmi dia, berbentuk video, foto dan lain-lainnya. Intinya Anies menolak reklamasi untuk kontra Ahok.

Setelah menjabat, tahun 2018, Anies mulai main drama. Dia memimpin penyegelan pulau reklamasi. Saya sebut drama karena hanya depannya saja ditempel pengumuman disegel, tapi faktanya pembangunan di dalam pulau reklamasi tetap dilanjutkan.

Apakah Anies tahu? Tahu. Ada wartawan yang mengabarkan padanya. Tapi Anies tak berbuat apa-apa.

Kenapa? Namanya saja drama penyegelan!

Untuk lengkapnya silakan baca tulisan saya soal ini
1 Tahun Anies Berkuasa: Tipu-tipu Penghentian Reklamasi1 Tahun Anies Berkuasa: Tipu-tipu Penghentian Reklamasi.

Tipu-tipu Anies Soal Reklamasi Pakai Masjid dan Museum Nabi

Tahun 2019 diam-diam Anies menerbitkan 1000 lebih IMB di Pulau Reklamasi.

Loh katanya reklamasi dihentikan? Katanya Pulau Reklamasi disegel? Kok ada 1000 lebih diterbitkan Anies? Ini namanya tipu-tipu ala Anies Baswedan.

Kemudian Anies mulai ngeles. Katanya dia tidak pernah menolak reklamasi, tapi ingin menghentikan reklamasi.

Ucapan ini tak hanya ngeles, tapi membuktikan Anies pembohong besar. Dengan 2 alasan.

Pertama, sebelum menjabat jelas-jelas Anies menolak reklamasi. Silakan cek sendiri bukti-buktinya. Dengan mengatakan Anies cuma menghentikan reklamasi, tapi tidak menolaknya, dia terbukti mengingkari omongan dan janjinya sendiri. Ini tanda munafik.

Kedua, dengan menerbitkan 1000 lebih IMB di Pulau Reklamasi, artinya Anies melanjutkan reklamasi. Apanya yang dihentikan? Justru Anies melakukan legalisasi terhadap hasil reklamasi dengan menerbitkan IMB.


Tipu-tipu Anies Soal Reklamasi Pakai Masjid dan Museum Nabi


Bagaimana dengan kontribusi 15 % dari NJOP? Era Ahok, hasil reklamasi itu selain harus bayar pajak dan lain-lainnya, harus ada tambahan kontribusi 15% dari NJPO. Kalau dihitung-hitung potensi kontribusi itu setara dengan 170 triliunan!

Ide Ahok ini lah yang ditentang pengusaha reklamasi akhirnya harus menyuap anggota DPRD saat itu, Sanusi, untuk menghapus pasal kontribusi 15 % dari NJPO di Raperda.

Nah, era Anies malah sudah menerbitkan 1000 lebih IMB, kemana kontribusi 15 % itu? Masuk brangkas pribadi kah?

Tidak masuk akal dong IMB itu terbit gratisan, sementara zaman Ahok mereka dipaksa bayar biaya tambahan 15 % dari NJOP.

Tahun 2020 Anies menerbitkan Pergub Reklamasi Ancol! Makin jelas tipu-tipu Anies soal reklamasi.

Pertama, dia tidak pernah menghentikan reklamasi era sebelumnya, tapi malah menerbitkan 1000 lebih IMB.

Kedua, dia yang sebelum menjabat mengaku menolak reklamasi, kini melaksanakan reklamasi dengan caranya sendiri.

Pengikutnya ada yang membela. Yang akan Anies lakukan bukan reklamasi, tapi perluasan lahan. Mereka sama saja mau bilang Anies tidak bohong tapi ngibul. Yang namanya menimbun, menguruk dalam skala besar ya reklamasi. Mau bentuknya seperti pulau-pulau atau menyambung ke daratan tapi dengan menimbun pantai dan laut ya reklamasi.

Yang lebih parah lagi, dalih Anies melakukan reklamasi dengan memutarbalikkan kata-katanya sendiri. Tahun 2017, Anies mengatakan kalau reklamasi tidak dihentikan maka akan bikin banjir makin besar. Tapi tahun 2020 Anies mengatakan dengan reklamasi untuk melindungi dari banjir.

Wow! Pendukungnya yang bodoh-bodoh pun bertepuk tangan, bersorak, dan berlomba-lomba menjilat-jilat Anies, menambahkan pembenaran dan pembelaan.

Tak cukup itu, Anies pun memakai dalih agama untuk meloloskan reklamasi. Mau bangun masjid dan museum Nabi!

Inilah bau amis sesungguhnya, bagaimana Anies menjadikan isu agama sebagai tameng reklamasi cara dia.

Awalnya Museum Nabi ini mau didirikan di Depok di dekat Universitas Islam Internasional. Dan ini posisi yang bagus, ada universitas Islam skala internasional, ada museum Nabi. Tiba-tiba museum itu dipindah ke Ancol untuk dijadikan kedok pembangunan reklamasi!

Masjid pun dijadikan Anies sebagai sasaran kontroversi reklamasi. Inilah niat amis Anies yang tidak tulus ingin membangun masjid dan museum karena menjerumuskan dalam pusaran kontroversi reklamasi.

Beda dari yang dilakukan oleh Jokowi-Ahok. Balai Kota tidak ada masjid. Mereka bangun Masjid Fatahillah. Jakarta tidak punya masjid raya, dibangunlah Masjid KH Hasyim Asyari.

Anies? Melakukan reklamasi dengan kedok pembangunan masjid dan museum nabi!

Jadi kalau ada yang anti reklamasi ala Anies pasti langsung dituduh anti masjid dan museum nabi. Inilah tameng dengan pakai isu agama yg sesungguhnya.

Sebaiknya masjid dan museum Nabi dikembalikan pada posisi awalnya, satu lokasi dengan Universitas Islam Internasional di Depok. Di situ lah pusat pendidikan dan informasi Islam.

Jangan mau dicampur dgn program tipu-tipu Anies terkait reklamasi Ancol.

Mohamad Guntur Romli 
turbotwin2020
tepsuzot
Proloque
Proloque dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.