• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Alasan Ilmiah Kenapa Bocah Psikopat Ini Bisa Tega rudapaksa dan Bunuh Guru SD-nya

VolkswagenPutih
TS
VolkswagenPutih
Alasan Ilmiah Kenapa Bocah Psikopat Ini Bisa Tega rudapaksa dan Bunuh Guru SD-nya
Quote:




Peristiwa keji dan diluar nalar baru saja tersiar dari daerah Banyuasin, Sumatera Selatan, mengenai seorang laki-laki bernama Ardiansyah (18) yang secara brutal memerkosa dan membunuh eks gurunya sewaktu SD yang berinisial E (40).

Kronologi dari kasus ini bisa dibilang sangat ngeri untuk diimajinasikan di dalam pikiran. Jadi sebelum melakukan aksi bejatnya tersebut, Ardiansyah sebelumnya sudah sering mengintip korban kalau sedang mandi. Hal itu bisa terjadi karena mereka memang bertetangga satu sama lain. Jadi bisa dibilang Ardiansyah sudah cukup pahamlah dengan situasi dari rumah korban.

Lanjut pada hari H saat kejadian, tepatnya hari Rabu (8/7/2020) pukul 16:00 WIB, Ardiansyah mendatangi rumah korban dengan berbekal niat bejat yang didapatkannya sehabis nonton film porno.



Layaknya seorang psikopat berdarah dingin, Ardiansyah ngumpet dulu di samping kulkas, yang letaknya berdekatan dengan posisi kamar mandi korban. Setelah korban keluar dari kamar mandi, Ardiansyah langsung mencekik korban sampai pingsan, dan kemudian dibawa ke ruang tamu untuk dirudapaksa.

Eks guru SD Adriansyah pun sempat tersadar dan teriak minta tolong. Tapi laki-laki bejat tersebut langsung menyumpal mulut korban dengan ikat rambut. Gak cuma itu doang, Adriansyah juga mengikat leher korban pakai sabuk dan kabel charger HP. Belum selesai, dia juga dengan tega mengikat tangan korban pakai tali rafia. Tujuan Adriansyah melakukan hal itu adalah untuk memastikan kalau korban udah gak bernyawa lagi.

Pas udah yakin eks guru SD-nya tersebut meninggal, Adriansyah langsung pindahin tubuh korbannya ke sebuah ember dengan cara diseret menggunakan sprei. Habis itu, ember tersebut ditutup pakai sprei dan diikat menggunakan tali rafia.

Gak habis pikir gw anak umur 18 tahun bisa ngelakuin sederet hal sadis kayak begitu.



Kasus Adriansyah ini mengingatkan gw dengan serial killer bernama Ted Bundy. Memang gak semua detail dua psikopat tersebut mirip 100%, tapi latar belakang dan motif tindakannya cukup mirip. Dan, jujur sih gw agak ngeri kalau Adriansyah berlenggang bebas di kemudian hari, takutnya bisa mengikuti jejak Ted Bundy.

Adriansyah dan Ted Bundy punya satu ciri yang sama, yaitu sama-sama pecandu film porno. Di usia mereka berdua saat remaja, film porno lah yang mendorong dan memotivasi mereka untuk melakukan pemerkosaan terhadap wanita.



Kalau gw coba sampaikan dengan argumentasi ilmiah, Adriansyah dan Ted Bundy adalah dua orang yang perilakunya bisa dicocokan dengan social learning theory. Teori tersebut beranggapan kalau tindakan seseorang itu bakal terjadi karena mengamati dan mengimitasi kejadian-kejadian yang sering ditemui bre. Nah, kebetulan si Adriansyah ini sering melihat adegan-adegan yang dilakukan dalam film porno. Atas dasar itulah dia jadi terstimulus untuk melakukan peniruan, tentunya dalam konteks yang amoral ye.

Bukan cuma karena social learning theory aja, tindakan Adriansyah yang mirip dengan apa yang dilakukan Ted Bundy ini juga karena ada faktor di sel-sel otak mereka, tepatnya di bagian mirror neuron, yang terpengaruh karena sering menonton film porno. Kalau mirror neuron udah terpengaruh karena paparan adegan film porno yang sering ditonton, maka dampaknya jadi pengen melakukan peniruan.

Selain itu, alasan kenapa Adriansyah nekat untuk ngebunuh eks guru SD-nya juga punya alasan ilmiahnya. Kalau lo tahu, efek keseringan nonton film porno tuh bikin bagian otak depan, yang namanya Pre Frontal Cortex (PFC) jadi rusak. Kalau udah rusak, efek yang ditimbulkan adalah konsentrasi jadi menurun, gak bisa berpikir kritis, sulit menahan diri, sampai yang lebih parahnya lagi bikin orang jadi sulit buat mengukur mana hal yang benar dan yang salah.

Mungkin, bagian otak PFC Adriansyah ini mengalami kerusakan, makanya nekat buat bunuh korbannya sehabis merudapaksa.



Kalau gw coba mencocok-cocokan kasus Adriansyah dan Ted Bundy, kayaknya ada sebuah kemiripan kenapa mereka berdua membunuh korbannya. Dulu itu Ted Bundy gak berniat buat bunuh korban yang dia rudapaksa, cuma karena situasi kepepet dan biar korbannya tutup mulut, makanya dibunuhlah para korbannya. Mirip dengan kasus Adriansyah yang bunuh korbannya sesaat setelah si korban berontak dan teriak minta tolong.

Menurut hemat gw, pembunuh dengan jenis seperti ini harus dihukum seberat mungkin agar gak cepat bebas berkeliaran di sekitaran masyarakat. Dengan menghukum berat Adriansyah, gw rasa pihak penegak hukum sama seperti telah melakukan upaya preventif dan memberikan contoh kepada masyarakat agar gak ngelakuin hal keji yang serupa.


Quote:


Diubah oleh VolkswagenPutih 10-07-2020 20:42
031userIfan.McKinnontien212700
tien212700 dan 65 lainnya memberi reputasi
62
37.9K
299
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.