• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Lakukan Hal Ini Untuk Mengakali Tagihan Kartu Kredit Yang Bengkak Sampai Puluhan Juta

sinsin2806Avatar border
TS
sinsin2806
Lakukan Hal Ini Untuk Mengakali Tagihan Kartu Kredit Yang Bengkak Sampai Puluhan Juta
Kartu Kredit atau Credit Card adalah teman sejati warga kota besar, apalagi di Jakarta. Hampir semua kalangan masyarakat mempunyai kartu kredit, mulai dari bos besar, manager, sampai staf karyawan ecek-ecek juga punya minimal 1 kartu kredit untuk memenuhi gaya hidupnya.




Kenapa ane bilang kartu kredit ini digunakan untuk memenuhi gaya hidup? Karena sejatinya fungsi kartu kredit adalah untuk membiayai pembelanjaan, walaupun ada sebagian limit kreditnya, kisaran 40% dari total limit kredit bisa dicairkan tunai di ATM (Dikenakan tarif administrasi tertentu) 60% sisa limitnya hanya bisa digunakan untuk pembelanjaan barang di merchant.

Mereka yang memiliki lebih dari 3 kartu kredit dari bank yang berbeda ane sebut mereka sudah masuk ke lingkar setan kartu kredit. Hutang kartu kredit itu sama seperti hutang pinjaman online sama-sama membuat kecanduan hutang. 

Sekarang pertanyaanya kenapa ada banyak orang kecanduan kartu kredit? Padahal mereka sudah tau kalau kartu kredit memberikan bunga yang lumayan besar.

-Awalnya Tergiur Diskon Belanja Dengan Kartu Kredit, Lama-Lama Ketagihan Ngutang.

Ini fakta, temen ane yang sekarang sedang dikejar-kejar DC dari berbagai bank karena punya tunggakan kartu kredit ngaku, kalo awal dia apply kartu kredit itu karena dia tergiur diskon belanja. Dulu ada kartu kredit bank MEGA yang bekerja sama dengan swalayan CAREFOUR dan membuat kartu kredit namanya MEGA CAREFOUR tampilannya seperti ini.



Dia tergiur kartu kredit ini karena akan ada diskon 10% di CAREFOUR setiap pembelanjaan dengan menggunakan kartu kredit ini. Dan proses apply nya juga mudah dan cepat, cukup isi formulir cantumkan no telepon saudara tidak serumah dan telepon kantor. Selang seminggu ada tlp ke HP, kantor, dan saudara serumah. Jika semua data sama dengan apa yang diisi di formulir pendaftaran, dijamin kartu akan terbit. 

Dan biasanya jika kalian sudah punya 1 kartu kredit, akan ada tawaran pembuatan kartu kredit dari bank-bank lain yang juga tidak perlu survey ke alamat rumah atau alamat kantor cukup isi formulir saja. Limit kartu kredit yang diberikan oleh bank, akan menyesuaikan dengan angka salary yang kita isi di form pendaftaran. Jadi semakin besar salary kita, maka limit kartu kredit yang diberikan akan semakin besar.



BUNGA KARTU KREDIT YANG MENCEKIK, JIKA HANYA MAMPU MEMBAYAR MINIMUM PAYMENT.
Kartu Kredit mempunyai 2 opsi pembayaran, pertama pembayaran full tagihan kedua pembayaran minimum tagihan. Kebanyakan orang jika belum mempunyai uang cukup akan memilih opsi kedua dengan membayar minimum tagihan. Tapi taukah kamu bunganya besar sekali. Coba kita hitung.

Lihat ilustrasi billing diatas. Pada tagihan normal tanpa cicilan, minimum payment (pembayaran minimal) adalah 10% dari total tagihan. Diatas bisa dilihat total tagihan Rp. 3.973.781 minimum pembayarannya Rp. 397.380 . Jika kalian bulan ini kamu membayar 397.380 jangan berharap tagihan kamu bulan depan akan menjadi Rp. 3.576.401 Karena tidak semua uang yang kamu bayar akan mengurangi pokok hutang.

Kamu akan tetap dikenakan denda sebesar 4% tergantung dari bank penerbit kartu kredit, ada yang bunganya lebih dari itu, tapi kita anggep aja 4%. ngitungnya dari total hutang kamu jadi Rp. 3.973.781 *4 % = Rp. 158.871 dan jika kalian telat bayar melebihi tanggal jatuh tempo kalian akan dikenakan biaya late charge sebesar biasanya antara 150.000  -175.000. Kebanyakan sih 175.000 jadi total denda dan bunga adalah Rp. 333.871. 

Jadi dari total pembayaran kamu 397.380 diatas yang mengurangi pokok hutang hanya 63.509 saja, sedangkan 333.871 nya untuk membayar bunga dan denda. Kejam kan?

Bagaimana Cara Mengakali Bunga Kartu Kredit? Supaya Pembayaran Lebih Efektif?
Dari pada setiap bulan membayar minimum pembayaran yang sudah jelas-jelas hanya mengurangi pokok sedikit saja, ane lebih menyarankan untuk melakukan DANA TALANG. ini terbukti jauh lebih efektif dan lebih murah dari bunga bank.

Bagi pemegang kartu kredit pasti sudah tidak asing dengan tempat untuk GESTUN (gesek tunai kartu kredit di merchant) tempat gestun biasanya juga menyediakan fasilitas dana talang. Mari kita hitung dengan ilustrasi tagihan billing sama seperti diatas.

Dana talang biasanya mematik harga 2,8% -3% dari total tagihan. Misalnya total tagihan Rp. 3.973.781 maka akan kena biaya admin dana talang rp. 111.300 . Jadi dengan anggaran yang sama yaitu 333.871 kamu sudah bisa membayar pokok tagihan sebesar 222.571 . Bandingkan saja, kalau bayar langsung ke bank dengan minimum pembayaran kalian cuma bisa mengurangi pokok hutang 63.509. Tapi dengan DANA TALANG kalian bisa mengurangi pokok hutang sampai 222.571. Beda jauh kan?

Kelebihan Menggunakan Jasa Dana Talang 
- Pembayaran Tertera Full Payment di Bank Penerbit Kartu Kredit.
Sistem pembayaran dana talang ini, akan dilunasi keseluruhan tagihan kartu kreditnya setelah itu baru digesek lagi di merchant senominal hutang yang seharusnya.
- Poin Kartu Kredit Cepat Terkumpul.
Semakin sering memakain jasa dana talang, poin akan semakin bertambah dan bisa ditukar dengan voucher-voucher belanja yang sudah disediakan oleh bank penerbit. 
- Nama Baik di Bank Penerbit Terjaga, Karena Selalu Melakukan Pembayaran Full.
Fasilitas yang diberikan kepada pemegang kartu kredit yang membayar full tagihan dengan yang membayar minimum tagihan tentu saja berbeda, terutama saat nasabah tersebut komplain, bisa ada pengurangan dsb nya khusus mereka yang membayar full tagihan.

sumber : Opini dan Pengalaman Pribadi

sunshii32
notagoodman
sugengadina
sugengadina dan 40 lainnya memberi reputasi
37
10.2K
240
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.