Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Siapa sih didunia ini yang mau ketipu? Pastinya semua orang berusaha agar terhindar jangan sampai ketipu, bahkan ane yakin penipu pun berusaha agar dirinya tak tertipu. Namun, karena masih banyak orang yang pengen dapet sesuatu dengan cara instan, maka menipu adalah salah satu cara praktis untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Berbagai modus dilancarkan untuk menipu targetnya. Terlebih diera modern yang penuh dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, tipu menipu jadi lebih mudah, apalagi kalau korbannya adalah orang polos yang mudah ditipu.

Salah satu cara agar tak mudah tertipu adalah dengan belajar dari pengalaman orang yang sudah pernah tertipu. Kalau kita sudah tau modusnya, kita bisa jadi lebih waspada jika suatu saat mengalami situasi yang sama. Dan ujung - ujungnya kita bisa terhindar dari usaha penipuan yang dilakukan oleh oknum penipu. Sama dengan kejahatan pada umumnya, penipuan juga bisa terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya tapi bisa juga karena adanya kesempatan. Waspadalah .. waspadalah..

Disini ane ingin berbagi pengalaman dalam hal tipu - menipu. Dalam hal ini ane sebagai pihak yang tertipu ya. Ane akui, sebagian dari kejadian ini terjadi karena kebodohan ane.

Jual Beli Hape.



Awal - awal hape android bisa digunakan untuk BBM - an adalah waktu paling menguntungkan buat para pelaku jual beli hape android bekas. Saat itu ane juga ikut nimbrung jual beli hape android bekas via onlen shop dengan sistem pembayaran COD. Ane mencari barang di onlen shop Toko*agus dan menjualnya di onlen shop yang sama. Untungnya lumayan, berkisar 50 - 200 ribu/ hapenya. Ane beli hape bekas dengan COD juga, nyampai rumah di bersihin, di install aplikasi, lalu dijual lagi. Buat dapet untung gede, tentu harus pinter - pinter cari hape bagus dengan harga murah. Salah satunya dengan menawar dengan harga yang rendah. Suatu saat ane menawar, dan penjual setuju dengan penawaran ane, namun penjual beralasan jika barang tersebut banyak yang mau, sebelum COD dia meminta ane untuk mengirim pulsa 25rb sebagai tanda jadi. Tak mau hape incaran diembat orang, ane pun menyanggupinya. Namun, ternyata ane ditipu. Sudah menunggu hampir 3 jam, penjual tak kunjung datang dan nomornya tak bisa di hubungi.

Iklan Cara Mudah Kaya di Koran.



Lahir dikeluarga pas - pasan membuat ane berpikir bagaimana caranya agar bisa meningkatkan taraf hidup keluarga ane secara ekonomi. Bahkan pemikiran ini sudah ada sejak ane masih duduk di bangku sekolah. Mau kerja sambilan, tapi nggak tau mau kerja apa. Mau usaha tapi tak punya modal. Akhirnya saat membaca iklan disebuah majalah yang menawarkan cara mudah jadi kaya ane pun tertarik. Saat itu, biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan "cara" tersebut hanya dengan mengirimkan sejumlah perangko ke sebuah alamat kotak pos. Ternyata, setelahnya ane mendapat balasan yang mengharuskan untuk mengirim sejumlah uang melalui wesel agar bisa mendapat rahasia "cara menjadi kaya dengan mudah" tersebut. Penasaran, ane pun menabung uang saku ane. Dan ternyata, setelah ane membayar sejumlah uang sesuai permintaan, ane cuman mendapat buku yang isinya menyuruh ane untuk menduplikasi cara yang sama yang dilakukan oleh pelaku. Ane harus pasang iklan - meminta perangko - membalas surat - mencetak buku - dan meminta dikirimi sejumlah uang lagi. Meski sebenarnya tak bisa dianggap sebagai penipuan, namun ane merasa tertipu karena harus membeli buku yang nilainya tak sepadan dengan isinya.

Proyek Perumahan Abal - Abal.



Jika pada kasus pertama dan kedua, nilai kerugian ane tak seberapa nilainya, untuk kasus ketiga ini nilainya lumayan besar. Gara - gara tertarik dengan brosur dan flyerproyek perumahan yang dibagikan didekat tempat tinggal ane, ane pun mendatangi kantor pemasaran proyek kavling dan perumahan yang menawarkan proyek dengan harga lumayan miring. Penjelasan yang diberikan oleh marketingnya lumayan gamblang disertai dengan dokumen - dokumen pendukung yang meyakinkan. Tak lupa janji manis serah terima kunci bisa dilakukan setelah KPR disetujui. Sebagai pengikat, ane diminta membayar biaya uang tanda jadi (UTJ) lalu dalam seminggu kedepan ane harus melunasi DP pertama agar unit yang sudah ane pesan di booking-kan atas nama ane. Semua sudah ane penuhi, ane pun mencicil pelunasan DP selama sekitar 2 tahun (sebelum pengajuan KPR) ke pengembang. Janjinya, setelah semua DP dan dokumen pendukung lengkap, mereka akan bantu pengurusan KPR ke bank. Namun kenyataannya hingga saat ini, sudah hampir 4 tahun proyek itu mangkrak. Pengurukan mandeg dan tak ada progres. Kantor pemasaran pun pindah - pindah. Marketing yang dulu menangani sudah tak aktif semua. Semua dana yang ane setor hanya ditukar dengan Akta Jual Beli (AJB) saja. Beberapa user bahkan melaporkan hal ini ke Polres setempat namun hingga saat ini tak jelas progresnya.

Tetangga Yang Kabur.



Ane berusaha memegang teguh prinsip nenek ane, kalau kamu ada kelebihan dan orang lain kekurangan, maka bagilah. Kalau ada orang meminjam padahal kamu ada, jangan ditolak. Mungkin suatu saat nanti kamu akan ada di posisi kekurangan juga. Meski tak serta merta menerima petuah yang diberikan nenek, ane tetap berupaya mempraktekkan petuah tersebut meski tetap waspada. Saat ada orang meminjam, ane pilah - pilah, sekiranya orang tersebut bisa dipercaya, maka ane pinjami, begitu pula sebaliknya. Nah, kebetulan saat itu tetangga dekat ane mau pinjam uang ke ane dengan jumlah yang lumayan besar dengan alasan untuk keperluan saudaranya. Dia berjanji untuk mengembalikan uang tersebut dalam waktu satu bulan. Satu bulan berselang, dia menepati janjinya. Namun tak lama berselang, dia meminjam lagi dan ane pun meminjaminya lagi. Namun diluar dugaan, setelah meminjam itu dia kabur entah kemana. Semua barang dikontakannya kosong. Dan baru terungkap pula kalau dia punya hutang ke banyak orang. Sungguh biadab, dipercaya tapi malah menipu.

Beberapa pengalaman diatas, mayoritas terjadi karena kebodohan ane. Ane terlalu mudah percaya dengan orang. Dan mereka memanfaatkan kebodohan ane untuk mengambil keuntungan. Semoga saja mereka yang pernah menipu ane segera mendapat hidayah. Ane yakin, Tuhan tak akan tinggal diam kok. Ane juga percaya, rezeki bukan melulu tentang uang. Kesehatan juga merupakan salah satu rezeki yang tak ternilai. Meski beberapa kali ditipu, ane nggak jatuh miskin kok. Justru sebaliknya, urusan ane dimudahkan. Semoga Gansis bisa mengambil pelajaran dari pengalaman yang ane bagikan ini. Ane nggak malu membagi pengalaman yang memalukan, justru ane berharap pengalaman ini bisa jadi pelajaran hidup buat ane dan orang lain.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google