Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vumloAvatar border
TS
vumlo
Terlibat Ekspor Bayi Lobster, Fahri Hamzah: Masa Enggak Boleh Bisnis?


JAKARTA, HALUAN.CO -Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku terlibat bisnis ekspor bibit lobster yang sempat dilarang.

Mengapa ini penting: Dalam laporan Majalah Tempo Edisi 4 Juli 2020, nama Fahri disebut terlibat eskpor bayi lobster. Fahri dicatat membandari alias memberi modal pada PT Nusa Tenggara Budidaya, perusahaan yang baru didirikan April lalu.

Konteks: Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membuka kembali keran ekspor benih lobster setelah sempat dilarang era Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

Apa katanya: "Tentang FH Kok Cawe-cawe bisnis: Saya kan pensiunan (DPR, red) jadi boleh bisnis sekarang. Kalau saya enggak boleh jadi pengusaha terus saya harus jadi apa? Hampir 20 tahun kerja pemerintahan enggak korupsi. Masak enggak boleh usaha?" jelas Fahri lewat akun twitternya @Fahrihamzah, Senin (6/7/2020).

• Menurut Fahri, jika ekspor terbuka, penyelundupan hilang. Justru penolakan ekspor untungkan penyelundup dengan permainan terbatas dan menyogok.

• Lobster itu produksi rutin. Minyak dan Mineral perlu jutaan tahun, kemudian tambang bisnisnya orang kaya. Lobster bisnisnya nelayan miskin.

"Kok rakyat dilarang? Laut itu luas, tiga kali daratan. Punah itu fiksi yang tidak adil bagi nelayan," tegas dia.

Perusahaan yang dapat lisensi ekspor: PT Aquasticsslautan Rejeki, PT Wiratama Mitra Mulia (Sumatera Utara), PT Samudra Mentari Cemerlang (Kepulaun Riau), PT Grahafoods Indo Pasifik (Kaltim), PT Elok Monica Group (Jatim), UD Samudera Jaya (Jateng), PT Rama Putra Farm (Jabar). Di Banten, PT Bahtera Damai Internasional, PT Kreasi Bahari Mandiri, CV Nusantara Berseri, PT Royal Samudera Nusantara (komisari utama: Ahmad Bahtiar Sebayang/Kepala Departemen Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap Geriddra), di NTB ada PT Lombok Laut Bersama, CV Sinar Lombok, dan di Bali CV Setia Widara, UD Bali Sukses Mandiri, PT Alami Laut Agung (Komisari: Lalu Suryade/DPR periode 2014-2019 dari Fraksi PKS, peserta pemilihan Bupati Lombok Tengah 2020).

Nama beken di ibu kota:

• PT Indotama Putra Wahana, PT Tania Asia Marina, PT Natura Prima Kultur, PT Agro Industri Nasional (Komut: Sakti Trenggono/Wamen Pertahanan, Komisaris: Eko Djalmo Asmadi/eks Dirjen Pengawasan Sumber Daya Laut dan Perikanan, Sugiono/DPR 2019-2024 dari Fraksi Gerindra, Sudaryono/Wasekjen Gerindra, Direktur Utama: Rauf Purnana/anggota Dewan Pakar Gerindra, Direktur: Dirgayuza Setiawan/Ketua Bidang Media Partai Gerindra, Haryadin Mahardika/Celeg DPR 2019 dari Gerindra, Simon Aloysius Mantiri/Dewan Pembina Gerindra).

• Kemudian ada PT Global Samudra Makmur, PT Gerbang Lobster Nusantara, PT Sinar Alam Berkilau, PT Global Perikanan Nusantara, PT Marit Maju Perkasa, PT Pelangi Maritim Jaya, dan PT Nusa Tenggara Budidaya (di PT terkahir, Fahri Hamzah sebagai pemegang saham). Lalu PT Bima Sakti Mutiara (Komisaris: Hashim Djojohadikusumo/adik Menhan Prabowo-Ketum Gerindra, Direktur Utuama: Rahayu Saraswati Djojohadikusumo/Anak Hashim), PT Maradeka Karya Semesta (Komut: Iwan Darmawan Aras/DPR 2019-2024 Fraksi Gerindra, Komisaris: Eka Sastra, DPR 2014-2019 Fraksi Golkar).

nomorelies
namkul8
namkul8 dan nomorelies memberi reputasi
2
1.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.