Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gaygeneAvatar border
TS
gaygene
Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telan
GARUT, KOMPAS.com - Seorang pendaki Gunung Guntur Garut yang mendaki bersama 4 orang temannya sejak Jumat (3/7/2020) siang, dinyatakan hilang pada Sabtu (4/5/2020). Setelah dilakukan upaya pencarian, Minggu (5/7/2020) pagi, korban berhasil ditemukan dalam kondisi lemas dan hanya menggunakan celana dalam. Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan mengungkapkan, pendaki yang sempat dinyatakan hilang bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu Garut. Baca juga: Ada Ladang Ganja di Gunung Guntur Garut, Aparat Lakukan Penyisiran   Korban naik Gunung Guntur bersama empat orang rekannya sejak Jumat (3/7/2020) siang. "Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," jelas Masrokan, Minggu (5/7/2020). Hilang misterius di tenda Rekan korban, sempat menunggu korban di pos tiga hingga siang hari. Namun, korban tak juga datang. Akhirnya, rekan korban turun ke pos satu dan kembali menunggu korban. Namun, korban tak juga datang. Baca juga: Kebakaran Sampai Puncak, Pendakian Gunung Guntur Ditutup "Sore harinya, rekan korban pulang ke Cilawu dan melaporkan ke orangtua korban," katanya. Mendapat laporan tersebut, menurut Masrokan pihak keluarga korban pun langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu namun tidak juga menemukan korban. "Upaya pencarian malam itu dihentikan, keluarga korban dijemput di pos satu dan pencarian dilanjut hari ini," jelasnya.

Dicari tim gabungan, ditemukan jauh dari tenda Minggu (5/7/2020),

menurut Masrokan tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar pun melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan. Komandan Koramil Tarogong, Kapten Ing Dedi Saefulloh mengungkapkan,korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga yang ikut melakukan pencarian, di sekitar  sumber mata air Citiis. "Lokasi ditemukannya cukup jauh dari pos tiga tempat korban buka tenda bersama temannya," jelas Dedi, Minggu (5/7/2020).

Namun, menurut Dedi begitu warga menemukan korban, mereka langsung membawa pulang korban ke rumahnya di Kecamatan Cilawu. Sementara, tim lainnya masih melakukan pencarian. "Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah,"Jelas Dedi. Menurut Dedi, setelah ditemukan oleh warga yang ikut dalam pencarian, korban langsung dibawa pulang menggunakan mobil warga Jakarta diantar oleh warga yang menemukan korban dan tim pencariannya.

Ditemukan telanjang dan lemas di lokasi sumber air

Menurut Dedi, korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi oleh warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis. Entis Sutisna (61), warga yang menemukan korban kepada wartawan mengungkapkan, dirinya bersama dua orang warga yang melakukan pencarian menemukan korban sudah dalam kondisi lemas di sumber air yang dikenal dengan nama Cikole. Entis mengaku, dirinya naik ke Gunung Guntur sejak pukul 06.00 pagi melalui jalur pendakian yang berbeda dengan tim pencarian yang lain. Di dekat tempat korban ditemukan, Entis beristirahat karena kelelahan. Saat itu, Entis pun berdoa agar korban ditemukan. "Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Korban bingung, tiba-tiba terbangun di lokasi lain Mendengar ada jawaban dari korban, menurut Entis dirinya bersama dua warga lainnya pun langsung mencari korban. Hingga akhirnya menemukan korban berada di dekat batu besar dalam keadaan telanjang hanya menggunakan celana dalam. Begitu melihat korban, Entis mengaku sempat memastikannya dengan menanyakan nama korban. Setelah yakin itu pendaki yang dicari, Entis pun langsung memeluknya dan memberi korban pakaian. "Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya. Korban bisa lihat orang lain, tapi orang lain tak bisa melihatnya Dari pengakuan korban, menurut Entis sebenarnya korban bisa melihat orang lain dari tempatnya. Namun, anehnya dia tidak bisa memanggilnya dan orang yang dilihatnya pun tidak bisa melihat dan mendengar korban. Entis sendiri merasa terpanggil untuk ikut melakukan pencarian korban sebagai bentuk tanggungjawab karena selama ini dirinya ikut mengais rejeki dari para pendaki. Entis khawatir, jika korban hilang dan tidak ditemukan, Gunung Guntur ditutup. "10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," katanya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telanjang dan Lemas Dekat Mata Air", https://regional.kompas.com/read/2020/07/05/14393571/pendaki-hilang-misterius-di-gunung-guntur-malam-tidur-di-tenda-pagi?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Garut, Ari Maulana Karang
Editor : Aprillia Ika
falin182
ceuhetty
general.maximus
general.maximus dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.4K
44
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.