Sahabat atau teman menurut KBBI berarti kawan, orang yang sama-sama bekerja, lawan, yang menjadi pasangan, yang di pakai. Jadi kalau teman akrab yang jadi pasangan kamu udah sesuai arti, bukan?

Menurut saya sendiri, teman atau sahabat adalah orang-orang yang berada di sekitar kita, ada ketika kita bahagia dan bersedih, peduli dengan keadaan kita, orang yang tidak akan menjatuhkan kita hanya untuk kesenangannya sendiri melainkan menyokong kita dan maju bersama-sama atau pun hanya berdiri di belakang dan menyemangati. Wah, panjang banget ya, arti sahabat untuk Author? Tentu, dong, sebab sahabat atau teman selalu paling akrab dengan kehidupan sehari-hari.

Author kasih contoh yang paling dekat dengan kehidupan, ya, teman hidup.

Sahabat atau teman yang dekat dengan kehidupan kita kadang-kadang karena lamanya hubungan ini menjadi memiliki perasaan pada teman lainnya. Apalagi untuk jatuh cinta itu hanya memerlukan waktu sebentar dan untuk sadar butuh waktu lama.

Dibawah ini ada beberapa untungnya kalau teman atau sahabat yang jadi pasangan kamu;

1. Dia tak ragu menelepon saat ada masalah.

Kamu pernah di telepon malam-malam hanya untuk menanyakan apa yang akan di pakainya esok hari ke sekolah? Artinya hubungan kalian sebenarnya sudah sangat dekat. Sebab proses bercerita yang intim seperti ini merupakan pondasi rasa cinta

2. Dia berkomitmen tanpa ngedrama.

Karena hubungan yang terjalin sudah lama ini dan selama itu sudah berbagi momen indah dan sedih, komitmen untuk melibatkan satu sama lain datang tanpa drama yang terjadi pada pasangan yang mendasari hubungan mereka dengan kagum sesaat belaka.

Pasti pernah, kan, tiba-tiba di momen bahagia sahabat atau teman malah meluk duluan untuk berbagi rasa?

3.Menjadikan kita sebagai kambing hitam.

"Salah lo nih, gue telat!"

Siapa yang suka diteriaki macam ini sama temannya? Padahal kita datang lebih dulu. Nah, pasti mikir salah siapa coba dia telat.

Dengan menjadikan diri kita tameng, artinya teman kamu yakin banget sama kualitas diri kamu untuk membuat dia merasa aman. Coba tebak, yang bisa memberi aman seperti itu apa? Teman hidup, kan?

4. Tingkat penerimaan yang lebih tinggi.

Umumnya pada hubungan yang tidak didasari dulu dengan pertemanan, pasangan itu akan kaget dan tidak menerima saat pasangannya tidak sesuai harapan. Ujung-ujungnya akan berakhir dengan perpisahan.

Beda dengan ketika teman kamu yang menjadi pasanganmu. Ia menggenal sisi baik dan burukmu. Telah menerima segala kekuranganmu dan melah menjadikannya kelebihanmu. Sehingga tingkat kelangengan kalian akan paripurna sebagai pasangan.

5. Santai banget kalau kritik.

"Ih, baju yang lo pakai jelek banget."

Ringan banget mulutnya saat mengatakan keburukan. Tidak akan berpikir kalau kita bakal sakit hati. Namun, kejujurannya malah membuat kamu begitu paham betul dengan tindak tanduknya. Tidak ada rahasia di antara kalian, sebab ia terbuka untuk kekuranganmu dan kekurangannya sendiri.

6.Merasa nyaman kalau ngomongin uang.

Kalau sama sahabat nggak akan ada sok jaim saat pacaran nggak punya uang. Sebab dia akan dengan leluasa mengatakannya. Enakkan?

(Sumber gambar: Pinterest)