Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Siapa Bilang Jajanan Zaman Baheula Enggak Bisa Bikin Kamu Bergaya?

LaditachudaAvatar border
TS
Laditachuda
Siapa Bilang Jajanan Zaman Baheula Enggak Bisa Bikin Kamu Bergaya?
Kue Tradisional

Hai hai, Agan dan Sista, akhirnya hujan sore tadi berhasil menggugah selera ane buat review jajanan tradisional. Sebenarnya kue ini tidak asing buat kalian-kalian. Tetapi, tahu tidak kalau jajanan zaman baheulaini ternyata bisa bikin kalian bergaya?


Quote:

dokpri-kue bandros


Adalah kue bandros yang berhasil membuat ane bangkit dari kegalauan (eits) sore tadi. Suara penjaja jajanan yang khas berseru-seru memanggil para pembeli, membuat ane tambah lapar.

Jajanan ini memang biasa dijajakan di sore atau pagi hari. Bagi pecinta makanan tradisional, kue bandros selalu jadi alternatif lain untuk sarapan di pagi hari.

Layaknya ane yang cinta jajanan zaman baheula,bandros pasti jadi sasaran orang-orang makan pagi kalau kehabisan kue serabi. Kue bandros sebenarnya ada di beberapa daerah lain selain di Jawa Barat, salah satunya di Betawi sana, dikenal dengan nama kue pancong.

Bentuk kue bandros hampir mirip dengan kue pukis. Hal itu karena kue-kue tersebut dibuat pada cetakan yang sama, cetakan berbentuk setengah lingkaran. Hanya saja kue bandros terbuat dari tepung beras, sedangkan kue pukis dari tepung terigu.

Sebenarnya terbuat dari apa saja kue bandros itu? Bahan dasar kue ini terbuat dari tepung beras, telur, dan kelapa parut. Kuenya sendiri ada 2 macam, bandros asin dan bandros manis. Ada orang-orang yang suka makan bandros dengan ditaburi gula putih. Kalau ane sendiri lebih suka sama kue bandros yang asin.

Nah, sebenarnya ane membawa misi tersendiri suka jajanan tradisional seperti ini. Jajanan tradisional itu unik rasanya, bahan-bahannya juga sehat dan alami. Di kondisi pandemi seperti ini, cocok sekali kalau mengonsumsi makanan-makanan sehat dan alami.

Kamu butuh suplai makanan sehat buat jaga stamina bukan? Coba deh, merambah tempat-tempat yang menjual jajanan tradisional. Selain sehat, sekaligus kamu juga ikut andil melestarikan kearifan lokal.


Quote:


Cara lain biar jajanan-jajanan ini bisa bertahan adalah dengan mengenalkannya lebih luas lagi, seperti :

• Kamu bisa mengajak keluarga pada hari-hari tertentu untuk jajan kue tradisional. Mengenalkan dini pada anak, adik, atau keponakan tentang kue-kue tersebut bisa membuat jajanan tradisional bertahan.

• Kamu juga bisa mengajak teman, pacar, atau sahabat buat nongkrong di salah satu tempat yang menjual jajanan tradisional. Misalnya, makan ketan bakar di Lembang, terus kamu kirim foto-fotonya ke media sosial.

• Cara lain biar tetap eksis plus membawa misi baik itu adalah dengan share jajanan tradisional yang kamu makan ke media sosial. Tambahkan caption yang menarik biar semua orang tahu tentang jajanan tradisional tersebut.

• Atau kamu bisa membuat konten berupa video tentang cara membuat kue tradisional tertentu, lalu share di media sosial. Konten tentang makanan selalu mencuri perhatian banyak orang.

Kue bandros hanya salah satu dari sekian banyak jajanan tradisional nusantara. Sebenarnya, kue-kue tersebut hampir tersingkirkan oleh banyaknya makanan yang serba modern saat ini.

Jadi kewajiban ane, Agan, dan Sista hanya satu. Cari jajanan tradisional yang kamu sukai, lalu viralkan. Biarkan semua orang tahu dan ikut andil pula memelihara kearifan lokal. Jadi, siapa bilang jajanan zaman baheulaenggak bisa bikin kamu bergaya?



Sumber : dokpri




kamujahat.21.
bosmenot
monkeydfarly
monkeydfarly dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.