Cerita dari Dunia Luar




Seberapa penting arti kehormatan keluarga? Begitu pentingkah hingga pembunuhan harus terjadi bagi pelaku pencemaran nama baik keluarga?



Langsung eksekusi, yu!

Di Idonesia kita mengenal hari Kartini, karena beliaulah kita (wanita) mempunyai harkat dan derajat yang sama dengan pria.

Di sini pernah ada Presiden Wanita, menteri hingga anggota dewan perwakilan. Jika punya kemampuan wanita dan pria punya kesempatan yang sama untuk menjadi apa yang diinginkan di negara Indonesia tercinta ini.

Namun taukah agan sista? Wanita di belahan dunia sana tepatnya di selatan benua Asia. Perempuan tidak bisa bebas menentukan kehidupannya sendiri. Mereka kehilangan hak asasinya sebagai manusia. Wanita dianggap sebagai harta milik laki-laki, karena kultur Patriaaki yang masih mengakar kuat.



Yu, kembali ke bahasan!

Apa itu kultur Patriaki?

Kultur Patriaki adalah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang utama kebijakan memimpin otoritas moral, politik, hak sosial, pemilikan harta benda atau properti dalam keluarga.

Hal ini sama halnya dengan kedudukan perempuan di bawah laki-laki, karena ia memiliki hak istimewa. Kultur Patriaki menjadi akar munculnya tindak kekerasan, dan eksploitasi perempuan yang dilakukan laki-laki. Kultur Patriaki ini masih melestarikan honor killing.

Apa itu Honor Killing?




Honor killing adalah pembunuhan yang dilakukan anggota keluarga atas anggauta keluarga lainnya. Honor killing sering menimpa perempuan yang dianggap mencoreng nama baik keluarga. Di antaranya adalah menolak pernikahan yang telah diatur keluarga, melakukan hubungan seksual di luar nikah, genit terhadap laki-laki, korban pemerkosaan dll.

Lebih mengerikan lagi eksekutor Honor Killing biasanya dipilih oleh keluarga, adalah anggota keluarga termuda agar bisa lepas dari jeratan hukum. Namun tak sedikit eksekutor itu adalah ayah dari korban. Kematian atau pembunuhan ini sulit dilacak hukum sebab biasanya keluarga akan membuatnya seperti perlakuan bunuh diri atau memang sengaja diarahkan ke sana.

Pembunuhan ini tidak ada gugatan dari keluarga, karenan itulah negara yang menjadi penggugat.

Berikut adalah beberapa kasus pembunuhan praktik Honor killing :

1. Jasima Bibi dan Saeeda Bibi, Dibunuh Setelah Video viral Beredar.

Pembunuhan ini terjadi di Distrik Waziristan Utara, Propinsi Khyber Pakhtunkhawa-Pakistan. Setelah beredar video viral dia gadis mencium seorang pria.

Pembunuhan ini terjadi baru-bari ini pada 14 Mei 2020. Pembunuh itu sendiri telah ditangkap yang tak lain adalah saudara sepupu dua gadis tersebut. Karena dua gadis itu dianggap telah membuat malu keluarga.

Ayah serta paman gadis itu pun ikut ditangkap karena dianggap menutupi-nutupi pembunuhan itu.

Atau menang pembunuhan itu telah direncanakan keluarga? Bisa jadi demikian ya gansis. Punya pendapat lain silahkan jawab di kolom komentar.

2. Farzana Parveen Dipukul dengan Bata Setelah kimpoi Lari

Setelah sebelumnya suaminya (Muhammad Iqbal) digugat dalam persidangan karena diduga menculiknya. Farzana Parveen kemudian membela dengan mengatakan bahwa pernikahan itu terjadi atas keinginannya sendiri.

Di luar persidangan, Farzana dipukul dengan bata tiga kali hingga terluka parah dan tewas mengenaskan.

3. Samia Sarwar dibunuh Ibu Kandungnya Sendiri Melalui Jasa Pembunuh Bayaran

Samia Sarwar adalah seorang ibu dari dua anaknya. Ia ingun bercerai karena mengalami KDRT dari suami yang dijodohkan orang tuanya sejak usia 17 tahun.

Ia memohon pada keluarganya untuk membantunya bercerai. Setelah perdebatan panjang akhirnya ibunya menyuruh Samia Sawar datang ke kantor pengacaranya.

Bukannya dibantu justru kedatangan Samia Sawar disambut pria bersenjata dan tewas seketika.

4. Qandeel Baloch

Seorang model yang tewas dibunuh kakak kandungnya sendiri karena sering mengunggah foto seksi dalam kesehariannya. Karena profesinya inilah Qandeel Baloch dianggap mencoreng nama baik keluarga.

5. Romina Ashrafi Dipenggak Ayahnya Karena Hendak Menikahi Pria Lebih Tua

Romina Ashrafi adalah gadis berusia 14 tahun yang melarikan diri dengan kekasihnya. Kemudian keduanya ditangkap dan dipulangkan ke rumahnya. Padahal sebelumnya ia mengatakan nyawanya terancam jika pulang.

Kemudian pada Kamis malam, 5 Mei 2020 ia dipenggal oleh ayahnya menggunakan sabit saat sedang tidur. Setelah melakukan pembunuhan itu ayahnya keluar rumah dengan membawa sabit dan mengakui perbuatannya.

Nah itulah tadi beberapa kasus pembunuhan honor killing. Bagaimana menurut agan sista dengan pembunuhan ini?

Hukum anti honor killing sendiri baru dari ditegakan sejak tahun 2016. Jika sebelumnya pembunuh selalu menemukan celah lepas dari jerat hukum makan sejak itu pelaku tak bisa bebas. Namun demikian praktik ini masih dilakukan dan rata-rata pembunuhnya tidak menyesal karena menganggap hal itu benar untuk dilakukan.

Bagaimana menurut agan, sista? Apakah praktik ini dibenarkan untuk mendidik generasi selanjutnya agar bersikap baik?

Mari kita diskusi santai di kolom komentar!

Jangan lupa rate dan cendolnya, Terima kasih. Sampai jumpa di trit ane selanjutnya.

Opini Pribadi
Sumber 1, 2, 3