Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

awanproAvatar border
TS
awanpro
Amien Rais Sebut Jokowi Marah Ancam Reshuffle Hanya Sandiwara, Tapi Anaknya
JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus senior dari Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, menyebut ada dua kemungkinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi marah dan mengancam bakal melakukan reshuffle kepada para menterinya.



Bekas Ketua MPR itu mengungkapkan dua alasan tersebut. Pertama, Jokowi dinilai Amien sedang bersandiwara politik.

Jokowi, kata Amien Rais, seolah-seolah mengaduh atau merintih agar rakyat kembali mempercayai dan mencintainya sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Saya lihat ada dua kemungkinan. Pertama, Pak Jokowi, maaf, sedang bersandiwara politik biar rakyat mempercayainya, beliau harus dibela,” kata Amien Rais dalam video di akun Instagram miliknya @amienraisofficial, yang diakses pada Jumat (3/7).

Dengan memarahi para menterinya itu, kata Amien Rais, seolah-olah hanya para menterinya yang dianggap salah karena tak becus bekerja.

"Jadi ya maaf, membuat jengkel Pak Jokowi adalah para menterinya, sementara Pak Jokowi itu (seolah-olah) bagus sekali," ujarnya.

Menurut Amien Rais, kemarahan Jokowi kepada para menterinya itu sudah terlambat. Amien menilai seharusnya video itu tidak dipublikasikan.

"Jadi, seluruh umat manusia mengetahui, malah umumnya malah jadi backlash. Jadi ngapain," ujarnya.

Lebih lanjut, Amien Rais menyinggung soal kepemimpinan Jenderal Soeharto sewaktu menjabat Presiden RI.

Amien mengingatkan kepada Jokowi agar berkaca dari kasus jatuhnya presiden yang pernah menjabat selama 32 tahun itu.

"Pak Jokowi, ingatlah nasib Pak Harto dulu, Pak Harto itu dulu 32 tahun berkuasa. Semua menteri hanya mengiya-iyakan, memuji-muji, tidak ada menteri yang tidak memuji, sehingga terbuai,” kata Amien.

“Tapi ketika gerakan rakyat sudah mengepung kekuasaan, sepertinya Pak Harto sulit bertahan, semua menterinya itu meninggalkan (Pak Harto).”

Menurut Amien Rais, bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi oleh Jokowi yang ditinggali oleh para menteri-menterinya.

"Ya Allah jadi saya hanya mengingatkan berkacalah pada nasib Pak Harto, yang sangat kuat pada waktu itu, kuat saat itu, tapi itupun saat ditinggal menterinya jadi keropos, Bung Karno juga pernah hebat tapi akhirnya runtuh," urai Amien Rais.

Di saat Amien Rais menilai ancaman Jokowi mngenai reshuffle hanya sandiwara, justru partai besutannya yakni PAN menyodorkan sejumlah nama untuk dipertimbangkan Jokowi sebagai menteri jika memang akan melakukan reshuffle.

Wakil Bendahara Umum PAN, Rizki Aljupri, mengatakan partainya siap membantu Jokowi dalam pemerintahan. Karena itu, pihaknya menawarkan kader-kader yang dianggap terbaik.

"Pada dasarnya PAN siap jika diminta oleh Presiden Jokowi untuk turut berkontribusi di dalam pemerintahan,” kata Rizki.

Beberapa nama yang mengemuka di kalangan internal antara lain Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Soetrisno Bachir, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, mantan Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno, dan Ketua POK DPP PAN Mumtaz Rais.

Seperti diketahui, Mumtaz Rais adalah anak ketiga dari Amien Rais. Mumtaz Raiz pun mengaku siap jika diminta menjadi menteri Jokowi.

"Saya siap, dan (memang) harus siap karena panggilan negeri," ujar Mumtaz.

Sumur

Judul asli : Amien Rais Sebut Jokowi Marah Ancam Reshuffle Hanya Sandiwara, Tapi Anaknya Disodorkan Jadi Menteri

owalah mbah..mbah semakin bersandiwara aja anda itu. Si AR ini ga ada habis-habisnya mendengki ya emoticon-Hammer (S)
Diubah oleh awanpro 03-07-2020 14:57
apollion
muhamad.hanif.2
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.9K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.