Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Spriggan13Avatar border
TS
Spriggan13
Dulu Mahasiswa Hanya Makan Nasi Garam dan Belajar Pakai Pelita, Bandingkan Sekarang


TRIBUN-TIMUR.COM - Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ), Dr Ir Zakir Sabara H Wata MT IPM ASEAN Eng (45) membandingkan kehidupan dan perjuangan pelajar dan mahasiswa di eranya dengan era sekarang.

Lahir pada tahun 1975, Zakir Sabara H Wata masuk dalam generasi X.

Sementara mahasiswa pada saat ini masuk dalam generasi Y dan Z.

Di eranya sekolah hingga kuliah, sekitar tahun 1980-an hingga awal 1990-an, saat itu masih dalam kondisi serba sulit dan terbatas.

Anak-anak dan pemuda di zaman itu merasakan getirnya kehidupan.

Mulai dari belajar di malam hari dengan penerangan pelita atau lampu minyak tanah.

Jika ada aliran listrik, cahaya lampu tak seterang sekarang.

Selain itu, juga harus menimba air di sumur karena tak ada mesin pompa air.

Satu hal yang mungkin sulit dilupakan, orang-orang pada zaman itu hanya makan nasi campur garam jika tak bisa membeli lauk.

Kerasnya kehidupan juga tak hanya dirasakan di rumah.

Di sekolah, guru menempa siswa atau murid sekeras-sekerasnya.

Bagi yang melanggar di sekolah diberi hukuman berdiri menggunakan 1 kaki atau dijemur di lapangan.

"Bahkan saya sering menceritakan kembali pengalaman itu kepada anak-anak saya, termasuk kalian mahasiswa FTI UMI. Saya mengenang dan berbahagia menjalani masa-masa sulit itu," kata Zakir Sabara H Wata dalam pidatonya saat Yudisium Program Sarjana Gelombang ke-2 FTI UMI yang digelar secara virtual, Rabu (1/7/2020).

Yudisium calon sarjana dari Jurusan Teknik Kimia, Teknik Pertambangan, dan Teknik Industri diikuti 100-an orang.

Lebih lanjut, Zakir Sabara H Wata mengatakan, "Tapi setiap kami bercerita, kalian sering bosan mendengarkan, bahkan mentertawakan zaman-zaman dinosaurus yang pernah kami alami dulu."

Apa pernah dialaminya dulu disebutnya sebagai kenangan pahit, tapi terasa indah sehingga sulit untuk dilupakan.

Kenangan sepahit itu mungkin pernah pula dialami orang tua para mahasiswa FTI UMI.

Naik Sepeda

Zakir Sabara H Wata menyebut, di era pandemi Covid-19, banyak orang berusaha mengenang masa lalunya naik sepeda.

Namun, ia memperingatkan, tren trend itu harus diwaspadai para ibu-ibu.

"angan-jangan hobi naik sepeda zaman sekarang karena ingin kembali menekuni hobi masa lalu," kata Zakir Sabra H Wata.(*)

https://makassar.tribunnews.com/2020...arang?page=all



Mahasiswa jaman sekarang lebih banyak melakukan aktivitas di luar kampus... emoticon-Smilie

{thread_title}
bingsunyata
nomorelies
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.