Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Akong.JiuguiAvatar border
TS
Akong.Jiugui
Muncul Sindrom Langka Terkait Covid-19 di Amerika
Hampir 300 kasus sindrom langka yang mengancam jiwa pada anak dan remaja yang terkait dengan virus corona ditemukan di Amerika Serikat.
– Virus corona terus mengganas dengan memunculkan sindrom langka yang mengancam jiwa pada anak dan remaja di Amerika Serikat.
Hasil riset yang dilansir The New England Journal of Medicine menyebutkan hampir 300 kasus sindrom langka yang mengancam jiwa pada anak dan remaja yang terkait dengan virus corona ditemukan di ASRiset itu dipublikasikan menyusul sejumlah laporan sindrom di kalangan pasien Covid-19 di Prancis, Spanyol, dan Inggris.
Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) mempunyai gejala yang sama dengan syok toksik dan penyakit Kawasaki seperti demam, ruam, pembengkakan kelenjar, dan pada kasus parah mengalami peradangan jantung.

Keadaan konsisten yang muncul akibat sindrom terjadi 2 sampai 4 pekan setelah infeksi virus corona, demikian dikemukakan profesor pediatri dan kesehatan anak internasional di Imperial College London, Michael Levin, dalam editorial bersama.
Dia menuliskan bahwa sindrom tersebut berdampak pada 2 dari 100.000 anak muda, yang diartikan sebagai usia di bawah 21 tahun, dari 322 pada 100.000 pasien Covid-19.
Sementara sejumlah riset mengidentifikasi sekitar 300 kasus di Amerika Serikat, Levin mencatat bahwa terdapat lebih dari 1.000 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia dan proporsi yang relatif tinggi terjadi di kalangan orang kulit hitam, orang Hispanik atau Asia Selatan.

"Terdapat kekhawatiran bahwa anak-anak yang memenuhi kriteria diagnostik MIS-C saat ini merupakan 'puncak gunung es' dan masalah yang lebih besar mungkin bersembunyi di bawah permukaan air," tulis Levin.
Studi pertama, yang dipimpin oleh Rumah Sakit Anak Boston, menemukan 186 kasus MIS-C berada di 26 negara bagian AS, dengan empat dari lima kasus memerlukan perawatan intensif dan satu dari lima kasus membutuhkan ventilasi mekanis serta empat pasien meninggal.
Studi kedua, yang memantau pasien di New York dan dilakukan oleh departemen kesehatan setempat, menemukan 95 kasus terkonfirmasi lainnya, dengan empat dari lima kasus perlu dipindahkan ke u nit perawatan intensif (ICU) dan dua pasien meninggal.



Tak diketahui pasti mengapa MIS-C berkembang pada anak-anak dan remaja dan bukan yang lainnya, demikian dtulis Antara pada Selasa (30/6/2020) mengutip Reuters.

https://kabar24.bisnis.com/read/2020...covid-19-di-as

0
428
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.