Kembali lagi dengan pembahasan sederhana, santuy dan juga menghibur. Mengisi waktu libur ketika dirumah, banyak anak-anak jadi gabut apalagi ketika kuota menipis untuk lihat applikasi berbasis video. Duh! Makin pusing ya, nah mending kita membaca saja yuk gan. Kata orang membaca adalah jendela dunia, kalau tak pernah membaca artinya kehidupan kita hanya apa yang kita lihat sehari-hari hmmm...boring ga 'ya?

Sebelum masuk pembahasan yuk kita nikmati sebuah lagu untuk hiburan sejenak, membaca sambil mendengarkan lagu akan timbul kesenangan tersendiri. Kali ini kita dengarkan lagu anak-anak yang hampir mati suri dimasa modern, sebuah lagu dari Bismantaka.



Oke sekarang kita akan bahas ke inti pembahasan, nusantara terkenal kaya rempah, makanan dan cemilan serta juga berbagai macam bubur yang diciptakan. Salah satunya yang paling familiar di telinga adalah bubur ayam dan juga bubur kacang hijau.

Duh, biasanya abang-abang tukang bubur ini berkeliling di pagi hari, tapi semenjak ada warung angkringan yang menjajakan bubur madura, bubur ayam dan kacang hijau bisa kita nikmati di malam hari juga loh.





Penasaran ga tentang sejarah kedua bubur ini yuk kita kulik secara sederhana.

Bubur Ayam



Bubur ini asal muasalnya memang bukan dari nusantara, tapi dari negara China. Ketika masa paceklik kaisar Xuanyuan Huangdi pada tahun 238 SM memerintahkan bawahannya untuk mengolah beras menjadi bubur, agar bahan makanan tak cepat menipis.

Perkembangan bubur merambah ke seluruh kawasan asia hingga ke Indonesia, namun di nusantara bubur teksturnya lebih halus dan juga diberikan kuah dari campuran kuah rempah rasa ayam.

Hingga akhirnya banyak toping di dalamnya selain ayam suwir untuk menambah rasa dan juga memberikan kalori yang tinggi, bubur bersanding dengan kacang tanah, telur, kecap kedelai, ati ampela, kerupuk dan juga toping lainnya yang membuat bubur menjadi kaya rasa.

Tentu saja rasanya akan semakin bertambah nikmat, dan banyak penggemarnya.


Bubur Kacang Hijau



Kacang hijau sendiri adalah tanaman yang unik, dan merupakan tanaman yang kaya protein yang diperkenalkan orang China yang hijrah ke nusantara. Terlihat peradaban China mengubah banyak hal di Indonesia, kenapa ya masih ada orang yang berfikiran sempit dan rasis terhadap bangsa China? Semoga di masa depan tidak ada lagi yang seperti demikian.

Kita kembali ke kacang hijau, dimana dari bahan tersebut menjadi berbagai macam makanan baik itu tahu/tofu, tauge, tepung hunku yang dibuat menjadi soun serta juga bubur siap saji. Terlihat dari bahasa yang digunakan khas dari olahan masakan China.

Namun yang menciptakan pengolahan kacang hijau menjadi bubur adalah masyarakat di Madura, kacang hijau dimasak hingga menjadi empuk lalu diberikan santan dan juga pandan serta gula jawa menjadikan bubur kacang hijau ini dinikmati banyak kalangan. Namun bubur ini sering bersanding dengan ketan hitam dan juga roti agar menambah rasa yang lebih nikmat dan yang terpenting adalah rendah kalori.

Bubur Ayam Mix Kacang Hijau



Ada beberapa penggiat kuliner yang memasak secara mix antara beras dan kacang hijau dijadikan satu hingga menjadi bubur, namun penyajiannya lebih kearah bentuk penyajian khas bubur ayam tanpa santan, namun dengan kuah rempah dan juga toping ayam suwir, telur, ati ampela, kacang tanah dan juga kerupuk serta toping lainnya.

Tentu saja akan menambah rasa yang sangat kaya dengan lidah kita orang Indonesia.





Bagaimana! Walaupun membahasnya tidak detil semoga bahasan ini menambah ilmu baru untuk gansis, karena kita tahu tak ada ilmu yang sempurna tanpa adanya diskusi diantara kita.

Yang terpenting dari kedua bubur ini, kamu suka yang mana nih? Apa suka dua-duanya monggolah corat coret di kolom komentar.

Saya, c4punk see u next thread.