PA 212 Diminta Jujur soal Pembakaran Bendera Berlogo Palu Arit

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan asal usul bendera berlogo palu arit yang dibakar saat massa demo menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada hari Rabu (24/6/2020).

Pasalnya Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif membantah tudingan bahwa pihaknya telah menyiapkan bendera berlogo palu arit tersebut untuk dibakar dalam demo menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada hari Rabu (24/6/2020).

"Jadi bendera itu darimana? Dibawa bidadari turun ke bumi pas diacara demo itu?," tulis Ferdinand dalam akun twitter pribadinya @FerdinandHaean3 seperti dikutip Suara.com, Sabtu (27/6/2020).

Ferdinand pun lantas meminta pihak PA 212 berani mengaku bahwa bendera palu arit tersebut memang sengaja dipersiapkan sendiri untuk dibakar.

"Ayolah berani mengaku dengan kepala tegak, itu baru hebat, jujur dan bertanggung jawab..!!!," lanjut tulis Ferdinand.

Adapun cuitan Ferdinand tersebut saat ini sudah mendapat 204 retweet dan 104 lainnya menyukai. Sementara itu akun yang menanggapi berjumlah 116 akun.

Untuk diketahui, sejumlah massa menggelar aksi demo menolak Rancangan Undang Undang Halua Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Dalam aksinya, massa membakar bendera PKI sembari berteriak meminta Presiden Jokowi turun dari jabatannya.

Semangat massa makin bergelora saat orator yang berada di mobil komando berteriak untuk membakar bendera Palu Arit --bendera yang merujuk pada Partai Komunis Indonesia (PKI). Tak lama berselang, sang orator meminta massa yang berada di sekitar komando untuk membuat jarak sebagai tempat untuk membakar bendera.




********************



Lama sudah kita bertanya-tanya, ketika setiap kali melihat demo dengan disertai pembakaran bendera komunis berlambang palu arit. Darimana bendera tersebut mereka dapat?

Kalau mereka tidak mengaku memproduksi sendiri bendera tersebut, rasanya mustahil. Sebab semua bendera yang dibakar selalu terlihat baru. Kalau mereka tidak mengaku bahwa bendera tersebut tidak mereka produksi sendiri, artinya mereka memperoleh dari tempat lain. Lalu darimana mereka mendapatkan? Ini sebenarnya logika yang paling mudah dan bisa diterima akal, bahkan bagi orang bodoh sekalipun.

Mereka selalu berteriak ada PKI gaya baru di Indonesia. Mereka selalu membakar benderanya. Tapi mereka bungkam setiap kali ditanya, dimana para simpatisan PKI tersebut. Mereka diam. Ini artinya mereka sengaja menyembunyikan keberadaan mereka. Artinya mereka bersekongkol dengan para partisan PKI tersebut. Atau mungkin sebenarnya mereka adalah para simpatisan PKI itu sendiri, yang dengan secara berat hati membakar bendera palu arit agar generasi muda yang buta akan sejarah bangsa ini mendapat sedikit gambaran bahwa sebenarnya PKI terdzalimi. Mereka dengan diam-diam justru memperkenalkan bendera palu arit dengan cara mereka sendiri. Atau bisa jadi sebenarnya diantara mereka ada orangtuanya yang menjadi pimpinan PKI pada masanya. Ini bisa jadi, sebab ada sebuah partai yang mengaku cinta Indonesia, tetapi dia sendiri justru adalah anak dari gembong DI/TII yang kejamnya persis sama dengan PKI. Yang niatnya mungkin sama dengan PKI.

Yang aneh, selama ini tak satupun aparat memanggil mereka yang suka berdemo ini untuk meminta klarifikasi tentang asal usul atribut PKI yang didapat oleh Ormas-Ormas tersebut. Atau mungkin diam-diam aparat telah mendapat penjelasan namun tidak dibuka kepada umum? Ini harus jelas semuanya. Sebab memiliki, menguasai, memproduksi segala sesuatunya yang berhubungan dengan ideologi komunis, di Indonesia ini ancamannya adalah pidana. Lantas kenapa mereka tidak mempidana orang-orang yang suka membakar bendera komunis?

Sandiwara murahan apa ini?

Sementara orang-orang sibuk memfokuskan diri pada mereka yang membakar bendera komunis, disana, di Balai Kota, ada seseorang yang merekrut para simpatisan PKI untuk ikut dalam lingkarannya. Dia ada di TGUPP dan di lingkup kerja lain. Koq para pendekar bersorban yang suka berteriak tentang komunis diam saja? Apa karena mereka sehaluan dengan orang ini?

Aneh memang.

TAMBAHAN :

Berhubung di trit ini hampir semua mempertanyakan darimana asal muasal bendera palu arit yang dibakar saat demo dan selalu terlihat baru benderanya, mungkin ada diantara kaskuser yang sangat pro dengan kelompok kanan PeA 212 dan sebangsanya bisa menjelaskan, darimana sebenarnya bendera tersebut.

Dari rampasan? Rampasan dari siapa?
Dari penyitaan? Dimana tempatnya?
Hasil tangkap tangan partisan komunis? Siapa orangnya?

Jadi gak usah repot-repot buat demo setiap saat. Tinggal lapor ke pihak aparat, biar aparat yang angkut.
Mereka yang gak sejalan dengan PeA 212 juga bersedia koq menangkap partisan komunis ini jika benar ada dan diketahui keberadaannya.