Akhir Kehidupan Paus Muda Yang Terluka

Setiap mahluk hidup mempunyai anggota tubuh untuk tetap dapat beraktifitas, entah mencari nafkah bagi manusia, atau untuk mencari makan bagi para hewan.

Ketika salah satu anggota tubuh terluka, pastinya hal itu sangat menyulitkan sekali. Mungkin bagi manusia seperti kita, yang diberi akal, kita bisa saja mensiasati dengan akal yang kita punya. Tapi tidak bagi hewan. Mereka tentunya akan sangat kesulitan.

Bagi mereka yang suka membuka channel tentang hewan di Youtube, entah Animal Rescue atau yang lainnya, kita seringkali terenyuh melihat seekor anak kucing yang harus kehilangan kedua kaki depannya karena dipotong oleh seseorang yang biadab hanya karena suka mencuri ikan. Atau seekor anak kucing yang matanya tertutup lapisan luka karena virus sehingga tak bisa melihat induknya yang setia menjaga dan memberi petunjuk dimana letak makanan, sebab si anak kucing ini hanya bisa kebingungan mengendus ada bau makanan tapi tak tahu dimana letaknya, sementara saudara-saudaranya sedang lahap memakan makanan.

Bagaimana jika hal ini terjadi di lautan? Seekor paus pasti sangat membutuhkan ekor untuk tetap bisa bergerak kesana-kemari mencari mangsa dan mengikuti kelompoknya mengarungi lautan. Bagaimana jika ekornya terluka hingga hampir putus? Bisa dipastikan ia hanya akan bisa bertahan hidup sebisanya. Tak bisa mencari makan, tak bisa menghindar dari pemangsa.

Baru-baru ini, seekor paus muda ditemukan dengan ekor yang hampir terputus, dan tak bisa lagi direkonstruksi. Sebuah foto paus pilot dengan ekor yang hampir putus hasil jepretan seorang fotografer yang bernama Francis Pérez yang mengambilnya di perairan Kepulauan Canary di wilayah Spanyol di Laut Tengah baru-baru ini menjadi viral. Foto tersebut diunggah rekan fotografer Francis, Christina Mittermeier, di Instagram pada Rabu dua pekan lalu.

Paus muda tersebut terluka karena ekornya tertebas baling-baling kapal laut. Nampak ekor paus tersebut hanya menempel di sisa daging belakang tubuhnya. Bisa dibayangkan jika ekor itu terlepas, maka paus tersebut tak akan bisa kemana-mana, hanya bisa menunggu ajal.

Dalam narasi yang disertakan Mittermeier bersama unggahannya itu disebutkan kalau Perez mendatangi lokasi paus yang sedang sekarat bersama seorang dokter hewan untuk satwa liar dan seorang lagi ahli biologi kelautan.

Ketiganya merespons laporan adanya 'suara tangis kesakitan dan ketakutan' dari paus pilot muda yang kesusahan untuk berenang.

Mereka menyaksikan bahwa luka yang didapati sangat parah dan paus tersebut disadari tak mungkin bisa diselamatkan.

Untuk mengakhiri penderitaan paus tersebut, mereka lalu membawanya ke darat dan melakukan apa yang harus mereka lakukan dengan kesedihan yang sangat mendalam, mereka melakukan eutanasiaterhadap paus tersebut,” tulis Mittermeier.

Tahukah eutanasia?
Eutanasia adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.

Ya gan/sis.
Akhirnya paus tersebut terpaksa diakhiri hidupnya. Dan dia tak akan lagi merasa ketakutan dan kesakitan.

********

Sumber tulisan :
disini
Narasi disusun TS dengan sedikit mengambil dari sumber berita.

********