Oleh: Sumarni saja

Sore ini, seperti biasa selepas gajian aku mampir ke Indom*ret untuk berbelanja aneka kebutuhan selama seminggu ke depan. Dengan motor Scoopy kesayangan, kunikmati perjalanan ini. Sekaligus tebar pesona pada pengendara cewek yang lain, tentu saja yang cantik. Kalau yang jelek sudah pasti aku lewati begitu saja.

Sampailah di depan Indom*ret tempat biasa aku berbelanja. Kuparkirkan motor di bawah pohon mangga. Netra menangkap bayangan seorang anak yang tengah menangis terisak meminta Kinder Joy pada seorang wanita, sepertinya ibu si anak tersebut.

Aku melewati mereka begitu saja, lalu bergegas membeli rokok, sabun, shampo, tak lupa sebelum membayar aku mengambil Kind*r J*y yang terletak di meja kasir.

Setelah membayar semuanya, aku bergegas keluar. Mencari anak yang menangis tadi. Syukurlah, itu anak masih di sana, masih terisak dalam tangisnya.

Aku segera mendekatinya, dan memakan Kind*r J*y itu di depannya.

Anak itu menatapku tajam, lidah mungilnya menjilat bibir merahnya. Aku berbalik menatapnya lebih tajam.

"Iri?! Beli!" ucapku berlalu begitu saja. Sengaja kubuang bungkus Kind*r J*y di depannya.

Terdengar anak itu kembali menangis keras dan aku kembali men-stater motor kesayanganku menjauh darinya.

"Maaf, tidak sengaja!" teriakku pada mereka.