JAKARTA, JITUNEWS.COM – Penulis Denny Siregar menyindir aksi unjuk rasa menolak pembahasan lanjut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang dimotori oleh Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan sejumlah ormas lainnya.

Denny mempertanyakan demonstrasi yang digelar di gedung DPR/MPR pada Rabu (24/6) itu. Menurutnya, lebih baik jika massa aksi tidur di rumah ketimbang turun ke jalan.

“Udah ? Demonya gitu doang? Mendingan tidur di rumah, bray,” ujar Denny, seperti dikutip dari cuitan Twitternya, @DennySiregar7, yang diunggah pada Rabu (24/6).


Lebih lanjut, dia juga mengomentari kabar yang menyebutkan puluhan remaja peserta demo kebingungan hingga kelaparan. Bagi dia, setiap aksi seharusnya menggunakan strategi sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.

“Kalian sih. Makanya jelas di depan, minta amplopnya sebelum berangkat. Kalo gini kan rugi, disabet korlap. Demo itu pake strategi. Dasar newbie,” ketusnya.

"Membakar Bendera @PDI_Perjuangan sama dengan membakar simbol partai dan jutaan kader2nya," lanjutnya.

Denny juga menilai bahwa ketika pembakaran Bendera partai itu dilakukan, maka ini bukan lagi masalah personal. Namun dia memuji cara para elite PDIP yang sejak awal langsung bisa memahami situasi dengan menegaskan bahwa mereka akan memilih cara konstitusional lewat jalur Hukum dalam menyelesaikan dugaan tindak pidana itu.

"Untungnya @PDI_Perjuangan bukan partai barbar. Mereka menempuh jalur Hukum, itu bagus. Kalau mereka mau gerakkan kadernya, sudah habis kalian karena ujaran kebencian dan menghasut terang-terangan dengan tudingan PKI,” tulisnya lagi.

Selain itu, di cuitan lainnya, Denny juga menyarankan agar bukan hanya pembakar Bendera PDIP dan pembawa simbol PKI saja yang diusut. Tetapi juga orang-orang di belakang yang menggerakkan demo.

"Motor pergerakan mereka, yang memang sudah berniat memantik kerusuhan sejak awal. Kalau mereka dibiarkan, maka masalah seperti ini tdk akan pernah selesai..," cuit Denny.


https://www.google.com/amp/s/m.jitun...tidur-di-rumah