- Beranda
- The Lounge
Dilema Negeri Kretek
...
![sletingdol](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sletingdol
Dilema Negeri Kretek
![Dilema Negeri Kretek](https://s.kaskus.id/images/2020/06/27/3935437_20200627062038.jpg)
Kebanyakan orang merasa sains itu bebas nilai, jadi semisal ilmu sosial itu cenderung subjective dan pengetahuan alam objective. Namun saya kira sains itu juga di manfaat kan untuk kepentingan politik dan ekonomi, pada akhirnya tidak lagi bebas nilai.
Dewasa ini banyak kepalsuan kita ketahui dengan atas nama sains itu sendiri seperti fosil manusia purba dan dinosaurus palsu seperti itu. Semakin banyak kepalsuan atas nama sains ini terbukti tidak benar salah satu di antaranya yang di sinyalir palsu adalah tengang Rokok.
Banyak kontoversi yang mengelilingi Rokok, ada apa dengan Rokok?
Di indonesian sendiri pajak Rokok per tahun nya mencapai 150 Triliun, belum lagi pekerja yang berhubungan dengan Rokok mencapai 6 juta jiwa. Kalau belakangan ini pemerintah melakukan wacana pengurangan dan membuat regulasi pengurangan rokok pasti menjadi dilema.
![Dilema Negeri Kretek](https://s.kaskus.id/images/2020/06/27/3935437_20200627062208.jpg)
Dan selain sisi positif seperti di atas ada juga negatif nya seperti yang di katakan departemen kesehatan tentang ongkos kesehatan yang harus dibayarkan diatas nilai positif yang di dapat, nilai nya ada yang menyebutkan sampai 400 hingga 600 Triliun, Dan ini bentuk nya data Macro yang penuh asumsi dan perkiraan, juga beberapa datanya terindikasi hoax, tapi anggap saja benar.
Dan jika data macro di atas di kerucutkan menjadi lebih kualitatif dan sosiologis, akan terlihat fakta menggelikan bahwa orang terkaya di negeri ini ternyata di nafkahi oleh orang fakir miskin. Jadi begini, baik secara individu atau keseluruhan, pengeluaran fakir miskin paling besar itu yang pertama Nasi/pangan, kemudian Rokok, lalu Kuota internet.
Menggelikan karena fakir miskin itu aneh, ketika harga bbm naik 500 - 3000 demo sampai pengrusakan, sementara jika Rokok Naik ya biasa aja, disini masalah sosilogis dimana masyarakat fakir miskin menghidupi orang terkaya ini dan kembali masalah nya ekonomi.
![Dilema Negeri Kretek](https://s.kaskus.id/images/2020/06/27/3935437_20200627062233.jpg)
Makanya karena masalah nya kembali ke ekonomi, penelitian mengenai kesehatan tentang rokok menjadi "Bermasalah" menjadi krusial yang ini berbanding terbalik dengan pada dasar nya sains itu harus bebas nilai dan tidak meninggalkan kontroversi. Makanya pengetahuan mengenai hal ini yang di jejalka pemerintah itu menjadi aneh, dimana Rokok di kenalkan sebagai pembunuh ribuan orang yang di dukung juga para ilmuan tentunya juga para ulama yang pada akhirnya MUI mengharamkan Rokok.
![Dilema Negeri Kretek](https://s.kaskus.id/images/2020/06/27/3935437_20200627062254.jpg)
Tetapi ada juga penelitian lain yang menyatakan Tidak, mereka mengatakan bahwa rokok di larang ini bukan tidak membuat sakit, melainkan karena konspirasi yang sangat besar di belakangnya. Prof. Sutiman mengagakan kadar zat kimia dalam rokok itu tidak cukup membuat kangker, bahkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Perdebatan ini tentu saya sendiri tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, pasti sulit sekali menghadapi ratusan triliun bukan?.
![Dilema Negeri Kretek](https://s.kaskus.id/images/2020/06/27/3935437_20200627062322.jpg)
Namun jika demikian karena semuanya kembali kepada uang dan juga dilema antara melarang dan membiarkan rokok ini, kenapa tidak mencoba si rokok nya di buat sehat? Daripada munafik melepas pajak tidak mau, melepas ketidak pastian, di demo di kedua sisi.
Dengan perputaran uang yang banyak itu, kenapa tidak di buat penelitian ilmiah tentang rokok, Kreteg itu sudah menjadi salah satu tradisi di indonesia hak ciptanya pun milik masyarakar indonesia. Jika membaca sejarah nya rokok kreteg di ciptakan juga untuk obat, ada cengkeh, tembakau yang menjadikan sebuah landasan hipotesis.
Paling tidak Rokok nya jadi tidak berdampak secara berkelanjutan dan lebih sehat, daging buatan saja sekarang sudah di temukan tekhnologi nya, apalagi secara historis orang kediri, malang, kudus bukan hal yang baru bagi mereka mengenai rokok ini. Jika berhasil mie instant tidak sendirian lagi merantau di luar negeri. Dari triliunan uang rokok daripada di buang untuk kampanye anti rokok, si pemilik pabrik kampanye buat orang merokok, kenapa ga di coba sisihkan buat penelitian aja.
0
857
8
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya