Purwokerto, Serayunews.com- Ratusan massa yang mengatas namakan Koalisi Masyarakat Pancasila Anti Komunis (KOMPAK) Banyumas Raya menggelar unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan menolak paham komunis di Indonesia, Jumat (26/6).

Dari pantauan kami, peserta yang hadir dalam aksi tersebut juga ada Front Pembela Islam (FPI), ormas Anak Bangsa, Nahdlatul Ulama dan Jaringan silaturahmi kyai kampung. Dalam tuntutannya mereka menyerukan penolakan, serta meminta agar mencabut dan membatalkan RUU HIP.

“Pancasila itu sudah final tidak perlu diperas menjadi Trisula atau Ekasila,” kata Ahmad Zainudin Abbas yang merupakan koordinator unjung rasa kepada awak media.

Kedatangan ratusan massa tersebut ke depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas, menurut pria yang akrab disapa Gus Abbas ini sebagai tindakan yang sama oleh rekan-rekannya yang menggelar aksi di Jakarta.

“Kita di daerah juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Dalam unjuk rasa tersebut, ada lima hal yang menjadi tuntutan utama mereka, yakni seperti pembatalan RUU HIP itu sendiri, menolak paham komunisme di Indonesia, penegasan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan sifatnya sudah final, kemudian menolak segala upaya penyebaran komunisme dan paham terlarang, dan terakhir mengingatkan masyarakat serta pemerintah akan bahaya paham komunisme bagi masa depan bangsa.

Meski ratusan massa berkerumun, dan sejumlah aparat Kepolisian berjaga, aksi demo tersebut berlangsung cukup kondusif. Bahkan tak jarang dari mereka mengikuti protokol kesehatan di masa Pandemik Covid-19 dengan menggunakan masker.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Supangkat yang menyambut para peserta aksi mengaku akan berusaha menyampaikan aspirasi tersebut kepada DPR RI sesuai dengan mekanisme yang ada.

“Kita akan sampaikan aspirasi ini ke DPR RI,” kata dia.

https://serayunews.com/berita/ratusa...tolak-ruu-hip/

Basmi jancuk aka jaringan anak cucu komunis. banyumas menolak ruu hip