Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NeverSayGGAvatar border
TS
NeverSayGG
Ratusan Pilot Pakistan Diduga Pakai 'Joki' Saat Tes
Ratusan Pilot Pakistan Diduga Pakai 'Joki' Saat Tes

Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai milik pemerintah Pakistan, Pakistan International Airlines (PIA), menyatakan melarang terbang 150 pilot karena diduga curang saat menjalani ujian guna mendapatkan surat izin terbang.

Pernyataan itu disampaikan bersamaan dengan pemaparan hasil penyelidikan terkait penyebab kecelakaan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan PK8303, yang jatuh di Karachi pada 22 Mei lalu. Peristiwa itu merenggut nyawa 97 orang, dan sebagian besar penumpang hendak pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.

"Kami memastikan para pilot yang tidak memenuhi syarat tidak akan bisa menerbangkan pesawat lagi," kata juru bicara PIA, Abdullah Hafeez, dalam jumpa pers di Islamabad, seperti dilansir Associated Press, Kamis (25/6).

Keputusan itu diambil PIA sehari setelah Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khan, menyatakan di depan parlemen bahwa ada 262 dari 860 pilot di Pakistan memalsukan izin terbang mereka.

Pernyataan Khan mengejutkan para anggota parlemen dan keluarga korban. Dalam kecelakaan itu hanya dua penumpang yang selamat.

Khan dan Hafeez tidak merinci bagaimana bentuk kecurangan dan manipulasi yang dimaksud. Khan hanya mengatakan para pilot itu tidak menjalani langsung ujian untuk mendapatkan sertifikat layak terbang dari badan penerbangan setempat.

Akan tetapi menurut sumber, sejumlah pilot yang bisa menerbangkan pesawat tetapi tidak cakap dalam hal teknis biasanya menyogok pilot yang lebih memahami untuk menjadi 'joki' mereka saat ujian.

Sumber itu mengatakan, PIA sebenarnya sudah mengetahui skandal itu sejak dua tahun lalu. Saat itu ada empat pilot yang dipecat karena diduga menyewa joki saat ujian mendapatkan izin terbang.

Di sisi lain, Khan mengatakan insiden maut itu terjadi setelah pilot tidak mengindahkan peringatan dari petugas lalu lintas udara. Saat itu petugas menara bandara mengatakan bahwa pesawat nahas tersebut terlalu tinggi untuk mendarat.

Petugas kendali lalu lintas udara mengatakan pilot mencoba melakukan pendaratan sebanyak tiga kali, dan bahkan posisi pesawat sempat terlihat terlampau rendah.

Ketika percobaan pendaratan pertama gagal, petugas lalu lintas udara juga tidak memberi tahu pilot bahwa mesin mereka terlihat rusak karena sempat menggesek aspal landasan.

Saat percobaan terakhir, pilot mengatakan pesawat mendadak kehilangan tenaga karena kedua mesin mati dan langsung jatuh mengarah ke kawasan pemukiman.

Seorang perempuan yang berada di lokasi dilaporkan meninggal akibat tertimpa pesawat.

Sumber
servesiwi
servesiwi memberi reputasi
1
803
12
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.