joko.winAvatar border
TS
joko.win
Bentjok ‘Nyanyi‘ Bakrie Group Bikin Negara Merugi 17T,Netizen:Tema ILC Buat Karnilyas


JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Terdakwa kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya Benny Tjokro 'bernyanyi' soal andil emiten-emiten milik Bakrie Group dalam kasus rasuah perusahaan asuransi pelat merah tersebut.

Menurut penuturan Direktur Utama PT Hanson International Tbk itu PT Asuransi Jiwasraya pernah berinvestasi ke emiten-emiten grup Bakrie.

BACA JUGA

Silakan Datang ke Tempat Wisata, Dokter Raisa Kembali Mengingatkan IniPotensi Rare Earth Tinggi, Babel Pacu Hilirisasi Timah Lewat Kerja Sama Swasta-ChinaKecemasan Kerap Timbulkan Gejala Palsu COVID-19, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

"Paling besar grup Bakrie di swasta, menurut informasi pada tahun 2006 saat grup Bakrie itu sahamnya lagi tinggi-tingginya, sekarang semua nilainya Rp50, ruginya berapa. Menurut info yang saya dapat di 2008 itu ruginya sudah Rp6,7 triliun, mereka pake uang berbunga, karena gak didrop pemerintah, mereka pakai uang JS Saving," kata Benny saat diwawancara, Rabu (24/6/2020).

Berdasarkan pernyataannya tersebut, lanjut Benny, emiten-emiten Bakrie Group berkontribusi besar terkait kerugian negara dalam kasus Jiwasraya.

Pernyataan Benny Tjokro langsung banjir komentar. Akun Facebook @Wijaya Roisli, Kamis (25/6/2020) membagikan tautan dan berkomentar:

*Hukum: Benny Tjokro: Bakrie Group Berkontribusi (Besar) terhadap Kerugian Negara di Kasus Jiwasraya*
Menurut penuturan Direktur Utama PT Hanson International Tbk itu *PT. Asuransi Jiwasraya pernah berinvestasi ke emiten-emiten grup Bakrie*.

@Yurzinal: Karni Ilyas , ini ada judul diskusi ILC bagus, tapi saya kok kurang yakin anda berani membahasnya. Berani?

@Eko Setyolaksono: Usut terus biar rakyat lebih cerdas




Sebelumnya diberitakan Kabar24.bisnis.com, Benny menebutkan bahwa emiten-emiten Bakrie Group berkontribusi besar terkait kerugian negara dalam kasus Jiwasraya.

"Itu ada cost of money-nya 10 persen per tahun, berarti kalau 12 tahun berarti kan 120 persen, itu baru bunganya saja. Ini bunga flat aja, 120 persen dari Rp6,7triliun bukannya Rp8 triliun nah Rp8 triliun ditambah Rp6,7 triliun bukannya Rp14,7 itu baru yang flat, kalau bunga berbunga bukannya bisa jadi Rp16-17 triliun. Bolongnya dari mana udah tahu kan ya bolongnya dari Bakrie itu mayoritasnya. Harusnya yang dikrjar itu pihak Bakrie," kata dia.

Benny pun kembali menyatakan bahwa dirinya hanya kambing hitam di kasus ini untuk melindungi pihak lain yang seharusnya bertanggungjawab, dalam hal ini, Bakrie.

"Kalau yang bikin rugi aja enggak jadi tersangka apalagi yang gak bikin rugi seperti saya....karena yang dosa orang lain tapi dia mau ngelindungin orang lain, tapi harus cari tumbal dong kambing hitam harus yang gemuk yang kelihatan asetnya banyak dari sekian banyak emiten paling enak ini nih properti lagi," katanya.

Menurut dia, Bakrie Group 'dilindungi' sehingga tidak ikut tersangkut dalam kasus ini. Dia menuding Ketua dan Wakil Ketua BPK melindungi Bakrie Group lantaran keduanya merupakan kroni Bakrie.

"Jadi permainan ini disetel, kenapa mereka lindungi Bakrie, kenapa nyari tumbal orang lain yang sialnya karena di saya kenapa harus lindungi Bakrie, karena ketua dan wakil ketua BPK itu kroni Bakrie," ujarnya.

Benny mengungkapkan bahwa ada perusahaan terbuka lain yang menikmati hasil penempatan aset Asuransi Jiwasraya, tetapi tidak pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Berdasarkan salinan eksepsi yang diterima oleh Bisnis dari Kuasa Hukum Direktur Utama PT Hanson International Tbk. tersebut, terungkap bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kejagung hingga saat ini tidak pernah mengekspos emiten grup besar yang terlibat dan menikmati hasil tindak pidana korupsi tersebut.

"Saya heran kenapa BPK dan Kejagung tidak berani merinci transaksi item by item. Siapa pelaku yang sebenarnya dan siapa yang diuntungkan. Tiap saham kan harus dikuliti supaya jelas," tuturnya, Rabu (10/6/2020).

Bisnis mencoba menghubungi Anindya Novyan Bakrie, Chief Executive Officer & President Director PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), telepon genggamnya sempat diangkat, tetapi terputus. Hingga berita ini diturunkan, Bisnis belum mendapatkan respons.

https://www.netralnews.com/peristiwa...udul-ilc-bagus












Diubah oleh joko.win 26-06-2020 03:10
gojira48
knoopy
ferdi12
ferdi12 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
6.1K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.