Produk otomotif asal Jepang menguasai hampir 90% pasar kendaraan Indonesia, tak hanya satu. Tapi sekitar 5 merek beken menawarkan produk mereka di Indonesia. Mulai dari truk, bus, mobil, dan motor. Berlomba memberikan yang terbaik untuk masyarakat kita, dan sejak 1960-an produk Jepang tetap jadi andalan.


Sepertinya produk Jepang sudah memiliki pasarnya sendiri di Indonesia. Mulai truk besar dan bus dikuasai Hino, truk medium dan pick up Mitsubishi, untuk sepeda motor Yamaha dan Honda. Bahkan untuk kendaraan travel dan wisata, produk Jepang tetap jadi andalan melalui produk milik Isuzu. Nah sesuai judul thread kita akan bahas Si Raja Mobil Travel milik Isuzu, kita mulai saja pembahasannya gan sist.




Sumber



Sejarah Singkat Isuzu di Indonesia


Isuzu mulai meluncurkan produknya tepat tahun 1995, saat itu Isuzu memperkenalkan varian produk micro bus dan truk. Diantaranya ada micro bus (77 ps), 4 ban (77 ps) truk 6 ban (135 ps). Pada awlnya Isuzu dikeluhkan akan mahalnya harga spare partnya, karena memang produk Isuzu belum ada produk KW-nya.


Seiring perkembangan zaman, spare partnya semakin mudah ditemui. Karena sudah semakin banyak diler Isuzu dibeberapa kota besar di Indonesia. Untuk microbusnya mulai jadi primadona mulai tahun 2006, ketika sudah mulai banyak jasa travel di Jakarta dan Bandung. Apalagi setelah tol Cipularang diresmikan oleh Presiden kelima RI, Megawati Soekarno Putri pada 2004.




Versi 2006, NKR 71.

Sumber


Produk Isuzu juga biasa disebut dengan nama N series, karena awal penamaannya diberi nama NKR dan kemudian berlanjut jadi NMR. Sampai saat ini produk Elf tetap jadi favorit pengusaha travel, karena mesin dieselnya terkenal akan iritnya.



Perkembangan Isuzu Elf


Tahun 2006 microbusnya diupgrade, dimana dulunya tenaga milik Isuzu Elf micro bus hanya 77 ps. Sedangkan mulai tahun 2006 sudah diupgrade menjadi 100 ps hingga sekarang, produk microbus ini selalu mengikuti model dari truk. Terutama lampu depannya.


Tahun 2010 tidak ada perubahan berarti, cuma ada penambahan stiker stripping dipintunya, stiker ini terdapat di truk dan micro busnya. Selain itu lampunya juga masih sama, baru tahun 2011 lampunya difacelift. Sehingga ukurannya lebih besar dan terang, ditahun itu produk micro busnya juga sudah dilengkapi fitur kamera parkir.


Kamera ini dipasang pada bagian belakang mobil Elf, selain itu pada dashboardnya juga dilengkapi layar LCD untuk mengoperasikan fitur kamera parkir. Untuk mobil keluaran 2011 ini sudah termasuk canggih.



Dapur Pacu dan Chasis


Dari awal dibuat produk Elf mengusung mesin tipe 4JB1-TC dengan kapasitas mesin 2.771cc, 4 silinder segaris. awalnya mesin ini hanya mampu mengeluarkan tenaga 77 ps. Setelah diupgrade di tahun 2006, mesin diesel ini sanggup mengeluarkan tenaga maksimum sebesar 100 PS. Mesin ini dibeklai transmisi manual 5 kecepatan, umtuk versi terbarunya juga sudah dilengkapi turbo intercooler.


Mesin diesel ini tergolong irit, dan ini memang menjadi ciri Isuzu. Dimana produknya memang terkenal irit bbm, hal ini juga jadi faktor penting kenapa produknya laris sebagai mobil travel. Walaupun cc yang dimiliki termasuk kecil, tapi tetap tangguh menembus medan jalan di Indonesia. Selain itu karena banyak dipakai sebagai mobil travel, Isuzu juga menawarkan suspensi yang cukup nyaman. Untuk kenyamanan penumpang selam perjalanan jarak jauh.




Isuzu Long Chasis.

Sumber


Chasis (rangka) milik Isuzu Elf ini cukup kuat dan kokoh gan sist, tak heran jika tipe produk dibawah tahun 2006 masih banyak yang beredar dijalan. Chasis pada mobil Elf ini dibuat terpisah dengan bodynya, artinya chasis dan body dapat dipisahkan. Jika sewaktu-waktu pemilik Elf ingin mengganti body mobil dengan body yang lebih baru dan memiliki desain yang lebih modern. Body dari Elf tergolong bongsor, namun didukung oleh kaca depan yang lebar, dimana memberi pandangan yang luas untuk pengemudinya.


Nah untuk body dari micro bus ini kebanyakan dibuat oleh karoseri Adiputro, Malang. Selain terkenal membuat chasis big bus, Adiputro belakangan ini juga menerima pembuatan body baru dan juga rebody dari jenis micro bus.



Varian Yang Ditawarkan Dan Penggunaannya di Lapangan


Varian saat ini dari Elf ini ada 2 jenis, yaitu standard dan long chasis. Versi standardnya mampu membawa 16 orang+sopirnya. Sementara versi long chasis, mampu membawa 20 orang+sopir. Untuk versi standart, TS pernah berkesempatan naik Elf ini dulu bersama rombongan teman-teman, walau hanya sebagai penumpang. Ane bisa merasakan bagaimana sensasi mesin diesel Isuzu ini.


Memang cukup nyaman menurut ane mesinnya. Apalagi TS kebagian duduk paling belakang, goncongannya sangat minim. Bisa dibilang suspensi Elf ini memang lumayan nyaman gan sist, gak heran dia jadi primadona kendaraan travel. Dulu pas perjalanan, mobilnya dipacu kencang oleh pak sopir. Ini bukti dengan cc kecil, mesinnya tetap bisa diajak sedikit lari oleh sopirnya.


Dan untuk ukuran kendaraan travel sangat recomend, karena mampu membawa 15 penumpang. Apalagi buat wisata dalam kota atau luar kota yang tidak begitu jauh, mobil ini memang bisa jadi andalan. Ditambah memang suspensinya yang nyaman, mengurangi resiko penumpang menjadi pemabuk disepanjang perjalanan.


Selain populer jadi kendaraan travel, di Sumaetra Elf juga dijadikan kendaraan angkut penumpang. Bisa dibilang jadi penggantinya angkot, si Elf ini gan sist biasanya dijadikan buat kendaraan penumpang itu diwilayah Sumbar dan Sumut setahu TS.




Dipakai kendaraan plat kuning, ini Elf di Sumatera.

Sumber


Kalau di Jawa Timur ada di Pasuruan, ketika TS menjadi kuli dulu disana. Di sekitar daerah Purwosari ke arah Kejayan, melewati wilayah pabrik minuman asal Jepang yang terkenal itu, banyak sekali TS menjumpai Elf ini dijadikan kendaraan penumpang. Bodynya yang bongsor memang cocok buat mengangkut banyak orang, dibanding Colt seriesnya Mitsubishi.


Walau Colt juga dipakai buat kendaraan angkut orang, namun daya angkut dan ruang yang dimiliki memang terbatas. Selain itu ditempat wisata seperti Bali contohnya, Elf juga jadi idola untuk kendaraan travel pengantar turis.






Kekurangan dan Kelebihan


Ini menurut pandangan TS, jika ada yang mau mengkoreksi atau menambahkan. Silakan nanti berkomentar dibawah.


Kelebihan Isuzu Elf NLR dan NKR:
-BBM lebih irit.
-Chasis kokoh dan kuat.
-Suspensi nyaman (minim guncangan).
-Harga jual kembali yang tinggi.
-Pandangan untuk pengemudi luas.
-Konfigurasi tempat duduk lebih banyak.


Kekurangan NLR dan NKR:

-Tuas perseneling yang masih berada ditengah jok pengemudi, membuat kabin depan kurang begitu luas.
-Mesinnya cenderung berisik (bising).
-Ruang kaki bagi penumpang cukup sempit, bagi yang kakinya panjang tentu akan sedikit pegal selama perjalanan. Karena bagian dalam dimaksimalkan untuk kursi yang banyak, sehingga ruang untuk kaki terbatas.
-Bagasi kurang luas.
-Body yang besar, perlu keahlian lebih untuk mengemudikan Elf ini. Terutama saat lewat jalur pegunungan, lewat jalan kecil, dan jalan berkelok di pegunungan.



Untuk tipe terbaru Elf NLR, pihak Isuzu memberikan dua varian. Varian standard, sudah dilengkapi AC tapi tidak ada port USB. Varian eksekutif, sudah dilengkapi AC dan sudah ada tambahan port USB. Untuk harga yang ditawarkan semitar Rp 250 - Rp350 juta, harganya ini sewaktu-waktu selalu berubah. Tapi kalau dilihat, harga barunya diangka segitu gan sist.



Saingan Si Raja Travel


Sebagai raja travel, Isuzu Elf memiliki penantang yang sama-sama dari Jepang. Sang penantang ini tampil lebih mewah dan eksklusif. Namanya adalah Hiace, hadir dengan 3 pilihan varian. Varian Standard, Commuter, dan Premio. Hiace sendiri diproduksi oleh Toyota, hadir dan menyasar segmen mobil travel walau jumlahnya belum banyak. Tapi produk Toyota ini sudah terlihat wara-wiri dijalanan dan juga tempat wisata.


Secara eksterior masih lebih sreg dengan Elf kalau TS sendiri, tapi masalah interior memang masih lebih wah milik Hiace. Eksterior Hiace yang kurang sreg menurut TS, ada dibagian moncong depannya. Tapi kekurangan itu berhasil ditutupi dengan interiornya, dimana tuas persenelingnya sudah menyatu dengan dashboard. Rata-rata standardnya sekarang seperti itu gan sist, disegmen truk dan juga kendaraan travel ini.




Hiace Commuter.

Sumber




Hiace Standard.

Sumber




Hiace Premio.

Sumber


Kayaknya masalah tuas ini memang harus dibenahi oleh Isuzu, karena kebanyakan rivalnya sudah menaruh tuas perseneling di dashboard. Hiace ini kebanyakan memakai pintu geser, dan untuk ruang kakinya lebih lega milik Hiace daripada milik Elf. Karena Hiace hanya menggunakan 11 bangku saja.


Tenaganya sendiri juga lumayan besar, dimana Hiace mampu mengeluarkan tenaga 153 ps. Mesinnya diesel juga, dan mesin Hiace ini juga sama iritnya dengan milik Elf. Spare partnya juga mudah didapat. Memang harganya lebih mahal, versi Commuter, Standard dan Premio dipatok mulai Rp 450 sampai Rp 516 juta.




Kabin milik Hiace Premio, tuasnya sudah menyatu dengan dashboard.



Bagian untuk penumpang lumayan lega.

Sumber Foto diats




Tuas perseneling milik Elf.

Sumber



Interior Elf.

Sumber


Tapi memang harus diakui untuk saat ini Elf masih berkuasa, tapi bukan tidak mungkin Hiace akan merebut tahta tersebut. Karena Hiace hadir dengan tiga varian sekaligus, dan tiga varian itu malah melengkapi kekurangan dari Elf sendiri, terutama disisi interior. Itu tadi sedikit ulasan dari Si Raja Travel dan sedikit spoiler dari Si Calon Raja Travel, semoga bisa menambah wawasan kita semua mengenai seluk-beluk dunia otomotif Indonesia. Silakan yang mau menambahkan atau berkomentar, baik soal Elf maupun Hiace. Ditunggu kehadirannya dikolom komentar, enjoy kaskus


Forum Otomotif Juga Pingin Mejeng Di Channel Home


Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: blog otomotif