Masa pandemi virus covid-19 sampai saat ini belum berakhir, vaksin yang diharap-harapkan masih saja dalam beberapa rangkaian proses uji coba.
Obat yang dispesifikasikan sebagai obat penyembuhan covid-19 pun juga belum ditemukan hingga sekarang.

Mungkin hampir semua pihak dan lembaga baik pemerintah, kesehatan dan ekonomi sudah mulai merasa kelelahan. Sebab hampir semua lapisan masyarakat terdampak akan adanya pandemi itu sendiri.

Bahkan Indonesia saat ini menduduki Negara dengan jumlah kasus positif terbanyak di Asia Tenggara, berbagai kebijakan yang telah diterapkan seolah-olah tidak ada dampak positifnya sama sekali.

Sejak diberlakukannya era New Normal pertambahan kasus positif harian mencapai seribuan perhari. Benar-benar fakta yang mengerikan untuk dipercayai.

Nampaknya era new normal belum cukup tepat untuk diterapkan saat ini, karena tingkat kesadaran masyarakat akan keselamatan dan kesehatan masih sangat minim sekali.
Mereka masih sering kali mengabaikan aturan-aturan yang telah ditetapkan demi keamanan dan keselamatan bersama.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, di era new normal masyarakat diperbolehkan untuk beraktivitas seperti biasa dengan berbagai pertimbangan penerapan sistem keamanan.
Mulai dari penggunaan masker saat keluar-keluar dari rumah, jaga jara fisik, sering mencuci tangan, tidak menyentuh benda sembarangan di tempat umum, dan masih banyak kebijakan lain yang harus diterapkan.
Keputusan pemberlakuan era new normal ini sebenarnya demi kebaikan masyarakat, karena tidak mungkin masyarakat dapat terus bertahan hidup jika berdiam diri di rumah.

Mau tidak mau dan tidak suka manusia harus tetap bergerak dan beraktivitas seperti biasa dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan.
Dalam masa pandemi ini yang paling wajib kita taati yaitu jaga jarak fisik (Physical distancing) atau jarak sosial (sosial distancing).
Karena penyebaran virus corona ini yaitu melewati droplet dan cairan fisik dari orang yang positif corona. Dengan menjaga jarak kita dapat mencegah tertular atau menularkan jika kita carier virus corona.

Berbicara membahas tentang penerapan sosial distancing, beredar sebuah video viral yang menyita jutaan pengguna internet.
Video seorang laki-laki yang menerapkan sosial distancing yang cukup unik dan nyeleneh.
Jarang sekali ada orang yang dapat menerapkan cara ini, karena memang aktivis yang dilakukannya hanya dapat dilakukan oleh orang dengan kemampuan khusus.

Bagi para pecinta olahraga senam lantai pasti tidak asing dengan gerakan Split, yaitu gerakan meregangkan kedua kaki hingga pangkal paha.
Nah gerakan inilah yang digunakan oleh sosok laki-laki yang nampaknya sedang berada di pusat perbelanjaan, dengan sikap split inilah dia menaiki eskalator pusat perbelanjaan. Membuat orang-orang yang berada di belakangnya menjaga jarak aman dengan laki-laki ini.

Seperti apa kegokilannya?
Lihat di bawah ini!

Video yang dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah ini pun direspon oleh banyak orang, bahkan sampai mendapatkan lebih dari 2juta kali penayangan.

Benar-benar cara sosial distancaing yang unik sekali bukan GanSis?
Dijamin dengan melakukan cara yang seperti ini, otomatis orang-orang yang berada di sekitar kita akan menghindari diri kita, karena mereka merasa aneh atau mungkin takut.
Tapi sayangnya cara-cara ini tidak aman, tidak aman untuk dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai kemampuan khusus melakukan split.

Memang saat ini penerapan-penerapan protokol kesehatan dan keselamatan itu sangat penting untuk dipatuhi, itu semua demi keamanan diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitar kita.
Jangan sampai karena kita berulah dan melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan, lantas kita mencelakai diri sendiri dan orang lain. Itu sungguh tindakan yang sangat tidak bijak tentunya!

Menurut Agan dan Sista apa yang harus dilakukan dalam era new normal ini?
Apakah harus nyeleneh seperti yang dilakukan laki-laki di dalam video viral di atas?

Silakan komentar di bawah!