Sudahlah memang seharusnya ada perpisahan di balik semua pertemuan.

Kau hanya bisa mengenangnya bersama sekumpulan rindu yang berserakan kepalamu.

Nama yang kau gantung di semesta imajimu lengkal dengan kerlip bintang dan rembulan kini disapu mendung dan hujan. Lupakan

Memalsukan senyum jauh lebih indah, dari pada harus menunjukan kesedihan

Aku menyayangimu lebih dari hanya sepatah kata
Aku mencintaimu sepenuh jiwa
Aku melupakanmu menggunakan sepenuh tenaga
Tetapi tidak pernah bisa ku lakukan..

Cinta dan suka itu berbeda.
Jika ada yang mengatakan suka positif think aja dia suka kamu jadi temannya

Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksa, tetapi sebuah rasa juga bisa berubah karena terbiasa.

Barangkali, terluka olehmu adalah patah hati yang mendewasakan.

Sebuah pemicu agar aku menjadi kuat akan kesedihan, sebuah pelajaran tuk masa depan agar aku lebih bijak menemukan seseorang yang pantas ku sebut sangpujaan.

Katakan iya jika kau suka.
Silahkan pergi jika kau bosan.
Sadar dia udah nyaman sama pilihannya

Tuhan tolong lah aku..
Aku tidak ingin bertahan pada hal konyol seperti ini.

Jika cinta bisa membuat semua orang bahagia
Mengapa tidak dengan cinta dalam kehidupanku?

Semesta adil dalam melakukan banyak hal,
Aku mengerti itu

Cinta membutakan segala,seperti aku telah buta cinta padamu meski berulang kali kau sakiti,rasa cinta ini tak akan bisa hilang.

Tetapi ku mau seperti yang dirasakan mereka sekarang,
Yaitu cinta yang membahagiakan.

Teruntuk kamu, seseorang yang tak kukenal.
Kita memang belum saling menyapa,
Kita belum saling memberi kabar,
Atau bahkan kita tak tau nama masing-masing.

Tapi jika boleh aku mengatakan,
Aku ingin kamu mewarnai hariku,
Aku ingin diriku menjadi rumahmu.
Terdengar aneh bukan?

Tapi beri aku kesempatan memperkenalkan diriku padamu, agar aku bisa menjadi salah satu rumahmu.

Tuhan..
Ku ingin dia..
Ku ingin seperti dulu yang selalu bersamanya..
Tapi kini waktu telah mengusaikannya..

Yang ku pinta hanya satu Tuhan...
Jagalah dia lebih dari seperti engkau menjaga ku..

Aku harap kamu terus ada
Jangan sementara saja
Tetapi, selama-lamanya.

Dari hatiku untukmu

Bila kamu tidak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, lalu mengapa kamu menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?

Pamit bukan berarti tak ingin bertemu lagi
Pergi bukan berarti tak ingin kembali
Terkadang lampu sengaja memadamkan diri hanya untuk mengetahui segala apa ruangan yang pernah ia terangi.