Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Inspirasi
  • Kumpulan Puisi Yang Menyentuh Hati Ini Wajib Banget Kalian Baca

armaawtAvatar border
TS
armaawt
Kumpulan Puisi Yang Menyentuh Hati Ini Wajib Banget Kalian Baca
KUMPULAN PUISI TERBAIK DAN MENGGUNCANG HATI

Kumpulan Puisi Yang Menyentuh Hati Ini Wajib Banget Kalian Baca

Jadi ini ada beberapa puisi menarik yang saya rangkum jadi aatu thread yang wajib banget kalian liat dan resapi, oke...




Belenggu Rasa

Manusia menjadi sangat egois
Tak segan menyayat daging dan tulang
Tak segan menendang kaki, tubuh, dan kepala
Tak memperdulikan tangis dan sesak nafas
Bak merangkul malam yang dipenuhi bintang
Ia mengikis setiap harapan yang masih terbelenggu
Seakan kemiskinan adalah ladang pemusnah jiwa tanpa rasa.



Kumpulan Puisi Yang Menyentuh Hati Ini Wajib Banget Kalian Baca

Pahat Hati

Pada setiap interupsi yang terucap, pasalnya lebih lapang fokus pada satu hal yang terlaksana dengan tepat. Mimpi mencintai tapi menjadi dua lebih pasti. Kurasa aku tak senaif itu untuk tetap berusaha memiliki, pun kau tau aku adalah sembilu yang tak pantas kau segani.

Aku adalah malam yang kau perjuangkan. Dalam artian lain, aku adalah gelap yang kau cahayakan. Cinta kita bukan lagi dalam batas normal. Terlebih, ini bukan cinta, ini bodoh.

Kau, senja, dan aku yang sama-sama samar bersama. Hilang ditelan asa dan tenggelam di pelupuk lautan asmara. Dan akan selamanya abadi tak berarti.

Tidurmu terlalu nyenyak, mimpimu terlalu banyak, pun rasamu yang terlalu abstrak.
Kau tak terpikir untuk tersinggah, dan aku tak terpikir untuk berubah.

Lalu sekarang apa? Apa yang harus ku ungkap lagi? Kita yang tak memiliki jalan selain perpisahan? Atau aku yang tetap bersikeras untuk selalu mengalah.

Aku mungkin tak punya kesempatan lagi. Inilah akhirnya, inilah waktunya. Aku harus bangun, aku tak ingin terlelap lagi. Aku akan mulai menyudahi. Mimpi ini terlalu muluk untuk ku lalui pun dirimu yang terlalu ajaib untuk ku miliki.

Akhir dari kisah kita adalah tentang aku yang ingin kau disini. Namun aku tak bisa berbuat lebih lagi, pun kata mencintai yang tak bisa ku tera diawal puisi ini.

Ini akhir, ini benar-benar akhir. Aku akan bangkit. Aku akan hidup. Aku akan melangkah lagi, dan akan ku lanjutkan diksi yang sempat tertunda. Akan ku singkirkan aksara yang meremang. Aku butuh kata pasti tanpa delusi, pun suara di dadaku yang bergemuruh; Ayo semangat lagi!.


Kumpulan Puisi Yang Menyentuh Hati Ini Wajib Banget Kalian Baca


Untukmu

Kala itu aku berdiam diri
Menyaksikan malam yang bergulat dengan sepi
Aku menceritakan namamu pada bintang
Berharap, ia bisa membawamu pulang
Dan tak akan membuatmu pergi dan hilang
Kota ini sudah membuatku berpikir ribuan jam
Dan harus ku katakan, bahwa kau adalah tokoh utama dalam setiap ceritaku

Dunia berputar dengan porosnya
Seketika dunia terhenti
Mereka tak memikirkan hati nurani
Lalu tertawa diatas penderitaan manusia lain

Kita adalah puisi yang tak pernah usai
Terbengkalai, dan lenyap begitu saja
Jujur, ini semua membuatku ingin berhenti
Melarikan diri ke dekapmu, hidupmu, dan apapun yang berkaitan denganmu. Seegois itu cintaku.


Kumpulan Puisi Yang Menyentuh Hati Ini Wajib Banget Kalian Baca

Senja dan Kamu

Kamu laksana senja
Gambaran suasana yang indah dan hangat
Menenangkan dan begitu memabukkan
Namun aku lupa akan satu hal
Seindah apapun ia, ia akan tetap menghilang

Mencintaimu perihal pilu
Nyata namun tak bisa bersatu
Berpisah karena rasa yang keliru
Menyatu, namun tak mampu

Ibarat senja aku adalah terik
Ibarat hujan aku adalah mendung
Ibarat malam aku adalah sunyi
Diabaikan lalu ditinggalkan
Naasnya, sampai sekarang aku masih bertahan
Mengeja bongkahan kenangan, hingga larut malam.


*****


Kamu

Dulu, aku pernah berdoa
Kuinginkan kekasih yang bisa mengerti segala rasa
Tanpa keramaian yang membuatku resah
Dan dengan duniaku yang sepi, hampa.

Aku pernah bermimpi memiliki teman hidup yang juga mencintai hobiku
Berbagi tawa saat menulis
Berbagi diksi-diksi yang indah
Dan segala hal yang menyangkut cinta dalam menulis

Namun Tuhan mengirim kamu keduniaku
Lelaki yang mencintai musik
Kamu yang menyukai keramaian
Kamu pandai bergaul dan mengatur suasana

Duniamu yang jauh berbeda dengan duniaku
Waktu terus kita lewati dengan bergandeng tangan
Perbedaan pendapat tak bisa kita elak kan
Namun kita berjanji bersama melewati masa


Kini, mimpiku telah berubah
Aku tak lagi memimpikan lelaki yang sama denganku
Aku tak lagi bermimpi bisa berbagi aksara-aksara yang indah
Karena kini, aku ingin
Saat ku menulis nanti, ada seseorang yang memainkan musik untuk pengiring aksaraku.


*****


Aku Kamu dan Jarak

Aku suka kamu.
Entah rasa yang abadi atau tidak.
Entah cinta yang sejati atau tidak.
Tapi untuk saat ini aku yakin, aku menyukai segala hal tentang mu.
Tentang senyum indah mu, semua tingkah aneh mu dan juga suara kikuk mu.
‌Entah hanya untuk kali ini, atau juga besok dan seterusnya.
Tapi aku yakin, hari ini dan semalam aku masih bisa merasakan getaran-getaran yang kamu sebabkan.
Namun, kini jarak merentangkan tangannya
Membuat rindu pada diriku berontak
Menjadikan hati tertikam tanpa sepatah kata
Kuharapkan tamu, dan kuinginkan kamu
Sungguh, aku rindu segala hal tentang mu
Ku rindukan senyum indahmu
Dari sana kutemukan cinta
Namun, ku tak ingin cintamu mengudara dimana-mana.
Aku masih kaku dalam hal cinta
Sungguh, aku tak biasa untuk merasakannya
Namun, entahlah.. Hatiku menginginkannya
Ingin rasanya ku ceritakan tentang hujan lebat di malam itu
Tentang dingin dan angin kencang yang bertiup
Namun ukiran namamu tak bisa terhapus dijiwaku
Malam ini, seolah kau ada disampingku
Duduk bersama dan aku menceritakan tentang sesaknya hidup tanpa kamu
Saat kau tiada disisiku dan rindu menghujam jantungku
Mungkin aku belum sepenuhnya mengerti apa itu cinta
Namun aku tau, denganmu... Aku bahagia
Kamu bukan yang pertama, tapi percayalah. Aku bersungguh-sungguh ingin hidup denganmu
Menjalin ikatan cinta dengan hatimu
Sekarang, tersenyumlah untukku, karena aku ingin melihat indahnya ciptaan Tuhanku
Selanjutnya, aku ingin kau bekerjasama denganku
Membangun hubungan yang bahagia bersama
Kuharap kamu setuju karena ini hanya melibatkan aku dan kamu
Hanya kita, dan sekali lagi, kuharap kau setuju.


*****


Aku Kamu dan Rindu

Kala itu, kamu mengucap rindu
Hingga aku menginginkan temu
Aku juga menginginkan kamu
Ku berharap kamu bisa bertamu
Hingga rinduku tak lagi pilu dan,
Jarak bisa menghunus kalbu.
Kita pernah bersama melewati masa
Namun kini, yang ku dapati hanya hubungan renggang diantara kita
Seumpama muslihat, aku hanya bisa berdiam bagai wafat
Bagaimanapun daya untuk kembali menjalin rasa
Nyatanya kita hanya dua orang yang pernah gagal hidup bersama.



*****


Sajak sembilu
Dulu, ku kira cinta indah tanpa sakit. Setia tanpa khianat. Cemburu tanpa bertengkar. Namun perkiraan ku salah, cinta tak sesempurna perasaan yg pernah aku impikan.

Aku melamun diujung mimpi, mencari nyata hingga ia duduk di singgasana, meratapi hati yang hampir mati. Tenggelam pada lubang sanubari. Meninggalkan janji, mengkhianati mati.

Kecewa ku tak terkira, antara bahagia dan derita. Hingga aku menjelma sebagai makhluk puitis. Menciptakan sejumlah puisi yang ironis. Tak berbaris dengan diksi yang tenggelam habis.

Ku kira cinta dalam diam itu indah. Tak memiliki, namun setidaknya aku mendapat senyumnya. Nyatanya nihil. Apakah karena aku yang berbeda? Atau karena aku gadis yang kaku tak terkira? Aku bahkan minim kosa kata. Kalimat pun, aku tak punya. Terlebih, aku buta aksara.

Ku kira kamu malaikat. Nyatanya kau iblis dengan dendam dan khianat. Kau bermain tabu, tanpa berpikir, kau keliru.


*****


Hujan june
Butir-butir kenangan membelenggu
Memberikan jeda pada hati yang tersakiti
Berhenti sesaat walau akan berangkat
Ada kalanya kita perlu menghargai waktu
Tentang detik yang terbuang karena sembilu

Mengejar mawar yang merekah sempurna
Menutupi duri yang tajam tak terkira
Keping-keping asa mulai berkelana
Meninggalkan kenyataan yang tak menerpa

Membiarkan dia sendirian
Sepi merayap dihatinya
Memberi gejolak yang tak terhenti
Tentang dendam yang terus membenci
Dan mati yang terus menanti



*****


Pisah
Lagi dan lagi, kegelapan semakin menentang
Ditengah terik pajar yang membentang
Pada hati yang terus ditikam
Menghasilkan ringisan-ringisan kecil yang tak bertuan

Aku ingin waktu mendengarku
Tentang keluh kesah berpisah denganmu
Karena mustahil tuk melakukan itu
Tak ada kesembuhan bagi jiwaku tanpa hadirmu
Haruskah aku lumpuh pada sembilu?
Membiarkan setiap asaku membeku
Lalu, menjadikannya sebuah rindu?

Meninggalkan mu bagaikan detak yang menantang kematian
Tak ada harapan selain menyerah pada kenyataan
Membiarkan mu menghilang ditengah kerumunan
Dengan secangkir kopi dan piano yang berdentang

Aku sendirian...
Meratapi kenyataan hingga menjadi sebuah kontradiksi menyakitkan
Tentang perpisahan yang diharuskan
Dan kebersamaan yang tak bisa dipertahankan

Hingga masing-masing dari kita mulai menghilang
Laksana mati manakala ia hidup
Tak ada satu yang ku mampu
Selain menyerah pada takdir yang mengusik
Hingga asaku terkubur dalam
Dan inilah cerita kita
Tentang perpisahan yang kini kita rayakan



*****

Jeritan Pilu Anak Bangsa

Sang raja siang melancarkan aksinya
Menghiasi cakrawala dengan cahaya kehidupan
Hingga semua orang terbangun
Dan mulai memenuhi alam peradaban

Ditengah hiruk pikuk kota
Ada seorang anak dengan seragam kumuh yang dikena
Sepatu yang menganga sebagai alas kaki, dan
Luka lebam yang bergumam lirih disekujur tubuhnya

Dengan langkah semangat ia kesekolah
Walau fisik menjerit lelah
Keluh kesah tak pernah terucap
Walau kegagalan menyeru namanya

Tekadnya laksana baja
Tak ada kata mundur
Tak ada kata penat
Walau raganya hampir tak kuat

Lalu, dimana pemimpin nya?
Membiarkan anak bangsa berjuang sendirinya
Dengan semangat membara
Namun fasilitas seadanya



*****

Surga Dalam Kepala

Dalam puisi, ku menggambarkan dunia indah yang koyak
Berakhir dalam air yang keruh
Hingga bagian-bagian dari tubuhnya menghilang
Lalu, aku menceritakan kepada Ibuku
Tentang kejamnya dunia disekitar ku
Yang mengiris jantung hatiku
Hingga merambat ke sanubariku
Ibu menceritakan tentang surga yang indah dan kekal
Hingga cerita ibu menghiasi kepalaku
Membuatku membayangkan betapa nyamannya tempat itu
Lalu, Ibu memberi kesabaran dalam suatu bungkusan yang indah dan mahal
Lantas memberikan nya padaku untuk berjaga
Bagai tersambar petir, aku bahagia
Serupa mendapat kekuatan penuh dalam diriku
Kali ini, lagi. Surga indah itu kembali hadir di benakku
Membuatku mengkhayalkan betapa indah surga-Nya, dan
Membuatku terlena akan kekekalan surga-Nya
Duniawi ini terasa hampa bagiku
Jika surga lebih indah
Mengapa aku harus susah payah membahagiakan diri di dunia
Jika hanya dengan berjuang dijalan surga membuat ku tentram, dan
Damai. Hingga dia menjemputku


*****

Untukmu, tuan.
Aku mencintaimu dalam aksara ini
Wajah dan senyummu menghiasi setiap relung hati
Memberi pencerahan dalam setiap langkah putus asa
Inginku mendekat
Inginku mncintai lebih dari ini
Namun, semuanya belum tepat
Dunia belum merestui ku untuk lebih jauh
Kuharap, kamu mau menunggu
Hingga aku benar-benar mampu
Walaupun ku tau dirimu tak semestinya menungguku
Aku hanya bayangan. Bayangan yang sebentar lagi akan menghilang
Dan kamu.. bagiku kamu adalah udara yang ingin ku genggam
Tapi semua itu...
Tak pasti dan tak mungkin terjadi..
Aku mengejarmu jauh
Hingga salah satu kakiku terluka hebat
Namun aku tak berhenti
Aku kembali menatap ujung bayangmu
Mengejarmu yang berlari kencang
Sedang aku berjalan pincang.
Saat kamu tak lagi ada dipelupuk mataku
Dengarlah..
Aku hanya berdiam disini
Mendengarkan Isak tangis dari hujan
Hingga dia reda sendirian.
Menanti dirimu kembali dengan asa yang usang
Namun hatiku terus bersikeras menantimu yang tinggal bayang.
Sendirian. Hanya sendirian tuan.


*****



Tak ada kata lain untukmu
Selain rasa yang membeku
Menggelinjang hebat dalam rindu
Menyisakan tanya sejuta pilu

Seorang bayi yang memperbudak ibunya
Mengabaikan setiap ucapan tanpa kasihan
Tak memikirkan jeritan menyakitkan
Hanya untuk memperjuangkan kehidupan
Kehidupan, yang memalukan.

Meringis tak berguna
Hanya menghasilkan perih yang tak terkira
Senyum berkalut dengan luka
Menghasilkan senyuman sandiwara



*****


Hujan june
Butir-butir kenangan membelenggu
Memberikan jeda pada hati yang tersakiti
Berhenti sesaat walau akan berangkat
Ada kalanya kita perlu menghargai waktu
Tentang detik yang terbuang karena sembilu

Mengejar mawar yang merekah sempurna
Menutupi duri yang tajam tak terkira
Keping-keping asa mulai berkelana
Meninggalkan kenyataan yang tak menerpa

Membiarkan dia sendirian
Sepi merayap dihatinya
Memberi gejolak yang tak terhenti
Tentang dendam yang terus membenci
Dan mati yang terus menanti



*****
Diubah oleh armaawt 23-06-2020 10:47
putrabayangan.7
syerrilelizhafa
aryanti.story
aryanti.story dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
9
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
InspirasiKASKUS Official
10.5KThread6.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.