god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
Bukan Xi Jinping, Demo India Bakar Kim Jon Un, Kok Bisa?
Hubungan antara China dan India memang sedang tidak baik-baik saja.

kemarahan besar masih muncul di kalangan warga negeri Bollywood.

Tidak sedikit warga India di berbagai daerah turun ke jalan untuk memprotes China, dengan membakar patung, gambar, dan bendera yang berhubungan dengan Negeri Tirai Bambu. Namun ada yang "salah" dari aksi protes di wilayah Asansol, Benggala Barat saat Partai Bharatiya Janata (BJP) yang terafiliasi dengan pemerintah melakukan demo.

Saat itu, pendemo justru membakar patung dan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Sebagaimana diberitakan oleh media lokal India.com, massa partai itu mengira Kim Jong Un adalah Presiden China Xi Jinping.

Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, sekelompok pria yang memakai masker terlihat memprotes Cina dan meminta orang untuk menggunakan produk Swadeshi alias dalam negeri. Setelahnya, mereka akan membakar patung Kim Jong Un.

Video tersebut menjadi viral di sosial media, sampai membuat tagar #KimJongUn menjadi tren di Twitter. Banyak juga yang menyebutnya sebagai kasus klasik kemarahan orang India yang salah tempat, sementara tak sedikit juga mengolok-olok peristiwa tersebut.

Konflik antara India dan China di Lembah Galwan sempat menewaskan 20 tentara Angkatan Darat India. Guna meredakan ketegangan yang ada, pada Kamis (18/6/2020) malam, pihak China membebaskan 10 tentara India yang ditangkap dalam bentrokan perbatasan di Himalaya yang terjadi awal pekan lalu.

Pembebasan tersebut terjadi setelah dilakukan beberapa kali pembicaraan antara kedua pihak. Pembicaraan tersebut juga sebagai upaya meredakan ketegangan kedua negara setelah pertempuran yang menewaskan 20 tentara India tersebut.

Perseteruan antara China dan India di wilayah perbatasan itu sudah terjadi sejak 1962 atau lebih dari 50 tahun lalu. Setelah terakhir memakan korban 4 tentara India di tahun 1975, korban jiwa baru terjadi lagi sekarang.

Sebenarnya perbatasan kedua negara sudah dibatasi oleh Garis Kontrol Aktual (LAC). Namun tidak ada yang mengakui ini. Ketegangan keduanya ditakutkan mempengaruhi komoditas.

Menurut mantan pejabat militer India, pembangunan jalan dan jalur udara oleh India menjadi penyebab bentrokan tersebut. India membangun jalan di lembah Galwan yang menghubungkannya ke pangkalan udara Daulat Beg Oldi.

China menduga pembangunan infrastruktur yang dilakukan India di sepanjang LAC ini berbahaya. Bagi India, kawasan itu adalah bagian Ladakh sedangkan bagi Chin wilayah itu adalah Aksai Chin yang jadi bagian provinsi Xinjiang dan Tibet.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...on-un-kok-bisa
0
689
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.