🌀بسم اللّه الرّحمن الرّحيم🌀
🌀اسّلام عليکم ورحمة اللّه وبرکتة🌀

Hai Agan dan Sista, ketemu lagi dengan treadh ane. Semoga tidak bosan ya!

Kali ini ane mau bahas tentang "Wine", pastinya Agan dan Sista sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Wine, atau istilah umumnya adalah minuman Anggur. Kalau di film-film Mandarin kita tau ada Dewa Mabuk yang memiliki jurus tekenalnya yaitu Jurus Dewa Mabuk, nah di sini ane juga mau memperkenalkan adanya Dewa Anggur, Gan Sist. Mari kita simak bersama-sama.

"Sejarah Wine"

Anggur dalam bahasa Inggris berarti "Wine" adalah minuman fermentasi dari sari buah anggur. Selain buah Anggur juga bisa menggunakan buah lainnya.

Proses fermentasi tersebut terjadi secara kimia alami, yaitu tanpa menggunakan bahan kimia seperti pemanis (buatan), asam (buatan), enzim, atau nutrisi lainnya.

Ragi dalam proses fermentasi tersebut hanya bekerja untuk merubah gula dalam buah menjadi etanol dan karbondioksida.

Jenis Anggur dan ragi yang berbeda bisa mempengaruhi hasil variasi rasa Wine yang berbeda pula. Jika jenis Anggur dan ragi bisa mempengaruhi hasil jenis wine (variasi rasa), maka fermentasi alami sangat berpengaruh juga pada iklim.

Terutama dalam proses kerja ragi yang terpengaruh iklim (cuaca) daerah setempat. Di pegunungan atau di lembah bisa mengakibatkan sempurna atau tidaknya rasa Wine yang didapat. Bahkan dari jenis varietas buah Anggur pun sudah menunjukkan rasa dan tekstur buah yang berbeda, bila dilihat dari jenis Anggur per/daerah.


Sebelumnya ane membahas tentang "Sejarah Kopi", yang mana bila dibanding dengan penemuan proses pembuatan Wine, memang lebih dahulu Wine yang disinyalir sudah ada kilangnya yang pertama di Armenia pada kisaran 4500 tahun lalu (2500 SM), sedangkan kopi mulai diproduksi dan bisa diolah sebagai minuman kisaran mulanya pada tahun 850 M.

Sedangkan untuk penemuannya sendiri memang lebih dahulu kopi dan dari segi kemanfaatan, kopi sudah lama dimanfaatkan sebagai penyedap makanan.


Penemuan kendi Wine yang berusia 8000 tahun di Georgia, menjadi bukti penemuan baru. Sedangkan di Iran, bukti adanya Wine ditemukan suatu kendi (Anggur) tertera pada 7000 tahun, yang juga kilang (tempat produksi wine) yang usianya hampir 6100 tahun di Armenia, disinyalir adalah kilang pertama yang memproduksi Anggur (Wine).

Sedangkan masyarakat China sudah mengenal minuman fermentasi Anggur tersebut sudah semenjak 9000 tahun lalu, terutama China bagian utara.

Untuk masyarakat Yunani dan Romawi sendiri mulai mengkonsumsi Wine semenjak tahun 4500 SM (±6500 tahun lalu). Ketika itulah Anggur mulai masuk merambah wilayah Balkan. Kedua peradaban kuno tersebut identik dengan masyarakat yang memuja para dewa.

Dewa Anggur di Yunani kuno terkenal dengan nama Dionysus, sedang di Romawi kuno Dewa Anggur terkenal dengan sebutan nama Bacchus.


Saat ini tidak ada Wine yang diproduksi secara tradisional (proses kuno), kecuali Wine Comandaria. Sehingga Wine Comandaria ini adalah Wine tertua yang proses produksinya tidak menggunakan mesin.

Terhubung dengan kisah Ksatria Templar. Ketika pada abad ke-13 salah satu Pasukan Perang Salib mendirikan markas di dekat tempat pembuatan Anggur. Markas mereka dijuluki Grand Commanderie. Disitu ada benteng, sehingga nama Comanderie yang kemudian menjadi Comandaria. Nama tersebut pun disematkan pada Wine di daerah tersebut, dimana tempat pabriknya beroperasi.

Disnyalir label Wine Commandaria awal keberadaannya diproduksi kisaran pada tahun 800-1000 SM. Ada yang mengatakan bahwa Wine ini berasal dari siprus sejak kisaran tahun 2000 SM, ini menjadi sebab pencerminan sebagai minuman khas di Siprus, juga sekaligus klaim bahwa Anggur Mediterania pertama kali ditanam.

Dari Siprus hingga Commandaria sebab reputasi Wine Siprus meningkat dan terkenal dikalangan para Ksatria Perang Salib.

Siprus yang menjadi wilayah kolonisasi Inggris, saat Raja Richard mengadakan pernikahan di wilayah tersebut Wine Commandaria disajikan. Pesta pernikahan tersebut terjadi pada tahun 1191. Rasa Wine Commandaria tersebut membuat Raja Richard terkesan, maka beliau menyatakan bahwa Wine Commandaria adalah "Wine Raja" (The Wine For King/The King of Wine).


Jika Wine Commandaria adalah minuman yang sejak abad 13 eksis hingga kini, ternyata salah satu media berita sebut saja Liputan6, memberitakan bahwa "The Speyer Wine Bottle" merupakan anggur yang tertua yang ditemukan pada tahun 1867 M (Romawi). Hingga kini botol anggur tersebut belum ada izin, dari pihak pemerintah Kerajaan Romawi, untuk dibuka dan diteliti kandungan isi Wine nya.

Sejarawan memaparkan bahwa anggur tersebut ditemukan di kawasan pemakaman seorang bangsawan Romawi, kemungkinan masa keberadaan botol anggur tersebut kisaran tahun 325-329 M atau kisaran pada abad 3 M. Ngeri juga Gan Sist, masa ditemukan di kuburan ya?

Ya jika dibanding dengan Wine Raja (Commandaria /Siprus) yang ditelisik keberadaannya pada abad 12, maka "The Speyer Wine Bottle" lebih tua dibanding ke eksistensisannya. Namun, sayang seribu sayang tak bisa dinikmati. Hanya bisa dilihat dimusium Gan Sist.

🌀واللّه اعلام بالصّواب🌀


Sekian treadh dari ane, semoga bisa menginspirasi dan menambah wawasan bagi para pembaca yang budiman. Insyaallah kita akan bertemu di treadh ane yang lainnya.

Mohon maaf bila ada salah kata, baik itu yang disengaja atau tidak sengaja. Segala kekhilafan yang ada kembali pada ane dalam wujud manusia yang tak sempurna.
🌀والسّلام عليکم ورحمةاللّه وبرکتة🌀

Lima motto tulisan :
Menemukan
Meneliti
Mengolah
Menikmati
Menyebarkan
Sumber :
Opini pribadi @putrateratai.7
Pic. Google
Klik klik klik
1, 2, 3