Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FaridaraAvatar border
TS
Faridara
PENGGALI KUBUR DI MASA PANDEMI
PENGGALI KUBUR DI MASA PANDEMI
Oleh: Farida Rahmawati

PENGGALI KUBUR DI MASA PANDEMI

***

'Kisah penggali kubur di DKI Jakarta disorot media internasional. Ini tak terlepas setelah angka pemakaman di Ibu Kota meningkat semenjak virus Corona mewabah.'
(Tim detikcom/ detikNews)

Membaca paragraf pertama berita tersebut, memantik rasa ingin tahuku. Memangnya ada apa dengan penggali kubur? Mengapa menjadi sorotan? Apakah hanya di Jakarta saja? Pertanyaan yang membutuhkan jawaban harus segera dituntaskan, dimulai dengan membaca berita-berita yang bisa memuaskan rasa penasaranku.

Ternyata situasi yang menimpa para penggali kubur saat ini, merata di seluruh daerah di Indonesia, bukan hanya di Jakarta saja. Karena seperti yang kita tahu, wabah Covid-19 menyebar dengan cepat ke berbagai tempat.

'Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari Rabu (10/6) ada sebanyak 1.241 sehingga totalnya menjadi 34.316 orang.'
(Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

Dari puluhan ribu kasus positif, jumlah kematian kian hari terus bertambah, membuat kesibukan para penggali kubur semakin padat. Hampir di semua wilayah, kondisinya sama. Di masa pandemi ini para penggali kubur memiliki prosedur tetap (protap) Covid-19 yang harus mereka patuhi. Ada resiko terpapar, maka dibuatlah protap untuk melindungi mereka dari resiko tersebut.

Menggali dalam keadaan biasa tentu membuat lelah jika ada banyak lubang yang harus digali, apalagi di musim pandemi ini. Menggali harus dengan memakai alat pelindung diri, minimal memakai masker, topi dan baju penutup panjang. Lebih aman lagi memakai pembungkus serupa jas hujan, tetapi tidak semua orang nyaman memakainya. Namun, mereka tetap menjalani protapnya dengan ikhlas, demi keselamatan diri dan keluarga di rumah.

Jika pada pemakaman umum ukurannya memiliki lebar 60 sentimeter dan panjang 90 sentimeter, maka makam khusus Covid-19 memiliki lebar 90 sentimeter dan panjang 210 sentimeter. Lebih besar dari biasanya, karena jenazah dikubur bersama petinya langsung. Peti besar dan berat itu, akan dimasukkan ke dalam liang lahad dengan tali tambang. Butuh beberapa orang untuk melakukannya. Betapa keras kerja para penggali kubur di masa ini.

Jika biasanya mereka hanya menggali seminggu sekali, kini hampir setiap hari mereka akan membuat liang lahad. Bahkan dalam sehari, bisa ada penggalian hingga belasan jumlahnya. Dengan ukuran lebih besar dalam waktu yang singkat. Luar biasa melelahkan.

Bahkan pada hari lebaran kemarin, para penggali kubur tetap bekerja. Tidak ada bedanya dengan hari biasa. Gawai mereka harus menyala 24 jam, karena bisa kapan saja mendapat telepon ada jenazah baru yang akan masuk. Banyaknya peti jenazah yang harus segera dikuburkan, membuat mereka rela mengorbankan waktu yang selayaknya digunakan bersama keluarga di rumah, demi menunaikan tugas mulia ini.

Maka tak heran ketika ada penggali kubur yang diwawancarai wartawan, memberikan pesan singkatnya kepada masyarakat. Jika tidak ingin dikuburkan dengan protap Covid-19, maka patuhilah himbauan pemerintah agar berdiam di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Namun, masih saja ada yang senang berkerumun, hal yang sangat disayangkan para penggali kubur.

Para petugas berlomba dengan waktu agar jenazah yang sampai bisa segera dimakamkan. Untuk meminimalkan paparan, semua hal harus dilakukan dengan cepat. Liang lahad mesti selesai digali sebelum jenazah tiba. Jadi, begitu peti jenazah datang, bisa langsung segera dikebumikan.

Begitu cepat proses pemakaman dengan protap COVID-19 berlangsung. Tanpa ada taburan bunga tujuh rupa, bahkan doa bersama. Para keluarga yang berduka hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan saat prosesi pemakaman dilakukan.

Seperti itulah kondisi pemakaman di masa pandemi ini.

***

Sumber bacaan:

https://m.detik.com/news/berita/d-49...-disorot-dunia

https://www.google.com/amp/s/www.sua...bisa-istirahat

https://www.google.com/amp/s/m.tribu...-psbb-covid-19

https://www.google.com/amp/s/m.antar...buran-covid-19

https://covid19.go.id/p/berita/kasus...41-total-34316
n.h3
putrateratai.7
mayyarossa
mayyarossa dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.9KThread5.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.