Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Sports
  • Skenario Seandainya Shin Tae-yong Meninggalkan Timnas Indonesia

FrankyDeLanoAvatar border
TS
FrankyDeLano
Skenario Seandainya Shin Tae-yong Meninggalkan Timnas Indonesia
Tebak-tebak buah manggis, apa jadinya bila Shin Tae-yong dan gerbong pelatih yang dibawanya dari Korea Selatan, memutuskan menyerah dengan PSSI? Paling tidak, ada 2 tim yang nasibnya bisa dibahas.


Shin Tae-yong (Skor.id)

Sepertinya, kisruh antara Shin Tae-yong dengan PSSI gak berkesudahan nih. Entah gimana mau berdamai kalau salah satu pihak sudah membuka "aib" atau "bobrok" pihak lain, apalagi yang dibuat panas adalah si pemberi kerja.

PSSI sudah bereaksi... tapi seperti belum mengeluarkan taji (pasti ada senjata kunci). Kayaknya, PSSI masih percaya diri alias pede dengan posisi mereka sebagai pemberi gaji. Entah kesepakatan apa saja yang dilanggar, tapi arahnya mulai tercium... eh, tercium gak sih?

Ane gak tau isi kontrak antara Shin Tae-yong (berikut rombongan asisten pelatih yang dibawanya dari Korsel) atau aturan seperti apa bila salah satu pihak membatalkan kontrak kerja sama ini. Pemberitaan Desember 2019, katanya pelatih STY dikontrak selama 4 tahun untuk membantu PSSI membangun sepak bola berprestasi.

Nah, lompat ke permasalah yang terjadi antara STY dan PSSI pimpinan Iwan Bule, sepertinya kita bisa mencoba membaca 2 skenario nih. Keduanya berbau gak sedap sih... tebak siapa yang dirugikan?


Shin Tae-yong & Iwan Bule (Liputan6)

Pertama, pemusatan latihan alias TC untuk tim Indonesia U-19 yang mau berlaga di Piala AFC U-19 Oktober nanti di Uzbekistan tetap di Indonesia, entah itu di Bali, Yogya, atau kota lain yang mungkin dianggap masuk zona hijau dari Covid-19.

Lawan sebagai latih tanding ya seadanya, dari tim-tim lokal. Kecuali ada tim-tim dari luar negeri yang mau (berani) datang, mungkin mintanya tanding di Bali sekalian libur.

Gimana dengan persiapan tim menuju Piala Dunia U-20 ketika Indonesia menjadi tuan rumah tahun depan? Ahhh... masih jauh dari bayangan. Padahal, wajah bangsa ini dipertaruhkan dalam persiapan tuan rumah dan prestasi di lapangan.

Skenario kedua, Shin Tae-yong dipaksa memilih mengundurkan diri (entah dengan cara seperti apa) dan posisi pelatih kepala U-19 dikembalikan ke Fakhri Husaini. Gimana? Bukankah Fakhri diakui sangat dekat dengan para pemain dan berhasil membawa tim ini ke putaran final Piala AFC U-19 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober.


Fakhri Husaini (Tribunnews)

Oktober itu dekat lhooo kalau mau hitung waktu mempersiapkan sebuah tim di level Asia. Sebagai juara Grup K di fase kualifikasi, kan kita gak mau malu-maluin dong. Tapi, dengan persian minim, ya harus maklum. Apalagi dengan drama-drama gak sedap antara pasukan pelatih dari Korsel dengan PSSI.

Gimana dengan timnas senior? Tahun ini kita punya 3 pertandingan sisa putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2020.

Laga terdekat adalah melawan Thailand di Bangkok pada 8 Oktober 2020. Lalu menjamu Uni Emirat Arab (13/10), dan terakhir bertandang ke Vietnam (12/6).

Kembali ke skenario A, Shin Tae-yong "diceburin" karena diminta meraih kemenangan di tiga pertandingan tersebut. Begitu gagal mencapai target, doi dipecat.

Eh, emangnya di 5 pertandingan sebelumnya timnas Indonesia sanggup menang, atau seri aja deh. Wong kita selalu kalah, cuma cetak 3 gol dan kemasukan 16 kali.

Lha, kok bisa tiba-tiba dengan persiapan minim akibat Covid kayak gini, kompetisi berhenti-persiapan gak sesuai program, mau menang di 3 pertandingan sisa? Perlu cek suhu di kepala nih.

Skenario B? Dengan kepergian STY, Indra Sjafri kebagian tugas (yang didambakannya, ingat ucapan sebelum final SEA Games 2019 di Filipina dong) menangani timnas senior sekaligus tetap menjabat Direktur Teknik PSSI.


Indra Sjafri (PSSI)

Mungkin, karena kompetisi Liga 1 disebut tidak ada degradasi musim ini, klub-klub tak keberatan melepas pemain yang dipanggil PSSI. Bisa saja satu klub melepaskan 3-5 pemainnya untuk 3 pertandingan tersebut. MUNGKIN lhooo.

Atau, Indra Sjafri memanggil kembali fondasi skuat tim SEA Games 2019 yang diasuhnya. Toh kita tidak mungkin lolos dari Grup G putaran kedua Kualiasi PD 2020 zona Asia. Jadi, mending Indra Sjafri bernostalgia dengan tim yang dulu dibentuknya dan lebih dikenal. Tapi, siap-siap dengan kejutan di akhir pertandingan yaaakkk.

Trus... trus.. kapan timnas berprestasi?
hammyhamzz
HernandezJoe
tien212700
tien212700 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
6.1K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.2KThread11.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.