Berita panas nih. Sejumlah media massa di Indonesia memberitakan atau mengutip wawancara pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari media negaranya, Korea Selatan. Seru juga, tembakan Tae-yong mungkin gak diduga pengurus PSSI.


Shin Tae-yong (Kompas.com)

Dari baca-baca sejumlah media online di Tanah Air, muncul beberapa pertanyaan di benak ane. Gak bermaksud membela atau berada di kubu tertentu, tapi wajar dong fans sepak bola yang doyan nonton ke stadion setiap timnas tanding, mempertanyakan kesiapan tim kita bertanding di event besar.

Berikut pertanyaan yang berputar-putar di kepala ane:

1. Benarkah Shin Tae-yong tak diberitahu sebelumnya soal pemotongan gaji itu?

2. Sebelumnya PSSI mengatakan pelatih timnas asal Korsel itu setuju TC tim U-19 dilakukan di Indonesia saja, eh kok muncul berita bantahan ya?


Pecah Kongsi? (Liputan6.com)

3. Masuk akal juga program Shin Tae-yong memboyong tim U-19 ke Korseal (setelah sebelumnya ingin TC di Jerman). Di Korsel, izin menggelar laga uji coba bisa didapat. Coba bayangkan kalau pertandingan pemanasan itu diprogramnya di Indonesia. Dapat izin gak? Trus, lawannya sepadan gak untuk jadi bekal bertarung di Piala AFC U-19 di Uzbekistan, 13-31 Oktober 2020?

4. Duaarr... Muncul nama Indra Sjafri sebagai sosok yang ternyata tak disukai Shin Tae-yong di dalam struktur kepelatihan timnas Indonesia. Entahlah soal kedisiplinan yang diomongin Shin, tapi sepertinya dia menyindir kepantasan coach Indra sebagai Direktur Teknik PSSI menggantikan Danurwindo. Kok sampai berani ngomong gitu ya?


Sindir Posisi Dirtek (Kompas.com)

5. Soal program-program yang dimaksud Shin Tae-yong dan mbalelonya PSSI (Ketum) yang katanya setuju di awal, namun berubah wajah kemudian. Lalu, muncullah ungkapan, "Saya bukan pesulap!" Hmm... kayaknya Shin Tae-yong lupa belajar bagaimana organisasi ini berjalan dari tahun ke tahun belakangan ini... ya gak?

6. Soal pemecatan pengurus PSSI dan mundurnya Ratu Risha sebagai Sekjen PSSI pun kena sorotan pria Korsel ini. Menarik, itu bukan masalah teknik dan pembentukan/program tim dan apakah masih ranah dia? Tapi diungkapkan juga ke media Korsel. Agak malu juga sih kita.

Apalagi yaaa... duh, kasihan amat ya jadi pencinta sepak bola di negeri ini. Yang muncul bukannya berita prestasi, melainkan masalah gak ada berhenti.