Jika melihat Iron-Man, maka kita akan melihat koleksi armor suitnya mulai dari yang prototype hingga yang sangat sempurna. Dari yang berukuran normal hingga berukuran besar. Dari yang untuk kegunaan tempur biasa, hingga khusus untuk menopang benda berat. Ia jika kita lihat beragam kostum atau armor suit Iron-Man ini tidak hanya sekedar beragam namun mempunyai fungsi khusus . Ini tidak lepas dari peran Tony Stark yang selalu inovatif dan kreatif dalam merancang setiap armor suitnya. Karena setiap musuh baru atau tantangan baru, maka melahirkan inovasi baru serta kreativitas yang baru. Hal ini sangat bagus jika diterapkan dalam kehidupan sehari – hari apalagi jika kamu ingin sukses seperti Tony Stark sang Iron-Man.

Iron-Man selalu menghadapi musuh baru di setiap filmnya dan dia selalu berhasil mengatasinya, iya, ini tak lepas dari perannya sebagai pengatur strategi yang handal, mirip dengan Kapten Amerika. Bisa dikatakan dia mempunyai lebih dari satu rencana atau strategi dalam menghadapi musuh atau masalah yang ada. Ia bisa berpikir dua kali dulu dari yang lain sehingga dapat mengantisipasi sesuatu yang hal yang tak terduga. Sama seperti kehidupan yang kita jalani, kita harus menyiapkan berbagai plan atau strategi jika kita ingin sukses, tentunya agar kita bisa mudah mengatasi setiap suatu masalah yang datang tak terduga atau dapat mengantisipasinya dengan mudah.

Penampilan adalah salah satu faktor yang menentukan kesusksesan kita, apalagi jika kita ingin suskses sebagai wirausaha, dokter, eksekutif muda dan lain sebagainya. Begitu pula dengan Tony Stark yang selalu tampil stylish jika berhadapan dengan publik dan karena hal itulah ia digemari banyak orang dari muda hingga tua. Jika penampilan kita sopan apalagi stylisah, maka orang pun akan suka dan senang kepada kita. Tak jarang banyak pebisnis muda seperti Mark Zuckeberg atau pun Elon Musk, rela tampil stylish dan sopan untuk memukau orang yang melihatnya, dan mereka pun bahkan menjadi media darling atau kesayangan media.

Tony Stark tidak hanya menjadi superhero, miliarder atau filantropis semata, di tempat lain ia juga menjadi mentor yang baik, terutama bagi superhero muda seperti Peter Parker atau Spiderman. Ia selalu menjelaskan hal yang patut dilakukan ataupun yang tidak patut dilakukan, tentunya demi perkembangan dan juga keselamatan muridnya sendiri yaitu Peter Parker. Bahkan ia tidak menganak emaskan Peter ketika terjadi kesalahan, sehingga Peter harus menjalani hukuman seperti kostum Spider-Man modernnya yang ditarik kembali. Walau begitu Tony Stark tak pernah pupus harapannya akan Peter Parker untuk menjadi superhero yang hebat. Terbukti Peter akhirnya bisa membuktikannya menjadi sosok yang hebat. Sama seperti kisah di atas, orang sukses tentu akan menjadi mentor yang baik bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan, bantu mereka dari zero to hero, beri mereka pengalaman agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

Bukan Tony Stark namany kalau mudah putus asa, Tony Stark atau Iron-Man yang kita kenal bukanlah orang yang mudah putus asa ketika mengalami masalah berat dan menantang. Ia selalu berusaha hingga mendapatkan jalan keluar seperti ketika ingin menyelamatkan kembali orang - orang yang terkena snap dari Thanos sehingga ia akhirnya menciptakan mesin waktu untuk kembali ke masa lalu. Tentu hal ini juga didorong akan adanya motivasi entah dari keluarga ataupun orang terdekat yang ia merasa kehilangan akan hal itu. Sifat seperti ini tentu harus dicontoh agar kita tidak mudah menyerah apabila menghadapi kegagalan dalam meraih kesuksesan. Tentu jika kita berusaha maka akan ada jalan untuk meredam kegagalan itu dan meraih kesuksesan kita.