Menonton film kartun merupakan kegiatan yang mengasyikan bagi anak-anak. Begitu pula bagi ane dulu, mungkin GanSis juga demikian. Desain karakternya yang lucu dan menggemaskan membuat anak kecil betah berlama-lama untuk menyaksikan kisah kartun tersebut.

Dalam ceritanya, tentu ada karakter protagonis, antagonis dan tritagonis. Sebagai anak kecil yang polos, kita pasti akan mengidolakan karakter protagonis karena dianggap baik dan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh orang tua kepada kita. Tokoh antagonis sudah pasti dibenci karena jahat. Sedangkan karaker tritagonis umumnya diacuhkan karena kurang menarik.

Selain tiga karakter tersebut, ada juga karakter protagonis yang galak dan kasar sehingga dianggap semi-antagonis oleh kita ketika masih kanak-kanak. Perasaan benci pun melekat kepada sosok tersebut.

Akan tetapi, setelah beranjak dewasa, ternyata pandangan terhadap karakter tersebut justru berbanding terbalik saat kita masih kecil. Pengalaman, pemahaman dan pengetahuan membuat kita menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh karakter protagonis galak itu sangat tepat.

Di thread kali ini, @malaikatrindu akan membagikan perubahan pandangan ane terhadap 3 karaker animasi saat masih kecil dan sekarang setelah dewasa.

1. Kak Ros

Foto: Kompasiana

Galak, suka menyuruh-nyuruh dan tidak menyenangkan adalah penilaian ane terhadap kakak perempuan dari Upin & Ipin ini. Saat masih kecil, saya benar-benar tidak ingin memiliki kakak seperti dia. Kak Ros pasti akan membuat sedih dan takut setiap hari.

Seiring dewasa, ane justru menangkap hal lain. Kak Ros ternyata sosok kakak perempuan yang teladan. Perempuan yang masih duduk di bangku SMA ini dengan penuh kasih sayang membesarkan adiknya sebagai sebuah keluarga yatim piatu. Dia juga selalu mengingatkan adiknya agar giat belajar serta membantu pekerjaan rumah.

Kak Ros juga menghasilkan uang sendiri agar bisa hidup mandiri dengan menjual nasi lemak ke Ungle Muthu. Jangan lupa juga bahwa dia merupakan sosok berbakat yang sukses dengan karya komiknya.


2. Ibunya Nobita

Foto: Mancode.id

Hampir serupa seperti Kak Ros, Ibunya Nobita juga sosok galak dan cerewet. Ketika kecil, saya pikir beliau tidak mengerti kebahagiaan anaknya. Beliau melarang nobita main dan hal menyenangkan lainnya.

Akan tetapi, saat dewasa Ibunya Nobita malah menjadi sosok ibu sangat baik bagi ane. Pembawaannya yang sederhana mengajarkan bahwa tampil apa adanya bukan sebuah hal buruk. Marahnya dia demi Nobita agar setara dengan murid lain, alih-alih terlalu jauh menginginkan anaknya menjadi ranking 1.


3. Squidward Tentacles

Foto: Grid.ID

Saya selalu bingung kenapa sosok Squidward begitu jutek dan tidak mau diajak bermain. Ke mana-mana selalu memasang jutek. Di restoran cemberut terus. Ditambah sering marah-marah kepada Spongebob dan Patrick. Pokoknya, Squidward adalah tokoh menyebalkan bagi ane saat kecil.

Namun kini, ane justru tertarik dengan Squidward. Ternyata dia merupakan katakter yang sengaja dibuat untuk membuat sebuah gambaran orang dewasa. Banyaknya masalah hidup membuat malas untuk bermain-main. Tetangga yang berisik itu memang mejengkelkan. Belum lagi bos di restoran yang sangat pelit dan banyak maunya.


Nah, itulah 3 karakter animasi yang ane benci saat masih kecil, namun dikagumi setelah ane dewasa. Kalau menurut GanSis siapakah kira-kira karakter yang dulu tidak disukai, akan tetapi sangat dicintai saat ini? Tulis di kolom post di bawah!

---

Penulis:@malaikatrindu
Referensi: Opini Pribadi
Keterangan gambar utama: Dok. Pribadi