Terdapat berbagai definisi konseptual mengenai archetype, antara lain :
“The invisible patterns in the mind that control how we experience the world”
(Pearson, 1991)
“Narrative structures, themes and defineable characters that if achived give us temporary sense of success, fulfillment, and statisfaction”
(Pearson&Marr,2002)
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat dikatakan bahwa archetype adalah :
Struktur, tema, atau karakter utama yang merepresentasikan diri seseorang,
yang mempengaruhi cara individu mempersepsikan pengalamannya, yang menggambarkan kebutuhan dasar individu yang berusaha dipenuhi.
Archetype mengkomunikasikan dan mendasari pengekspresian keinginan-keinginan dasar, arti dan tujuan hidup dan motivasi seseorang, dimana dalam pengekspresiaan tersebut setiap individu mempunyai gaya dan kekhasan masing-masing
yang berbeda satu sama lain, tergantung archetype yang dominan dan aktif dalam diri individu.
Fungsi dari archetype sendiri bagi individu adalah mempengaruhi cara pandang seorang individu terhadap sebuah kejadian, terhadap diri sendiri, kebutuhannya dan apa yang kita mau pelajari, selain itu archetype juga yang membantu seseorang dalam menemukan pemenuhan keinginan dasarnya,
sehingga adanya kepuasan dalam hidup.
Jenis jenis Archetype
Terdapat dua belas archetype, dengan setiap archetype terdapat informasi berupa gambaran umum,
bagaimana individu dengan archetype yang aktif tersebut menghadapi dan menyelesaikan masalah,
kecenderungan apa yang terjadi jika archetype tersebut dominan dalam diri seorang individu,
cerita-cerita yang bagaimana yang menarik individu disesuaikan dengan archetype,
tipe kepemimpinan,
dan kebutuhan terdasar yang menjadi landasan motivasi individu dalam melakukan sesuatu.
Ke-12 jenis archetype itu adalah :
Individu dengan archetype innocent adalah individu yang melihat dunia sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk hidup, mereka percaya bahwa dunia penuh dengan kebaikan dan keadilan. Oleh karena itu mereka sangat mudah percaya pada orang lain, karena merasa bahwa semua orang adalah baik.
Harapan, kenaifan dan optimistik adalah ciri khas dari individu innocent, mereka sadar bahwa kebahagiaan datang dari menghidupkan hal-hal sederhana.
Jika dihadapkan pada masalah, mereka biasanya akan menghadapinya dengan berpikir positif, atau melihat sebuah masalah sebagai sebuah kesempatan.
Menyelesaikan dengan strategi tradisional, misalnya mencari ahlinya untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan, sementara tetap berpegang pada kepercayaan bahwa masalah pasti terselesaikan, dan kepercayaan bahwa akan ada orang lain yang bersedia membantu menyelesaikan masalah.
Individu dengan archetype innocent cenderung memperhatikan kebaikan, apa yang dapat dipercaya dan bermanfaat dalam hidup dan dalam diri orang lain, dan mereka melupakan adanya sisi bahaya, ancaman dari orang lain, dan bagaimana sulit dan kerasnya hidup untuk orang lain.
Innocent mempunyai kecenderungan menyepelekan dan menyederhanakan masalah dan kesulitan sehingga tekadang melewatkan banyak masalah, dan hal-hal kecil yang sebenarnya penting untuk diselesaikan atau ditangani.
Optimis berlebih dan sangat percaya diri bahwa sebuah masalah pasti dapat diselesaikan dengan baik, terlalu percaya dan bersandar pada orang lain, sehingga kadang membuat orang lain merasa terbebani atau bahkan mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan dari innocent.
Innocent biasanya menyukai dan menikmati cerita-cerita dimana seseorang yang baik dapat dengan sukses bernegosiasi dengan tantangan, konflik dan masalah, dengan kombinasi antara keberuntungan, nasib baik, ketekunan, dan optimistic dalam mencapai sesuatu.
Cerita-cerita tersebut biasanya dapat ditemukan dalam film, misalnya Forrest Gump.
The Orphan
Spoiler for Braveheart:
Individu dengan archetype orphan adalah individu yang akrab dengan masalah dan tragedi, sehingga mereka sangat terbiasa dan mengetahui dengan pasti bagaimana bertahan dari masalah, dan kekecewaan dalam hidup.
Oleh karena itu mereka biasanya merasa hidup adalah tidak mudah, demikian pula hidup orang lain, sehingga mereka biasanya mempunyai empati yang tinggi akan orang-orang yang membutuhkan bantuan atau yang sama keadaannya dengan mereka.
Jika dihadapkan pada masalah, mula-mula mereka akan berpikir bahwa ini dia masalah yang memang akan selalu datang pada mereka, hal ini memicu perasaan putus asa, atau bahkan sebaliknya akan memberikan kepercayaan diri bahwa ini adalah sesuatu yang biasa terjadi sehingga orphan biasanya percaya bahwa mereka sudah sangat tanggap dalam menghadapi situasi buruk.
Kemudian orphan akan mengartikulasi masalahnya dengan teliti dan jelas, menekankan bahwa ini adalah sesuatu yang harus diselesaikan karena jika tidak akan menjadi masalah yang lebih serius, dan pada akhirnya akan bekerja dan berusaha sendiri maupun dengan orang lain untuk mendapatkan perhatian dari orang yang biasa menyelesaikan masalah tersebut.
Menyadari bahwa tidak semua masalah dapat diselesaikan, orphan akan berusaha untuk menolong orang lain dalam coping dengan masalah yang dihadapi.
Individu dengan archetype orphan cenderung berhati-hati dalam memperhatikan dan menyimpulkan karakter seseorang sebelum individu orphan tersebut meletakkan kepercayaan pada seseorang.
Orphan juga mempunyai kecenderungan terlalu berhati-hati dalam melangkah karena mereka merasa semuanya bisa saja berjalan tidak baik dan menjadi masalah dan kesulitan baru, sehingga hal ini kadang membuat orphan melewatkan kesempatan-kesempatan, terutama yang berasal dari sumber yang tidak terduga, dengan cara yang tidak terduga.
Individu orphan juga mempunyai kecenderungan untuk menjadi sinis, ketakutan untuk percaya akan orang lain, karena mereka merasa terlalu sering dikecewakan oleh orang lain, hal ini membuat mereka enggan juga bersandar pada orang lain, atau mengandalkan oranglain dalam membantu dan mendukung mereka.
Hal tersebut kadang membuat orphan menjadi individu yang dingin atau bertindak menyakiti orang lain karena mereka selalu mempunyai pembenaran bahwa hidup dan sekitar bukanlah sahabat.
Orphan biasanya menyukai dan menikmati cerita-cerita dimana di dalamnya terdapat trauma, pengkhianatan, dan korban, sehingga dari situ akan ada seseorang yang belajar untuk terbiasa dan menghadapi masalah dan bertahan dari kesulitan. Individu orphan juga biasanya tertarik pada cerita yang berakhir tragis, dan mempunyai jalan cerita yang sinis, dalam menolong orang lain.
Contoh film dengan cerita tersebut adalah Braveheart, North Country, atau Double Joepardy.
Tipe kepemimpinan orphan adalah realistis akan apa saja yang dapat diselesaikan, tidak akan menjanjikan sesuatu yang tidak mampu diselesaikan, selain itu mereka baik dalam mengidentifikasi masalah, dan menyampaikan masalah yang sedang terjadi.
Sebagai pemimpin, orphan akan menjadi pemimpin yang penuh empati, namun tidak akan membiarkan mereka menggunakan alasan-alasan untuk lari dari tugas.
Kebutuhan dasar : adalah untuk mengantisipasi kesulitan sehingga dapat membuat masalah atau kesulitan itu berlalu dari hidup, dan juga kebutuhan untuk dilihat sebagai individu yang realistis, kuat dalam bertahan menghadapi masalah apapun, sehingga biasanya orphan sangat menghindari kesan naïf dalam diri dan kesan rentan akan dimanfaatkan dan ditipu.
The Warrior
Spoiler for Rocky:
Individu dengan archetype warrior adalah individu yang berusaha untuk menunjukkan apa artinya dan bagaimana jika seseorang mempunyai keberanian sejati, dan kemauan.
Biasanya orang-orang dengan archetype warrior mempunyai atau berkeinginan untuk mempunyai kemampuan untuk membela idealisme yang dianut, untuk membela diri sendiri, sesama, dan melakukan apapun untuk sukses, terlepas dari perasaan takut dan lelah yang harus dihadapi, seorang warrior akan berusaha mencapai tujuan tersebut, Warrior sangat menikmati kompetisi.
Jika dihadapkan pada masalah, warrior akan langsung menghadapi masalah tersebut, dan melakukan pembelaan, dalam melihat sebuah masalah, warrior mempunyai kecenderungan untuk mengidentifikasi musuh atau antagonis yang dilihat sebagai penyebab masalah dan warior akan merencanakan untuk mengalahkan musuh tersebut dengan mengembangkan strategi.
Individu warrior mempunyai kecenderungan untuk memperhatikan adanya ketidakadilan, tantangan, dan antagonis di sekitarnya, serta mengunakan strategi untuk mencapai tujuan, dan mengevaluasi kelemahan dalam diri atau situasi tersebut.
Kelemahan yang kadang mucncul adalah warrior biasanya tidak dapat mengidentifikasi bakat dan kontribusi dari orang-orang yang di mata individu tersebut adalah orang lemah, atau inferior.
Individu warrior juga cenderung melihat dunia ini sebagai sesuatu yang hitam atau putih, mereka menghindari wilayah abu-abu, dan melihat orang lain yang berbeda pendapat sebagai seseorang yang salah atau negatif.
Dikarenakan individu warrior sangat menikmati kompetisi, mereka mempunyai kecederungan terperangkap dalam kompetisi, sehingga semua situasi dianggap kompetisi yang harus dimenangkan, hal ini terkadang membuat individu melupakan batas diri, sehingga terjadi kelelahan, kesulitan untuk memperhatikan diri, mungkin dikarenakan individu warrior menghindari diri untuk menyadari adanya kelemahan, kebutuhan, dan batas.
Warrior biasanya menyukai dan menikmati cerita-cerita dimana jelas antara kekalahan dan kemenangan, adanya kompetisi dalam mencapai kemenangan, bentuk kompetisinya dapat berupa olahraga, transaksi bisnis, perang, dan lain-lain.
Warrior juga tertarik pada plot cerita dimana figur pahlawan membela yang lemah, menyelamatkan yang lemah atau menyelesaikan sebuah masalah yang besar dan pelik.
Contoh film dengan plot cerita diatas misalnya Superman, Saving Private Ryan, Rocky.
Tipe kepemimpinan warrior adalah selalu memastikan adanya tujuan akhir atau gol dan bagaimana implementasinya dalam pencapaian gol tesebut, memotivasi tim untuk memberikan yang terbaik.
Kebutuhan dasar : adalah berkompetisi, orientasi tujuan atau berjuang dan berkemauan mencapai tujuan dengan mengembangkan strategi, menghindari kekalahan, atau menjadi pengecut, berjuang memberikan yang terbaik dari diri.
Warrior selalu ingin dilihat sebagai seseorang yang kuat, kompeten, berkemauan dan terkontrol, serta mereka menghindari untuk terlihat lemah, dan rapuh.
The Caregiver
Spoiler for Mother Theresa:
Individu dengan archetype caregiver adalah individu penuh dengan cinta dan kepedulian dalam membantu sesamanya, individu dengan archetype ini melihat sesamanya dengan sisi kebaikan, menyayangi, dan memaafkan. Mereka biasanya membuat dunia menjadi tempat lebih aman dan lebih nyaman untuk semua orang.
Dalam relasinya dengan orang lain, mereka cenderung berperilaku seperti orang tua yang penyayang, membuat lingkungan yang sehat, aman dan nyaman untuk sesama.
Dalam menolong, caregiver memberikan yang terbaik sehingga terkadang mereka melupakan batas diri mereka, menyepelekan kondisi fisik mereka untuk menolong sesama. Keinginan menolong mereka yang tinggi, kadang mengakibatkan ketergantungan dari korban.
Jika dihadapkan pada masalah, caregiver akan focus untuk mencari siapa korban yang terluka, dan akan melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk menolong si korban.
Biasanya mereka akan menyediakan kenyamanan dan bimbingan emosi, menenangkan, membimbing, dan membangun situasi dan hubungan yang terpelihara dan nyaman.
Individu dengan archetype caregiver cenderung memperhatikan masalah-masalah dan isu-isu yang berkenaan dengan kehidupan emosional dan fisik, misalnya kemiskinan, kesehatan masyarakat, dan bagaimana manusia saling menyakiti satu sama lain.
Mereka akan segera mengambil tindakan atas masalah dan isu tersebut, memfokuskan diri pada stretegi dan sumber-sumber yang bisa memberikan bantuan dalam jumlah besar.
Kecenderungan negatif dari caregiver adalah biasanya mereka dapat menggunakan control manipulatifnya untuk membuat orang melakukan apa yang terbaik menurut caregiver tersebut.
Caregiver biasanya menyukai dan menikmati cerita-cerita dimana seseorang yang baik dan memberi, menunjukkan keroyalannya dalam membantu dan membuat perbaikan yang nyata dan besar dimana pada akhirnya orang-orang akan kembali menunjukkan rasa syukur dan terima kasih mereka pada caregiver tersebut.
Atau cerita dimana caregiver belajar menyeimbangkan antara kepedulian pada diri sendiri dan pada orang lain.
Contoh dari cerita-cerita tersebut dapat dilihat pada film Mother Theresa, Pay It Forward, atau World Trade Center.
Tipe kepemimpinan caregiver adalah mereka mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam menjaga siapapun yang mereka pimpin, mereka mempunyai kemampuan natural untuk memberikan servis terbaik, karena rasa menyayangi dan peduli akan orang lain, karena itu caregiver akan sangat mudah memenangkan kepercayaan dari berbagai pihak.
Kebutuhan dasar : adalah dilihat sebagai seseorang yang royal, peduli dan baik, menghindari untuk terlihat egois dan mementingkan diri sendiri.
Mengekspresikan rasa sayang, peduli, menolong, memelihara, dan membuat perubahan yang baik bagi sesamanya.
The Seeker
Spoiler for Indiana Jones:
Individu dengan archetype seeker adalah individu yang mandiri, berjiwa petualang, dan senantiasa mengetahui bagaimana memenuhi keinginan dirinya, selalu mencari pengalaman baru, menguji batas diri atas apa yang mungkin ditemukan dan dilakukan.
Biasanya seeker menghindari konformitas, mencari identitas dan jati diri sesungguhnya dari diri, dan berusaha memaksimalkan potensi diri, berambisi, apapun tujuan yang ingin dicapai, seeker akan mengutamakan pengembangan diri, dan penemuan diri dalam mencapai tujuan tersebut.
Jika dihadapkan pada masalah, seeker mempunyai kecenderungan untuk lari meninggalkan masalah mereka.
Namun seeker adalah individu yang baik dalam mengamati sekitar dan mencari ide-ide baru, atau pendekatan-pendekatan dalam menyelesaikan masalah tersebut, memberikan solusi baru yang berbeda dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Individu seeker mempunyai kecenderungan untuk menghindari komitmen dan menjadi terikat, karena keinginan untuk bebas dan mandiri.
Dalam kelompok, seeker terfokus untuk menjadi berbeda, sehingga dalam usaha menghindari konformiti terkadang seeker dapat melangkah terlampau jauh, sehingga dipandang sekitar menjadi seeorang yang eksentrik, kadang tidak sesuai, beberapa dari mereka kadang dapat berakhir sendiri dan kesepian, karena keinginan untuk menjadi berbeda dan unik.
Seeker biasanya menyukai dan menikmati cerita-cerita dimana terdapat petualangan, perjalanan dari seorang petualang, yang dalam petualangan tersebut menemukan sesuatu yang berbeda, diluar bayangan.
Cerita dimana petualang tersebut menikmati perjalanannya, dan pada akhirnya petualang tersebut menemukan sesuatu yang baru, dan juga menemukan jati dirinya dan menjadi orang yang lebih baik, dan bahkan menularkan sesuatu yang positif pada orang-orang yang ditemui sepanjang perjalanan.
Contoh cerita-cerita tersebut dapat ditemukan dalam film Indiana Jones, Da Vinci Code, King Arthur dalam pencarian cawan.
Sebagai seorang pemimpin, seeker adalahseorang individu yang sangat mandiri, danindividualis, berjiwa petualang, sehingga bersedia menerima dan mencoba ide-ide baru, juga memberikan orang lain privasi dan otonomi selama itu tidak disalahgunakan dan tetap menunjukkan hasil.
Kebutuhan dasar : adalah mencari sesuatu yang baru, unik, dan eksotis, terus melihat jauh ke depan, menemukan apa yang belum terpuaskan dalam diri, dan menjadikan ketidakpuasan itu sebagai motivasi, dan bekal untuk melanjutkan petualangan mencari hal-hal baru.
Kebutuhan untuk menjadi unik, berbeda dan tidak biasa.
The Lover
Spoiler for Titanic:
Individu dengan archetype lover adalah individu yang penuh dengan cinta untuk orang lain dalam hidupnya, membalas afeksi sesama dengan cinta yang lebih, dan menikmati kegiatan-kegiatan menyayangi dan berbagi cinta, baik terhadap anak-anak, hewan, keindahan, maupun benda.
Lover juga sangat pandai dalam menciptakan suasana yang romantis, dan indah, dimana situasi dan suasana menjadi terasa spesial.
Lover berbeda dengan caregiver, karena cinta dan sayang yang diekspresikan oleh lover adalah rasa cinta dan sayang terhadap sesama terlepas dari apakah orang tersebut membutuhkan atau tidak, bukanlah rasa cinta dan sayang terhadap seseorang yang membutuhkan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa caregiver cenderung menuangkan rasa sayangnya kepada orang yang dianggap membutuhkan.
Jika dihadapkan pada masalah, lover akan memberikan perhatian pada kualitas dari hubungan, bagaimana sebuah hubungan telah dihadapkan pada situasi yang buruk, dan lover biasanya akan mencari cara bagaimana untuk memperbaiki hubungan tersebut dengan komunikasi, atau membantu sebagai pendengar apa yang mengganggu sebuah hubungan, kemudianakan kembali berusaha mengembalikan hubungan yang baik.
Selain itu biasanya lover juga cenderung membuat orang yang sedang menghadapi masalah untuk menjadi seseorang yang lebih menarik, dan lebih baik, karena lover percaya bahwa semua masalah dapat dipecahkan jika saja orang dapat membuka hati mereka, kembali bergaul dan mencintai lebih lagi.
Individu dengan archetype lover cenderung memperhatikan orang, obyek, aktivitas, seting, maupun pengalaman yang membutuhkan dan menimbulkan cinta, gairah, dan sensualitas, biasanya sesuatu yang indah, romantis, artistik, dan sesuatu yang memiliki kualitas.
Biasanya ada kecenderungan dimana lover akan melewatkan sesuatu yang hanya mempunyai daya guna, namun tidak indah,anggun, maupun mempesona.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pengasingan terhadap sesuatu yang dianggap tidak cantik, dan tidak indah, di lain pihak, lover akan memfavoritkan hal-hal tertentu saja.
Lover biasanya menyukai dan menikmati cerita-cerita cinta, dengan plot romantis, yang berkenaan dengan komitmen, atau pengorbanan atas cinta dan komitmen.
Contoh film-film tersebut misalnya Casablanca, Chocolate, Titanic.
Tipe kepemimpinan lover adalah karismatik, penuh gairah atas apa yang dipimpinnya, jika lover mencintai pekerjaannya maka akan timbul antusiasme yang besar, sehingga orang yang dipimpinnya akan terpicu untuk bekerja lebih keras dan mendapatkan kepuasan atas pekerjaan tersebut.
Pemimpin dengan archetype lover juga pandai untuk membuat tim menjadi solid, dan berteman.
Kebutuhan dasar : adalah mengekspresikan cinta, melihat semua hal dengan kacamata cinta, dilihat sebagi individu yang menarik secara fisik dan dalam segala aspek, sehingga dicintai banyak orang
To be continued......
Archetype adalah merupakan acuan keinginan dan kebutuhan terpenting dan terdasar individu, dan tujuannya tergantung dari archetype apa yang dominan,
hal ini yang akhirnya menjadi dasar motivasi, dan acuan individu dalam melihat sesuatu, mempertimbangkan sesuatu dan akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu.
Di sini nampak bahwa archetype mempengaruhi cara berpikir, dan memandang seseorang,
oleh karena itu archetype dekat hubungannya dengan pilihan dalam hidup