Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
KAI Beri Pelindung Muka Pada Penumpang Kereta Jarak Jauh Gratis
UANG | 13 Juni 2020 19:30
Reporter : Merdeka
Merdeka.com - Protokol kesehatan
mewajibkan penumpang kereta
menggunakan face shield atau
pelindung muka saat perjalanan jauh.
Direktur Utama PT Kereta Api
Indonesia (KAI), Didiek Hartyanto,
menjamin face shield bagi
penumpang kereta jarak jauh akan
diberikan secara gratis.
Sebab, face shield ini merupakan
fasilitas dasar yang harus disediakan
operator kereta selama pandemi
berlangsung. "Fasilitas face shield
yang kami berikan itu gratis, jadi
kami akan berikan pada saat
penumpang siap menaiki kereta,"
kata Didiek dalam diskusi virtual
'Membangun Pemahaman Publik
tentang Tanggung Jawab KCI', Sabtu
(13/6).
Kewajiban penggunaan face shield
untuk penumpang kereta antar-kota
ini diatur dalam SE 14/2020 Dirjen
Perkeretaapian Kementerian
Perhubungan.
Dalam kesempatan yang sama,
Direktur Jenderal Perkeretaapian
Kementerian Perhubungan, Zulfikri
menyampaikan bahwa saat ini KAI
tengah dalam masa membangun
kembali kepercayaan masyarakat. Di
mana, penumpang diharapkan bisa
tetap merasa aman saat bepergian
menggunakan transportasi kereta api.
"Kami tekankan ini sedang masa
membangun kembali kepercayaan
publik terhadap kereta api," ucap dia.
1 dari 1 halaman
Kereta Reguler Bakal Beroperasi 12
Juni, Kapasitas Awal Maksimal 70
Persen
Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) tengah mempersiapkan
operasional kereta api reguler.
Rencananya operasi kereta reguler
akan mulai dibuka Jumat 12 Juni
mendatang, setelah sebelumnya
hanya Kereta Luar Biasa (KLB) yng
diperbolehkan beroperasi selama
PSBB.
"Mulai 12 Juni 2020, itu kita
melakukan pengoperasian kereta api
reguler baik antar kota dan kereta
lokal. kereta api reguler, mulai
bertahap, mana-mana yang bisa kami
layani karena dalam aturan ini
operasiannya masih lihat PSBB di
masing-masing wilayah. Jadi harus
liat jamnya juga karena tidak semua
bisa dioperasikan," ujar Direktur
Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri,
Selasa (9/6).
Adapun kapasitas penumpang untuk
kereta reguler ini akan disesuaikan
menjadi 70 persen, dari sebelumnya
hanya 50 persen dsri kapasitas
maksimum. Apabila penambahan
kapasitas ini berjalan kondusif, kata
Zulfikri, maka akan dilakukan
penambahan hingga 80 persen.
"Mulai dengan kapasitas 70 persen,
50 persen ke 70 persen. Tentu ada
protokol yang kami perkuat. Nanti
tahap 2 kami lakukan tambah
kapasitas sampai 80 persen apabila
70 persen itu kondusif," kata dia.
Kembali beroperasinya kereta reguler
dengan penambahan kapasitas ini,
kata Zulfikri, akan tetap mengacu ada
protokol kesehatan dari gugus tugas
penanganan covid-19. Seperti
keterangan sehat — non reaktif
covid-19, atau setidaknya bebas flu,
dan menggunakan face-shield karena
ada kemungkinan penumpang akan
duduk berdampingan seiring
pertambahan kapasitas, serta
kebutuhan sterilisasi diri lainnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani

https://m.merdeka.com/uang/kai-beri-...uh-gratis.html


New normal makin berjubel....banyak bacot di kereta pun nyebar virus,makin berjubel virus makin menyemak...ada yg bersin jutaan aerosol terbang di dalam kereta

lockdown laper ...new abnormal virus.....dilema...entah dosa apa manusia modern? emoticon-Entahlah
nona212
nona212 memberi reputasi
1
754
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.