Jakarta, Cyberthreat.id - Tidak ada yang spesial dari Estonia jika melihatnya sebagai negara yang kini berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa baru merdeka dari Uni Soviet pada 1991.

Secara ekonomis, awalnya Estonia tergolong negara miskin sumber daya alam (SDA). Namun para pemimpin negeri tersebut punya sudut pandang lain melihat masa depan.

Usai berdaulat Estonia berinvestasi di ilmu pengetahuan dan teknologi yang fokus menatap era digital. Ya, tahun 1990-an Estonia telah berpikir mengenai digitalisasi dan teknologi advanced demi memudahkan kehidupan manusia ke depan.



Saat bergabung Uni Eropa 1 Mei 2004 Bank Dunia menganggap Estonia sebagai negara dengan pendapatan tinggi di Eropa. Perekonomian tumbuh cepat akibat keseriusan berinvestasi di bidang informasi teknologi sehingga segala sektor kehidupan dilakukan secara digital.

Berikut ini beberapa alasan kenapa Estonia kini dianggap sebagai negara digital terbaik di dunia:

1. Setiap warga negara memiliki identitas digital.

Label Estonia sebagai masyarakat digital terbaik di dunia dipopulerkan Wired. Estonia memiliki kehidupan digital paling maju misalnya karena memiliki Kartu identitas Estonia (ID-kaart) yang di dalamnya termasuk tanda tangan digital sejak 2002.

Orang Estonia disebut sebagai pioneer karena mampu membangun ekosistem digital yang efisien, aman dan transparan serta mampu menghemat waktu dan uang.

Di Eropa, kecuali Belarus, Rusia, Turki dan Ukraina serta wilayah luar negeri Prancis dan Georgia, ID Kaart Estonia dapat digunakan oleh warga Estonia sebagai dokumen perjalanan lintas negara.

"Butuh keberanian besar untuk berinvestasi dalam solusi IT dan bagaimana menempuh beratnya rute di jalur teknologi informasi itu," tulis e-Estonia, situs yang bertugas memperkenalkan dan mempromosikan Estonia secara digital.

2. Negara Pertama di Dunia Gunakan E-Voting dan Virtual Residency

Estonia menggunakan e-voting secara online pada 2005. Negara ini kemudian menawarkan virtual residency kepada warga negara lain pada 2014. Virtual residency adalah semacam izin bagi warga non Estonia untuk memulai dan mengelola bisnis di Uni Eropa secara online.

Konsep ini menawarkan identitas dan status digital yang dikeluarkan pemerintah Estonia lalu menyediakan akses ke lingkungan bisnis digital yang transparan dan akuntabel.

Skype, layanan video chat yang dibeli oleh Microsoft, diluncurkan di Estonia pada tahun 2003. Ini membuktikan Estonia sudah memiliki Unicorn sejak lama.

3. Akses ke Situs Pemerintah 24 Jam

Setiap orang di Estonia membayar pajak secara online dan memakan waktu kurang dari lima menit. Akses ke situs pemerintah dan bank bisa dilakukan setiap waktu. Bahkan akses rekam medis dan terhubung ke rumah sakit juga bisa dilakukan kapan pun, dimana pun.

4. Pemerintah Melindungi Data Masyarakat Dengan Regulasi Ketat

Tahun 2008 Estonia telah menggunakan teknologi blockchain yang memungkinkan setiap orang untuk bisa melihat siapa saja yang telah mengakses informasi mereka.

Bahkan pejabat pemerintah yang mengintai masyarakatnya lewat jumlah data yang besar dianggap sebagai tindakan kriminal.

5. Serangan Siber Rusia 2007

Estonia kini menjadi pusat pertahanan siber NATO. Status ini tidak didapatkan Estonia melalui kemajuan IT mereka, tapi sejarah mencatat Estonia pernah mengalami serangan siber dari Rusia yang melumpuhkan seluruh sektor kehidupan masyarakat.

Baca: Cerita Kepala BSSN Tentang Estonia Pernah Lumpuh

Baca: Latihan Cybersecurity Terbesar Dunia Digelar di Estonia

Usai serangan siber terjadi Estonia menyiapkan investasi besar di sektor cybersecurity. Pemerintah Estonia juga menciptakan kedutaan data di Luksemburg di mana negara menyimpan salinan semua data.

"Kami memiliki generasi yang tumbuh dengan e-sekolah, e-kesehatan, e-pajak dan sebagainya. Semua kami lakukan secara digital," kata Presiden Estonia, Kersti Kaljulaid, saat diwawancara CNBC di Talinn, Agustus 2018.

Perjalanan Estonia menjadi masyarakat digital paling maju di dunia:

2007 - e-Governance (pemerintahan)
2000 - e-Tax (pajak)
2001 - X-Road (sistem informasi)
2002 - Digital ID (ID-Kaart)
2005 - e-Voting (Pemilu)
2007 - Public Safety (cybersecurity)
2008 - Blockchain
2008 - e-Health (kesehatan)
2014 - e-Residency