Seks adalah salah satu hal dengan selimut desas-desus, mitos, gosip, dan teori. Apalagi kalau udah di Indonesia.


Kebanyakan teori-teori psuedosains ikut terlibat. Sebenernya ini wajar aja di negara dengan anggapan umum bahwa seks itu tabu diomongin.

Karena itu ane mau bahas sisi sains dari seks. Minimal nggak pseudosains deh. Siapa tahu juga bisa berguna buat agan-aganwati sekalian.

Minimal nih, nggak kemakan omongan nggak jelas soal seks.

1. Kolesterol punya efek langsung ke kemampuan ereksi.
Makanya, cowok-cowok perhatiin tu makanannya. Atur pola makan. Jangan asal aja.

Apalagi masa pandemi yang bikin orang jadi mager dan kebanyakan makan.

Kolesterol tinggi bisa bikin susah ereksi dan ejakulasi. Teori ini dibuktikkan sama penelitian Rutgers University.

Orang-orang yang kolesterolnya tinggi diminta minum obat penurun kolesterol. Efeknya adalah kemampuan mereka meningkat saat menikmati seks.


2. Berpelukan ngasih efek psikologis
Tiap abis berhubungan seks, usahakan untuk memeluk pasangan seksmu. Alasannya, berpelukan bisa bikin kepuasan hubungan seks jadi maksimal.

Teori tadi itu dinyatakan penelitian University of Toronto. Penelitian itu juga ngomong bahwa bermesraan bisa membangkitkan kebahagiaan cewek.

Kalau ceweknya bahagia, seks jadi lebih optimal.

Baca juga:
Larangan-larangan khusus cewek doang. Dari soal domestik sampai jadi pemimpin:
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...377278932d6dbe

3. Seks bisa bakar kalori
Seks emang udah kayak olahraga. Bisa bikin kalori terbakar.

Waalaupun pengetahuan ini udah umum, tapi belum ada kepastian berapa jumlah kalori yang terbakar.

Sampai akhirnya, studi dari Universitas Quebec, menyatakan bahwa berhubunga seks satu jam bisa membakar kalori sama dengan lari selama setengah jam.


4. Pikiran bisa mempengaruhi jumlah partner seks-mu
Penelitian Univeristy of California ngomong bahwa gelombang otak bisa ngasih efek ke jumlah pasangan seks dan gimana aktivitas seks seseorang.

Coba cek pikiran agan. Agan ingin partner seks banyak atau cuma satu doang?

5. Seks mampu merubah perspektif jorok
Selama kamu dan partner seks-mu melakukan hubungan seks, selama itu pula kalian akan mikir bahwa aktivitas kalian ngga jorok dan menjijikkan.

Beda cerita kalau kamu pas lagi nggak horny dan nggak berhubungan seks. Teori ini didapatkan dari para fnIlmuwan Universitas Groningen di Belanda bikin penelitian menarik.


Sumber gambar: pixabay.com
Sumber tulisan: kompas.com