Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Ade Armando Vs Pelapor soal Kadrun, Ini Kata Sejarawan soal 'Musuh PKI'
Ade Armando Vs Pelapor soal Kadrun, Ini Kata Sejarawan soal 'Musuh PKI'

Ade Armando Vs Pelapor soal Kadrun, Ini Kata Sejarawan soal 'Musuh PKI'

Jakarta - Pelapor dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menyebut istilah kadrun sebagai istilah yang digunakan PKI untuk mengolok-olok pihak lain. Berdasarkan catatan sejarah, PKI ternyata tidak menyebut musuhnya sebagai kadrun, tapi kabir.

Olok-olok dan pelabelan dari PKI ke musuh-musuhnya ini terkait erat dengan kehidupan petani kecil di masa lalu. Saat itu, PKI sangat ingin melancarkan agenda reforma agraria yang menguntungkan buruh tani.

Gerry Van Klinken dalam buku 'The Making of Middle Indonesia' menjelaskan perihal kemunculan istilah 'kabir' yang diucapkan PKI untuk mengolok-olok musuhnya. Pada awal dekade '60-an, situasi masyarakat Indonesia diwarnai ketidakpuasan terhadap elite-elite politik. Aparat negara mengumpulkan uang hanya untuk kepentingan pribadi, sementara banyak rakyat tetap miskin. PKI menangkap situasi ini.

Pada 1964, PKI mulai memobilisasi ketidakpuasan rakyat terhadap elite politik. Organisasi kebudayaan PKI bernama Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) menciptakan sebuah lagu yang populer soal kapitalis birokrat, disingkat menjadi 'kabir'. Satu lagu yang populer saat itu berjudul 'Ganyang Kabir', karangan Subronto Kusumo Atmodjo, musisi Lekra.

Siapa kabir yang dimusuhi PKI kala itu?

DN Aidit dalam buku 'Kaum Tani Mengganyang Setan-setan Desa' menjelaskan kapitalis birokrat (kabir) adalah pihak yang menekan kaum tani untuk menjual hasil produksinya kepada perusahaan-perusahaan kabir di kota dengan menggunakan uang negara. Hubungan kabir terjalin erat dengan kepentingan tuan tanah jahat, tengkulak jahat, dan tukang ijon.

Jadi, kabir adalah birokrat atau elite negara yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat, melainkan berpihak pada kepentingan pribadi atau golongannya. Di zaman sekarang, istilah ini mirip dengan 'pejabat korup'.

Selain kabir, ada olok-olok lain lagi dari PKI ke musuh politiknya, yakni setan desa. Mereka menyebutnya sebagai 'Tujuh Setan Desa', terdiri dari tuan tanah jahat, lintah darat, tukang ijon, kapitalis birokrat, tengkulak jahat, bandit desa, dan penguasa jahat.

Ada pula setan kota, di era '60-an disebut sebagai 'Tiga Setan Kota', terdiri dari kabir, koruptor, dan manipolis (penganut manifesto politik Bung Karno) gadungan. Kadang pula disebut 'Lima Setan Kota', terdiri dari koruptor, manipulator, kabir, penyelundup, dan pengusaha petualang.

Lalu adakah istilah 'kadrun' di era PKI?

Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menjelaskan istilah kadrun atau kadal gurun, baru muncul setelah Pilkada DKI 2012 hingga Pilpres 2019, setelah munculnya istilah kampret dan cebong. Istilah kadrun belum ada saat era PKI masih ada.

"Waktu Pemilu 1955 ada persaingan yang tajam antara Masyumi dan PKI. Masyumi menuduh orang komunis itu ateis. PKI menuduh Masyumi dapat bantuan dana dari AS. Tidak ada istilah kadal gurun tersebut. Tahun 1960-an, yang ada yakni istilah Nekolim, Aksi Sepihak, Setan Desa, Setan Kota," tutur Asvi kepada detikcom, Rabu (10/6/2020).

Menurut Asvi, istilah-istilah seperti kadrun, cebong, dan kampret, itu bersifat memecah belah. Ini tidak sehat.

"Istilah-istilah tersebut yang memecah belah, mengelompokkan kawan dan lawan yang berkelanjutan," kata Asvi.
sumber

********
Hmmmm....
Padahal udah banyak meme dibuat oleh para kadrun untuk mencari dukungan dan berlindung pada jubah agama. Dan bagi mereka yang lebih cepat jempolnya bergerak dibanding otaknya, meme tersebut adalah sebuah kebenaran yang jika dishare secepatnya akan mendapatkan pahala berlimpah.

Lantas apa sih tuduhan yang dialamatkan kepada Ade Armando oleh sekelompok orang? Ini contohnya :

"Penggunaan istilah 'kadrun' atau yang diterjemahkan dengan Kadal Gurun merupakan sebutan rasis dan perlawanan yang menuduh bahwa agama Islam adalah agama orang Arab yang tidak pantas hidup di Indonesia,"

Dari kalimat diatas aja udah jelas bahwa semua itu hanya pelintiran opini yang dibangun sendiri dengan penekanan-penekanan tertentu dengan harapan bisa menggugah siapapun juga yang doyan berteriak jihad, hidup mulia atau mati syahid,dan segala macam yang mengarah kesana.

TS sendiri lebih suka mengartikan Kadal Gurun adalah mereka yang menganggap bahwa Arab selalu bagus dan tanpa cela sehingga apapun juga yang berbau Arab harus dibawa ke Indonesia. Bukan prosesornya, tapi se casing-casingnya diangkut ke Indonesia, termasuk buku panduannya, OSnya, sampai teknisinya kalau bisa dibawa semua ke Indonesia. Paham dengan perumpamaan seperti ini?

Jadi gak ada urusannya sama PKI. Wong faktanya mereka yang dulu dukung PKI juga beragama koq. Bahkan beberapa pimpinannya taat beragama.

Lalu apa lagi yang dituduhkan? Ini petikannya :

"Tapi itu adalah idiom lama bikinan orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai penyebutan atau olok-olok mereka terhadap Rasulullah SAW dan umat Islam. Karena mereka orang-orang Komunis itu tahu, Rasulullah SAW, nabinya umat Islam berasal dari Jazirah Arab yang banyak gurun pasirnya. Dan agama Islam diturunkan oleh Allah SWT pertama di tanah Arab, karena itu sebutan 'kadal gurun' mereka lontarkan sebagai olok-olok, selain mereka menghina Islam sebagai 'agama Arab'," bunyi lanjutan pernyataan BAKOR KAN yang diwakili 21 orang kuasa hukum.

Makin ngaco dan keblinger. Seolah ingin cepat mengalahkan musuh, maka diambilah sebuah argumen hasil kreasi sendiri meskipun tanpa landasan fakta sejarah. Ditambah lagi bawa-bawa Rasulullah. Mereka lupa, bahwa yang suka menyebut Kadrun adalah orang-orang yamg juga seiman dengan mereka. Bagaimana mungkin mereka mengimani sebuah agama tapi dituding menghina agama yang dianutnya? Lucu dan menggelikan. Hanya karena tak sejalan dan tak sependapat dengan semua pemikiran mereka, maka dengan seenaknya orang yang berseberangan dengan mereka dianggap simpatisan PKI atau Komunis.

Yang terkadang aneh, banyak diantara mereka yang selalu teriak-teriak PKI justru tak mengalami masa Demokrasi Terpimpin.

Ditambah lagi, mereka sering sekali membakar bendera PKI yang selalu baru. Tapi tak pernah sekalipun mereka mau mengatakan darimana bendera itu mereka dapatkan. Padahal itu adalah pintu masuk untuk melacak keberadaan simpatisan PKI andai masih ada. Dan mereka tinggal lapor ke aparat dari mana mereka dapat bendera itu,dan sebutkan lokasi para simpatisan PKI tersebut. Mudah sebenarnya, tapi jadi sulit, karena mereka sendiri yang membuat drama. Mereka yang membuat skenario, mereka yang memproduksi drama, mereka yang melakoni drama, dan mereka yang menjual dramanya.

Sungguh,sebenarnya tanpa disadari, mereka yang suka teriak-teriak PKI justru memberi ruang bagi generasi muda untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya menurut cara para generasi muda sendiri. Ini sangat berbahaya. Ibarat kata, banyak orang berteriak bahaya seks bebas, akan tetapi mereka tak pernah memberi edukasi yang benar. Baru bicara kondom, langsung teriak. Bicara pil KB, teriak. Bahkan bicara Valentine aja ujung-ujungnya bisa ke PKI juga. Gak percaya? Ini urutannya :

Valentine haram-budaya asing-melegalkan perzinahan-merusak aqidah-musuh Islam-propaganda komunis-PKI.

Jadi, selama ada serangan kata-kata nastak, kata nasbung akan selalu ada. Selama masih ada kata cebong, kata kampret selalu ada, meskipun sekarang telah bermutasi menjadi kadrun.

Dan sebenarnya kebencian itu terjadi akibat salah satu pendukung capres kalah pilpres hingga 2x, sehingga rasa sakitnya menjadi-jadi.

Mau semua ini hilang? Ya tunggu nanti setelah 2024. Sabar aja.

lontongbesar
nona212
14crownroyal
14crownroyal dan 21 lainnya memberi reputasi
22
4.3K
54
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.