Selamat siang Gansist, jumpa lagi di forum regional Jambi. Sebelumnya TS sudah membahas wisata religidi Jambi, masih seputar kota yang sama kali ini TS akan membahas gunung berapi yang ada di Jambi.

Warga Jambi pasti tahu dong, gunung apa kira-kira? Yup, bener banget! TS akan membahas seputar gunung Kerinci. Buat yang belum tahu, gunung Kerinci adalah gunung yang terletak di provinsi Jambi, bersebelahan dengan Sumatera Barat. Gunung ini adalah gunung berapi aktif terbesar di Sumatera dan terbesar nomor 2 di Indonesia.

Keindahan gunung Kerinci, jelas sudah tidak diragukan lagi. Pemandangan alamnya yang mempesona serta beragam flora dan fauna yang ada di kawasan tersebut jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Namun selain menyimpan keindahan yang menakjubkan, gunung Kerinci ternyata juga menyimpan banyak misteri dan menjadi legenda tersendiri bagi warga sekitar.

Berikut ini, TS rangkumkan 5 Mitos Seputar Gunung Kerinci untuk kalian semua.

1. Misteri Uhang Pendek

Konon katanya menurut masyarakat yang tinggal di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, kawasan gunung Kerinci di huni oleh mahluk bernama Uhang Pendek--dalam bahasa Indonesia artinya orang pendek. Menurut warga, penampakan dari Uhang Pendek ini memiliki kaki panjang, tubuh gemuk, mata merah menyala dan memiliki kuku berwarna abu-abu di seluruh tubuhnya.

Mitos ini telah banyak di dengar oleh para pendaki, dan tidak sedikit yang mengaku pernah melihat penampakannya. Namun setiap kali hendak mengabadikan dalam sebuah foto, Uhang Pendek selalu menghilang.


2. Naga Raksasa

Mitos lain yang berkembang di masyarakat sekitar gunung Kerinci adalah adanya Naga Raksasa di kawasan tersebut. Cerita ini berawal dari adanya saudara kembar yatim piatu bernama Calungga dan Calupat. Suatu hari Calungga masuk ke dalam hutan untuk berburu dan menemukan telur raksasa. Tanpa memberitahu Calupat terlebih dahulu, Calupat langsung memakan telur tersebut.

Tidak lama kemudian tubuh Calupat berubah menjadi panjang dan timbul sisik-sisik emas di tubuhnya, sampai akhirnya ia berubah menjadi naga.

3. Larangan Jam 12

Di gunung Kerinci terdapat larangan untuk tidak main air, mandi, dan minum dari danau serta sungai di kawasan gunung Kerinci. Hal ini karena masyarakat sekitar percaya, di jam tersebut para penunggu di kawasan gunung Kerinci sedang menggunakan airnya.

4. Pohon Bolong



Jika mendaki gunung Kerinci melalui jalur pendakian vegetasi hutan rimba, pendaki akan menemukan Pohon Bolong--tepatnya berada diantara pos 3 dan shelter satu. Menurut anjuran dari porter gunung Kerinci, pendaki dilarang berhenti di daerah ini untuk minum, makan, apalagi kencing karena Pohon Bolong adalah pohon keramat.

Konon dulunya, Pohon Bolong adalah tempat meletakkan jenazah para pendaki yang meninggal. Selain itu, pohon ini juga dipercaya dihuni oleh sosok tak kasat mata. Sosok yang sering menampakkan diri adalah nenek tua dan genderuwo. Duh, kok serem ya.


5. Tugu Yuda



Tugu ini dibuat untuk mengenang seorang pendaki bernama Yuda Santika yang hilang saat mendaki pada tahun 1990 dan sampai saat ini jasadnya tidak ditemukan. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitar, Yuda diambil oleh mahluk penunggu gunung Kerinci. Sampai saat ini kisah Tugu Yuda maupun keberadaan jasad Yuda masih menjadi misteri.


Itu dia Gansist, 5 mitos seputar gunung Kerinci yang berkembang di daerah sekitar. Bagaimana menurut kalian, percaya atau tidak dengan mitos-mitos di atas?

Namun terlepas dari percaya atau tidaknya dengan mitos tersebut, alangkah baiknya jika kita menghargainya. Apalagi jika berniat mendaki ke gunung ini, sudah sewajarnya kita menghormati larangan yang ada, dan mematuhi aturan dari pihak setempat selama melakukan pendakian.

Pada dasarnya kita hidup di dunia ini berdampingan dengan mahluk dari alam lain, dan mempercayai adanya mereka menurut agama islam adalah wajib. Hanya saja kita tidak boleh meminta apalagi menyembah pada mereka, karena itu sudah masuk dalam kategori syirik.