Seperti yang sudah saya tulis pada artikel sebelumnya dengan judul "Rating Detikcom di Play Store Terjun Bebas Kini 1.4 Bintang" hanya selang dua hari saja dari artikel sebelumnya, rating aplikasi Detikcom kini Anjlok kembali lagi menjadi rating 1.1 bintang di google play store.

Namun sebelum lanjut, saya akan jelaskan terlebih dahulu atas pertanyaan seseorang kepada saya melalui PM (Personal Messenger) di kaskus, dengan pertanyaan "otak kau Detikcom turun rating 1.4 bintang, aku sudah lihat ya anj*ng di play store ratingnya masih 18+ jangan buat berita hoax ta*k" demikian pesan yang disampaikan kepada saya.

🔥Baca juga: 8 Kegiatan Lucu Anak Kecil Tanpa Pengawasan Orang Tua

Penjelasan: di dalam play store ada dua jenis rating di antaranya,
1. Rating reputasi aplikasi, yaitu yang di dapat dari tanggapan pengguna aplikasi tersebut, semakin banyak rating bintang 4 atau 5 yang diberikan pengguna maka, reputasi bintang pada aplikasi semakin baik. Penilaian rating reputasi ini murni ditentukan oleh pengguna aplikasi yang sudah menginstal aplikasi dan yang belum menginstal dipastikan tidak bisa memberikan reputasi dan berkomentar pada laman di play store.

2. Rating konten aplikasi, merupakan kategori pada aplikasi itu sendiri, Rating konten bertujuan untuk membantu pengguna mengetahui batasan kedewasaan konten pada aplikasi. Rating konten tersebut menjadi tanggung jawab pengembang atau developer aplikasi, dan jenis rating yang disetujui oleh IARC (International Age Ratings Coalition) untuk konten adalah 3+, 7+, 12+, 16+ dan 18+ perhatikan pengertiannya pada gambar dibawah ini.


Kita lanjut lagi, penurunan bintang Detikcom tersebut murni atas tanggapan ketidakpuasan oleh pengguna aplikasi bukti banyaknya tanggapan negatif yang disampaikan pada kolom komentar Detikcom di play store. Ulasan sebelumnya berjumlah 263 ribu ulasan pada tanggal 7 Juni dan sekarang menjadi 267 ribu tanggapan hanya bertambah 4 tanggapan saja.

🔥 Viral News: Apple dan Google luncurkan teknologi smartphone untuk pencegahan virus corona

Bila tidak dilakukan perubahan pada isi konten berita, yang artinya membuat berita berkualitas, update, realitas dan terpercaya, mungkin pembaca tidak akan melirik kembali berita dari detik baik dari aplikasi, sosial media maupun website resmi.

Pengguna yang sudah menghapus aplikasi tdari smartphonenya pun enggan untuk menginstal kembali dan mungkin saja mereka yang masih menggunakan aplikasi berita Detikcom akan ikut serta juga menghapus aplikasi dari gadget mereka.