Nampaknya semakin hari semakin menarik saja isu politik Internasional, ketika China sudah siap berhadapan dengan Amerika. Lalu timbullah gerakan demonstrasi mulai dari Hongkong hingga Amerika dan sekutunya.

Yang dibahas tentang Humanity, tapi yang terjadi sebaliknya tidak ada negara yang humanis semuanya penuh dengan trik dan selalu menumbalkan banyak orang hanya untuk mereguk kenikmatan sebagai negara yang super power.

Demonstrasi besar dimasa corona terlihat seperti hari-hari biasa, tanpa ada jaga jarak. Apa mereka sudah gila? Atau covid memang akal-akalan saja? Mereka seakan tidak takut lagi dengan virus yang bisa mengancam nyawa siapa saja. Walau demo dengan physical distancing dilakukan oleh warga Israel.



Yup tepat sekali, belum lama aksi demo terjadi di banyak negara sekutu, kini Israel menggelar demo besar ketika sang Perdana Menteri Benyamin Netanyahu ingin mencaplok tepi barat, Palestina.

Masyarakat Israel ingin kedamaian, mereka benci dengan peperangan namun ada juga yang mendukung kebijakan dari PM mereka, bukan rahasia lagi West Bank sudah banyak dibangun perumahan yang akan dihuni warga negara Israel.

Perumahan yang disubsidi oleh Israel di tepi barat atau west bank ini membuat banyak orang Israel berbondong-bondong untuk bermukim disana, biaya hidup akan menjadi lebih murah karena perumahan ini disubsidi negara dibandingkan tel aviv atau kota lainnya.



Maka di west Bank terlihat lebih damai dibandingkan dengan Gaza, pemukiman masyarakat Israel sudah mulai merambah semakin luas. Bahkan penduduk Israel semakin beranak pinak ketika semua negara di suruh memberdayakan KB.

Isu politik dunia terus bergulir, bahkan di tengah semakin maraknya pandemi di dunia Netanyahu justru beterima kasih kepada Presiden AS, Donald Trump dimana perdamaian antara Israel dan Palestina dapat terlaksana dengan aneksasi de facto.

Bila itu terjadi, dan mungkin sudah waktunya harus terjadi apakah prediksi dari beberapa pengamat konspirasi akan menjadi kenyataan. Negara super power baru sedang dibangun Israel yang akan memimpin dunia, dengan membuat Amerika Serikat seperti Inggris sekarang ini.



Inggris taringnya tidak seperti masa lalu, bahkan perang Inggris - Amerika dimenangi oleh Amerika dinamakan perang revolusi 1776 membuat pesona Inggris mulai pudar.

Di masa modern untuk menghancurkan hegemoni Amerika Serikat saat ini bukan dengan perang revolusi, tapi menciptakan musuh untuk Amerika yaitu menciptakan berbagai problem baik itu musuh dari negara lain, maupun musuh di kalangan sendiri.



Israel saat ini aktif membantu negara-negara lain, bahkan hubungan dengan negara-negara arab pun mulai terjalin. Pertemuan rahasia pangeran Salman dari Arab Saudi dengan PM Israel di Amman, Yordania, Juni 2018 menjadi saksi bisu bahwa Arab kini sudah akur dengan Israel. Ini yang dahulu ingin dilakukan oleh Gusdur namun keburu tergusur.

Israel tak pernah ingin berseteru dengan negara selain Arab namun lambat laun hanya Palestina saja tempat mereka berperang, sebuah langkah cerdas sebenarnya. Bahkan yang menjadikan Arab Spring bukanlah Israel secara langsung tetapi Amerika dan sekutunya. Amerika yang dijadikan tameng agar Israel menjadi besar, hingga waktunya tiba Israel menjadi super power baru dunia.



Atau hal diatas hanya sebuah dongeng? Monggo yang mau komat kamit dibawah dipersilahkan saya c4punk, see u next thread.