Gambar: Screnshootan Instagram


Assalamualaikum


Welcome To My Thread


Hallo, Selamat kembali di hari yang sibuk, Gansist. Apa kabar senin kalian? Semoga sehat-sehat dan bahagia, ya. Aamiin.

Okey, langsung saja. Berita hari ini cukup mencengangkan, GanSist. Sepertinya pembaca akan merasa kesal dan geleng-geleng.

Setiap manusia memang dikaruniai perasaan cinta dan kasih. Di mana, kita semua dapat jatuh hati atau menyukai seseorang. Entah itu terhadap lawan jenis, teman, atau siapa pun.

Akan tetapi, cinta yang berlebihan sangat berbahaya. Tidak baik untuk diri sendiri maupun orang yang dicintai. Seperti yang terjadi baru-baru ini. Seorang gadis nekat melakukan bunuh diri karena menduga sang kekasih memiliki perempuan lain.

Padahal, ya. Masih berstatus pacaran. Bukan suami istri. Jikalaupun suami istri, mengambil keputusan untuk bunuh diri karena diselingkuhi, adalah kebodohan.

Dalam berita yang beredar, gadis tersebut sempat bertengkar dengan pacarnya via chat whatsapp. Sampai akhirnya mengancam untuk bunuh diri. Pacarnya tidak percaya, ia mengira hanya gertakan semata.

Namun, siapa sangka, gadis yang baru berusia 22 tahun itu tidak hanya menggertak saja. Melainkan sungguh-sungguh melakukannya. Berikut ceritanya, GanSist. Selamat menyimak.




Dalam hal ini, siapa yang harus disalahkan? Gadis yang bunuh diri, kekasihnya yang diduga berselingkuh, atau setan yang menggodanya untuk melakukan hal demikian?

Setan memang dikenal mahir dalam menggoda, menipu, dan membuat manusia dalam kesesatan. Akan tetapi, hal itu hanya akan berhasil apabila manusianya yang memberi peluang untuk itu. Ya, dengan tidak menjadikan Tuhan (Allah) nomor satu di hati dan benak kita.

Jika bicara tentang hal ini, ane sendiri merasa malu. Sebab, masih sering memberi peluang bagi setan untuk menyesatkan. Hiks

Okey, lanjut. Kekasihnya juga tidak menyangkal tentang orang ketiga. Hanya saja, perempuan yang dicemburui oleh pacarnya itu diakui hanya sebagai teman. Kisah seperti ini sangat banyak. Mengaku hanya sebagai teman, tapi nyatanya lebih dari teman. Tidak hanya laki-laki yang melakukan hal tersebut. Melainkan juga sebagian perempuan.

So, wajar saja ada prasangka. Apalagi jika didukung oleh perbedaan sikap sebelum dan sesudah mengenal teman yang dimaksudkan itu.

Tetapi, menghilangkan nyawa sendiri maupun orang lain karena merasa dikhianati, sudah pasti disebut kebodohan. Pepatah mengatakan,



Jadi, kepadamu orang-orang yang mungkin sedang mengalami patah hati. Cobalah untuk merenungi kembali, bahwa, masih ada begitu banyak pria dan wanita yang menghuni bumi ini. Kamu hanya perlu menemukannya dengan tidak mengunci diri untuk orang yang bahkan tidak peduli akan kesetiaan dan kesungguhanmu.

Terlepas dari itu semua, pacaran itu sebenarnya tidak baik. Alih-alih saling mengenal sifat dan karakter masing-masing. Malahkebanyakan saling merugikan dan memanfaatkan. Baik waktu, harta benda, hingga menguras pikiran.

Di saat masih pacaran, tidak banyak dari kita semua yang menyembunyikan sifat asli. Yang tampak hanyalah bagian baiknya saja. Mungkin juga buruknya, tapi tidak seberapa. Semua akan terlihat ketika nanti sudah menikah dan hidup bersama.

Yang awalnya baik bisa berubah buruk. Yang tadinya dingin dan penuh misteri menjadi perhatian dan sangat peduli. So, yang terpenting itu, kita kenal siapa orang itu, keluarganya, kesehariannya, serta teman-temannya. Tidak perlu pacaran hingga bertahun-tahun. Jika tidak, ya, siap-siap banyak sakit, kecewa, dan menyesalnya. Karena bisa saja si doi jadi milik orang lain setelah sekian tahun kita menemani dan ditemani olehnya.

Jika itu benar-benar terjadi. Tentu bikin, GanSist atau kita semua merasa frutasi. Hingga akhirnya menyebabkan nekat bunuh diri. Naudzubillahiminzalik.

Baiklah, sekian thread dari ane. Buat GanSist yang punya pacar. Cintai dirimu sendiri lebih dari mencintai pacarmu. Pikirkan orang tuamu yang telah bertaruh nyawa untuk kehadiranmu di dunia. Masak setelah gede malah mati konyol begitu saja? Jangn sampai!


See you anymore, Guys. Jangan lupa rate cendonya.

감사함니다


Wassalam ...


Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini


Bima, 08 Juni 2020