Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

piemliemAvatar border
TS
piemliem
Tak pernah sarapan?? Inilah alasan orang China cepat kaya..


Semakin hari semakin terlihat, bangsa kita kian tertinggal. Coba kalian perhatikan !! Setiap pasar di Indonesia, mayoritas pemilik toko adalah etnis Tionghoa. Mulai dari toko elektronik, seperti tv, kulkas, hingga handphone dan benda sejenisnya, sampai toko bangunan, dealer, juga pabrik. Bahkan perusahaan-perusahaan pun banyak mereka kuasai.

Kali ini Piem Liem akan menceritakan pengalamannya, mengapa etnis Tionghoa mampu menguasai negeri ini.


Mari kita bahas satu persatu :

1. Rajin



Tahukah kalian apa yang dilakukan mereka dikala pagi menjelang?? Yapp, bangun pagi. Tak seperti pribumi kebanyakan, yang mengira kekayaan mereka adalah hasil pesugihan, etnis Tionghoa memiliki kebiasaan bangun pagi. Berbeda jauh dengan masyarakat Kita yang malas dan selalu kesiangan. Disamping itu juga, mereka sangatlah rajin. Dari sekian banyak yang telah Piem Liem perhatikan, etnis Tionghoa begitu rajin meskipun hanya sekedar membersihkan teras rumah, toko, hingga mencuci kendaraan ketika pribumi sedang tidur dengan nyenyaknya. Ternyata Kita kalah start..

2. Disiplin



Disekolah dulu, Piem banyak bergaul dengan anak keturunan China. Rata-rata orang China kebanyakan selalu datang tepat waktu alias on-time. Itu untuk anak sekolahnya yaa.. Beda lagi untuk penjual sekaligus pemilik toko dipasar.



Selain on-time mereka juga berpakaian rapih dan tidak amburadul. Sering sekali Piem Liem perhatikan, banyak sekali kesamaan yang dikenakan antara masyarakat Kita dan China. Meskipun pakaiannya "nggak bagus-bagus amat", namun terlihat enak dipandang jika dikenakan orang China. Jika dicermati, bedanya adalah orang China selalu mengenakan pakaian yang sudah diseterika. Berbeda dengan masyarakat Kita yang hanya sembarang pakai-pakai saja. Tentunya kerapihan akan mendukung tingginya minat pembeli, karena mereka akan lebih memilih penjual yang berpakaian rapih. Kita harus tampil rapih nih yayy..

3. Cerdas



Piem Liem juga menilai bahwa mereka sangat cerdas mengatur pengeluaran. Memiliki sistem keuangan, sehingga mengutangi resiko terjadi kesalahan. Selain itu, menabung adalah hal yang wajib. Mereka juga sangat berani ambil resiko lohh..

4. Taat



Selain itu, mereka juga sangat taat terhadap kepercayaan yang mereka anut. Setiap hari setiap saat mereka melakukan ibadah, berdoa, bersyukur atas rezeki yang telah diperoleh.

Bagaimana kalian?? Apakah hari ini sudah bersyukur??.. Wkwk

5. Berprinsip



Dahulu, orang tua Piem Liem pernah bekerja menjadi karyawan mereka di toko spare part kendaraan bermotor. Hingga diceritakanlah kebiasaan mereka yang unik. Mereka "tidak akan makan sebelum barang yang mereka laku terjual". Sampai akhirnya ada 1 barang yang laku, barulah mereka mengisi perutnya. Kalau lakunya menjelang siang, ya mereka akan sarapan menjelang siang juga. Wahh.. Ada-ada saja yaa. Hahaha



Selain ini mereka juga menjual barang dengan harga yang miring. Prinsip mereka adalah "tak apa untung kecil, yang penting banyak barang yang keluar". Mereka juga sangat mengutamakan kejujuran lohh..

Jadi itulah beberapa alasan mengapa kebanyakan China di negeri ini sangat kaya, atau minimal berkecukupan. Tapi ingat, waktunya sarapan tetap sarapan ya yayy.. Hehe

Cukup baiknya saja yang diambil dan dijadikan pelajaran ya yayy..

Demikian informasi yang bisa Piem Liem berikan.. Jangan lupa like, Comment, and share yaa !!!

Sumber : Pengalaman pribadi
Sumber Gambar : Google.com
Diubah oleh piemliem 05-06-2020 04:25
Helm.Proyek
kyukyunana
nona212
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
904
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.